Dara keluar dari mobil, dan jennie pun pamit pulang bersama veronica, Dara langsung berhadapan dengan davin, dengan kerasnya angin dan membuat rambut dara terbang-terbang.
" Lo ikut gue sekarang " Davin menarik dara kasar dan menyuruh bodyguardnya membuka pintu mobil, dan mendoromg dara masuk secara paksa
" Gu gak mau dav, gue gak mau " Davin mendorong dara dan akhirnya dara sudah di dalam mobil.
" Lo yah keras kepala!!!" ucap davin dan mengendarai mobilnya, sementara bodyguard-bodygyardnya di lain mobil lagi dan davin menyuruh mereka balik ke hotel.
Dara tidak menggubris davin yang sedang mengomel dengan wajah emosinya di dalam mobil, Dara hanya bisa menangis takut. apa yang akan Davin lakukan, di fikiran Dara sudah muncul hal-hal aneh yang siapa tau akan terjadi.
" Turun!!!" suruh davin, mereka sedang di loby hotel davin, tempat terkutuk ini lagi.
" Gak mau!!!" jelas dara tetap bertahan di dalam mobil
" Gue bilang turun sekarang" lanjut davin membuka pintu mobil di bagian dara duduk di belakang, dengan wajah emosi menatap dara
" Gak" Dara menggeleng
" Gue bilang turun tolol! " davin mendorong kelas kepala dara hingga sedikit mengenai benda yang ada di dalam mobil " Lo jangan keras kepala" lanjut davin
" Awwwhhh, sakit dav hiks...hiks" ucap dara yang sudah dari tadi menangis
" Lo turun gak sekarang!!!!" Davin teriak dan untung saja area loby sedang sepi tidak dan ada orang
" Lo gak usah ngebentak gue dav!!! " Dara keluar cepat dari mobil dan menutup pintu mobil davin dengan kasar " Gue punya harga diri, dan harga diri gue gak rendah buat lo!!! yang seenaknya ngelakuin apapun!" teriak dara di campur tangisannya
" Lo keras kepala dar, gue udah capek nyari lo, kemarin lo kabur dari gue dan ngambil Hp gue, sekarang balikin Hp gue!" suruhnya dengan menyodorkan tangannya seperti sedang meminta.
" Gue gak lagi ngebahas soal Hp dav " dara emosi dengan menghapus air matanya kasar hingga Mascara yang ia pakai di matanya menjadi luntur " yang gue bahas, dengan cara gue ngomong gini lo berubah!" lanjut dara yang melangkahkan kakinya mundur dan menunjuk davin.
Davin menggaruk kepalanya bingung " Lo ngomong apa sih? lo mau ngungkit kalau gue selalu kasar sama lo?" bela davin
" iya!!! orang tua gue gak pernah nampar gue dav, kalau mereka tau lo sering nampar gue, lo bakal ancur!!!, gue terlalu baik gak ngelaporin lo ke polisi, gue terlalu murah di mata lo, lo seenaknya nyiksa gue, lo kira gue ini apanya lo? gue bukan siapa-siapa lo lagi dav lo udah gue anggap orang lain" jelas dara dan memundurkan kakinya lagi.
" Dara, gue ngelakuin itu karna gue cinta sama lo, gue rela dari jakarta ke sini hanya untuk nyari lo doang, buat bicarain hubungan kita saking cintanya gue sama lo!" ucap davin yang memajui dara
" gue gak bisa kalau lo masih gitu! sifat lo masih sama! " ucap dara
" plissss by, gue bakal___"
" Antar gue pulang, gue gak mau ngomong di sini, gue mau kita bicarain di jakarta, lo pulang ke jakarta gue gak mau liat lo di sini " dara menunduk
" Tap___"
" Sekarang, kalau lo gak nganter . Gue pulang sendiri sekarang " ancam dara
" iyaudah " jawab davin pasrah
Pertengkaran di loby cukup panas, belum semuanya dara ucapkan untuk menyadarkan davin, tapi dia sudah meras tidak enak sebab ada seseorang wanita yang memperhatikan mereka bertengkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr: PSV
Romance#1 Dara 24 maret #2 Davin 24 maret WARNING‼‼‼ Ada unsur kekerasan di dalamnya! (Prolognya keapus dulu)