Author pov...
Alleno Star, sedang mencari model wanita, dengan ciri-ciri- tinggi minimal 172cm
- kulit sehat
- cantik
- umur 23 tahun ke atassilahkan daftarkan diri anda, jika diri anda memenuhi syarat di atas! batas pendaftaran pada tanggal 7 desember sampai 1 januari.
Dara membaca Brosur yang dia dapatkan dari 'Renata' sahabatnya yang selalu mensuport dara.
" Udah dar, lo kan cantik dan menuhin semua syarat di atas, di coba aja siapa tau lolos kan?" Renata atau 'Nata' menyuruh dara.
" Tap__"
" Dar... ini peluang besar loh, kamu cantik, tinggi, sexy, kulit putih, apa lagi coba? ayolah dar, sekali lagi " Nata terus meyakini dara
" Nat, Gu...gue takut bakal ketipu lagi! gue takut hal itu akan terjadi lagi, di mana gue mau nyimpan muka gue nanti Nat, dan keluarga gue nantinya gimna ? " Dara terlihat cemas mengingat kejadian kelam dulu.
" Dar, Gu...gue tau itu, lo trauma kan? makanya sekarang lo lawan rasa trauma lo itu dar, ini belum tanggal tujuh kan? masih ada waktu buat kamu fikir lagi, kejadian dulu itu gak semua orang tahu dar, hanya kita-kita doang " Nata mengenggam tangan dara kuat.
" Tapi Mommy dan daddy gimna? " tanya dara takut.
" Dar, lo jangan putus asa gitu dong, lo ngomong baik-baik sama orang tua lo, soal ini!!! kalaupun mereka ngelarang, setidaknya lo kan udah usaha'in? " Nata terus menekan dara agar mau mengikuti pencarian model itu.
" Nat, dan in...ini juga di kota sebelah! Trus gue mau ninggalin keluarga gue? dan fokus ke model itu? "
" Dara! Lo kok langsung berpikiran gitu? yang harus lo pikirin sekarang, gmna caranya lo dapetin kesempatan itu! kalau lo udah sukses, atau jadi model profesional, lo yang bakal di cari sama mereka, bukan lo yang nyari mereka lagi!" Nata menasehati banyak
"Ba...baiklah Nat, makasih yah! Gue bakal ngomong dulu sama daddy dan mommy"
07:30
Di ruang keluarga rumah dara, ada mommy dan daddynya sedang bersantai menonton TV, Dara menuruni tangga dengan menggunakan pakaian tidur panjang dan duduk di sofa sebelah mommy dan daddynya.
" hay...Good night sayang, why babby? " tanya mommy Liva yang melihat Dara memasang wajah murung , lalu merapikan rambut dara
" Dad,mom " dara menggantungkan omongannya dengan pelan.
" Ada apa Dara? " tanya daddy Stuard yang masih memperhatikan dara tajam.
" Dar...dar...dara, emm...mau ikut audisi model lagi. Huh... huh" Dara mengeluarkan nafasnya seperti sedang di buru.
"Apa? " Mommy liva kaget mendengar
" Tidak!!! " ucap daddy stuard tegas
" dad,mom plisss dara minta satu kali lagi buat ngewujud-tin cita-cita dara " Dara berlutut di hadapan mommy dan daddynya.
" Dara? apa kamu belum berpengalaman soal kejadian dulu hah? untung-untung daddy dan mommy beri isin untuk kuliah model, hingga daddy,mommy dan adikmu sangat malu ketika bertemu orang-orang di luar sana! itu karna kamu!!! " daddy stuard semakin emosi.
" Tapi dad, plisss sekali ini lagi...hiks...hiks...hiks, sekali lagi dad,mom! " dara memohon di depan mereka dengan menangis keras.
" Mommy gak bisa kalau soal ini dara, mommy sangat malu " Mommy liva malah sudah tak bisa memberikan Dara kesempatan ini lagi
" Tapi Veronica gak malu "
dara, daddy, dan mommynya menoleh ke arah pintu masuk, ada 'Veronica' yang sedari tadi ada di sana melihat mereka, Dara dan Veronica hanya terlampau 7 tahun dan saat ini Veronica masih sekolah menengah atas.
" Veronica? apa maksud kamu?" tanya daddynya lantang
" Dad, dan mom, seharusnya ngebiarin aja Kakak mau ngapain dan jangan di batas-batasin! Kakak itu udah gede, udah bisa jaga diri! dulu itu kakak masih 19 tahun masih remaja-remajanya makanya kakak buat kesalahan itu, dan veronica anggap itu bukan kesalahan kakak, melainkan itu pelajaran pertama menuju sukses! " Veronica sepertinya sangat menolong Dara saat ini, Memang, di antara Nata yang mensuport Dara menjadi model, di sisi lain ada Veronica yang paling mensuport dara sejak dulu.
" mom dan dad, hanya takut itu terulang lag___"
" Jika itu terulang kembali, dara sendiri yang akan tanggung mom, daddy plis ijinin dara lagi daddy, ini cita-cita dara dari dulu! " Dara yang sudah kelihatan memberanikan diri
" oke, silahkan! daddy ingin melihat seberapa kuat kamu jika mandiri, ini sebagai tantangan dara! jangan anggap ini main-main! " ucap daddy Stuard, lalu ke kamar di ikuti mommy liva di belakang.
" Oh... thank you dek, kamu udah ngeyakinin mom dan dad " Dara memeluk veronica, dan veronica ikut membalas pelukan dara
" Kak, apapun atau di manapun kakak melangkah! Veronica bakal selalu suport kakak " balasnya
" makasih dek, yaudah gih ke kamar! kakak mau ke kamar juga mau istirahat! " suruhnya
" yaudah, God night "
______
Maaf yah kalau ada typo-typo bertebaran. ini cerita ke dua ku, jangan lupa baca juga RASYA Gesya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr: PSV
Romance#1 Dara 24 maret #2 Davin 24 maret WARNING‼‼‼ Ada unsur kekerasan di dalamnya! (Prolognya keapus dulu)