V

5.9K 138 4
                                    

BRUKKKKHHH....

"TIDAK!!!!!" Dara teriak setelah stir mobilnya sudah tidak bisa ia kendalikan lagi.

Alhasil mobilnya menabrak Truk di depannya hingga Mobil dara terbanting-banting

" Happy Aniv Dav " Di saat mobilnya masih terguling- guling dan untungnya Dara bisa lolos dari dalam, dan tak sadarkan Diri.

Warga yang berada di dekat kejadian itu cepat mengangkat Dara dan melarikan ke rumah sakit. Semua isi yang ada di tas Dara di cek polisi untuk di amankan dan di telfon keluarganya.

Wajah Dara penuh darah, Tangannya penuh luka, dan kakinya sangat di banjiri darah. ia tak sadarkan diri dengan di temani tiga orang warga menggunakan mobil yang terbuka atasnya, di bawa ke rumah sakit.

Polisi mencoba menelfon tapi Dara menguci Hp-nya dengan Sandi. terpaksa Polisi melihat alamat yang ada di dalam tas Dara, dan menemukan, polisipun langsung ke Rumah dara dan memberitahu.

" mas, yang punya rumah ada?" tanya Polisi

" Ada, baru tadi datang. saya panggilin bentar" Tukan kebun di rumah Dara langsung memanggil Daddy dan Mommy liva ke teras .

" Ada apa?" tanya mommy liva kaget

" Apa benar anak anda bernama Adara Deren Hold?" tanya polisi

" iya dia anak saya ada apa pak?" tanya Daddy stuard

" Tadi dia mengalami kecelakaan, dia menabrak truk , sekarang sudah di larikan ke rumah sakit " ucap polisi

" Dad, Dara dad, anak kita hiks...hiks" Mommy liva menangis mendengar kabar itu.

" Yasudah kami pamit " Pamit polisi.

sedangkan Dara sudah sampai di rumah sakit dan beberapa susterpun cepat mengangkat Dara naik ke ranjang, dan di masukan ke ruang ICU .

setelah di pasangkan Infus dan oksigen, Luka luka darapun di bersihkan lalu di perban, karena detak jantungnya hampir tak berdetak lagi, Dokter cepat melakukan tindakan tapi malah detak jantungnya tidak bereaksi.

" Dokter Davin, ada panggilan di ICU nomor 2 " suara itu terdengar di dalam ruangan Davin.

Dokter mencoba lagi dan lagi sampai akhirnya berhasil sebelum Davin datang menangani, lalu Dara di pasangkan Alat menandakan bahwa ia koma.

" Tante om " tegur Davin melihat Liva dan Stuard di depan ruangan ICU, dan dalam keadaan mommy liva menangis. Davin cepat masuk ke dalam ruangan dan alangkah terkejutnya dia

" Dokter, detak jantungnya kembali tidak normal " Ujar sang suster

" Lakukan tindakan!!!" Davin cepat mengambil Alat strika dan menggosok gosok lalu di taruh ke dada Dara dan itupun di lakukan berulang ulang

" Cek infusnya macet ", suruh Davin dan akhirnya Dara kembali normal.

" Huhhh..."

Davin tak kuasa melihat wanita yang ia kasari dan ia putuskan tadi terbaring koma di hadapannya. dengan tak berdaya. Davin sangat merasa bersalah sudah memutuskan Dara.

" Pindahkan ke ruangan VVIP sekarang " Suruh Davin.

Davinpun keluar dan menerangkan keadaan Dara sekarang. sampai ia di pindahkan ke ruangan yang lebih steril lagi.

Setelah di di pindahkan, beberapa keluarga sudah berdatangan untuk melihat keadaan Dara, namun hanya di perbolehkan bergantian dan tidak boleh memenuhi ruangan.

" Ara? ini gue ecan sama sheva " Rizan membisik " Nih gue bawain coklat yang sering lo minta tapi gue selalu lupa beliin " Rizan berbicara seakan Dara mendengarnya.

" Raa, ini gue Sheva. semalam kita kan masih bareng di villa Mamah " Ucap sheva meneteskan air matanya, tak percaya bahwa sepupunya ini sudah berubah drastis.

Davin yang berada di samping Dara, setia menunggu Dara membuka matanya.

" Raa, itu Desya dateng mau lihat lo, katanya dia kangen " Ucap Rizan

Tiba-tiba saja air mata Dara keluar walau dia masih belum sadar.

" lo nangis Raa, ohhh...sepupu gue ini kayaknya mau di beliin bunga deh, atau boneka?" Tanya Sheva langsung seperti sedang bercanda dengan Dara.

Di restoran rumah sakit setelah Nata dan Rangga menjenguk Dara, Nata masih berada di dalam ruangan sedangkan Rangga menarik tangan Davin kasar ke resto rumah sakit.

" Jelasin ke gue!!!" suruh Rangga

Davin memasang wajah menyesal " Gue putusin dia tadi "

" Udah jelas! semua. gue udah nebak dari awal, lo lihatkan sekarang Dara? gimana dia sekarang? itu semua karna lo!!! lo lihat kan gimana kesedihan orang-orang yang sayang dia? lo parah dav " Rangga terlihat emosi, karena dari tadi saat Nata tau kalau Dara koma Nata tak hentinya menangis.

" Gue gak tau knp gue bilang kata itu" ucap Davin menyesal.

" Gue kecewa sama lo Dav, lo lihatkan nata dari tadi nagisin Dara, itu semua karna lo" Rangga menatap Davin emosi. " Kalau Nata tau ini semua karena lo? gue gak tau ngomong apa lagi!" lanjut Rangga

" plis lo jangan bilang ke siapapun, gue janji bakal nemenin Dara sampai sembuh" janji Davin

" Gue pegang janji lo!"

Besoknya Davin masih menunggu Dara bangun, ia tidak bisa melakukan hal apapun kecuali menunggu wanita kesayangannya itu membuka mata.

Di dalam ruangan hanya ada Davij, sebab ialah yang di percaya untuk menjaga Dara, karena Mommy Liva, Ayah stuard dan Veronica sudah pulang untuk berangkat kerja dan sekolah .

Davin terus menggenggam tangan Dara sampai ia ketiduranpun dan sampai ia bangun Dara masih belun membuka matanya.

" Gue nyesal, gue kira lo gak nekat by, gue tau lo wanita paling kuat, tapi apa? lo rela hampir ngebunuh diri lo sendiri"

" Gue janji kalau lo sadar, Gue bakal cepet ngelamar kamu dan kita bakal cepet nikah!" Davin menciumi tangan Dara.

Di balik pintu ada seseorang yang meperhatika Davin dengan wajah emosi siapa lagi kalau buka Zeza! hanya dia yang selalu datang memperhatikan sikap Davin pada Dara.

saat malam, semua teman-teman kuliah Dara datang menjenguk Dara terutama Axel.

" Ara? nih gue bawain bunga sama coklat pesenan lo " ucap Axel berbisik.

"kamu apanya?" tanya Davin yang sudah melepas seragamnya, hingga terlihat sudah santai.

" kenalin dulu saya Axel, teman kelas Dara" ucapnya bersalaman.

" Model? iya juga sih wajahnya ngedukung banget! tapi dara gak bakal klepek-klepek sama ni orang, dia belum saja tau siapa gue!" Batin Davin.

" oh, kirain siapa, kenalin gue Davin, Dokter di rumah sakit ini dan calon suami dara" ucapnya dan bersalaman.

" Ohhhhh, senang bertemu anda" jawab Axel.

" Oh iya, Dara paling gak suka coklat ngapain bawain coklat?"

" Massa? setiap kuliah kami sekelas hampir setiap hari makan coklat kok bisa berubah?" tanyanya bingung.

" yah gak tau!" jawab Davin bingung.

_____

Update lagi! kemungkinan seminggu tiga kali update.

👄itt

Dr: PSVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang