Dara akhirnya sampai di kamar tamu yang ada di villa ini, namun ia tak langsung mandi melainkan langsung duduk di ranjang memikirkan apa yang akan ia bahas.
akan kah iya terima lamaran Davin? namun dia belum Wisudah juga. Dara punya keinginan, bahwa ia akan menikah jika Renata dan Rangga dulu yang menikah, lalu setelah itu ia wisudah.
" masih panjang lagi perjalanan gue!" ucapnya. " gue juga belum ngomong sama Nata, kalau Davin pacar gue huhhhhh" Dara mengaruk kepalanya.
malamnyapu setelah berfikir panjang
Tak lama kemudian ia ke kamar mandi untuk mandi setelah itu ia berpakaian santai, rok berwarna hitam terurai dan terbang-terbang di tiupi angin, serta baju kaos yang di pasangkan jaket berwarna Denim untuk menghilangkan rasa dingin." Permisi Mba, di panggil Tuan makan malam" salah satu Asisten tunduk.
" oh iya" jawabnya.
setelah itu ia ke area meja makan, sudah ada Dendi yang sedang duduk, dan Davin serta beberapa Asisten di villa ini sedang berdiri di di dekat meja makan.
" good night by" ucap Davin.
" night " jawab Dara dengan senyum tipis.
" ini mereka kenapa berdiri doang? " tanya Dara menunjuk Asisten-Asisten Davin yang sedang tunduk." biarin aja, ayo duduk dong by, mereka emang gini"
" gak, semuanya duduk di kursi ini, meja makan ini luas lo Da...Davin ? bisa dua keluarga di sini! tapi kenapa malah gak makan barengan sih" suruh Dara.
" Gak usah mba kami nanti makan di belakang " jawab salah satu mereka yang terlihat sudah agak tua.
" Gak, kalian duduk sekaran___"
" Gak bisa dong by, kamu mah, mereka cocoknya di belakang"
" Apanya di belakang! mereka ini manusia loh! lo kira mereka hewan makannya di belakang? gue gak mood lagi makan!" ucap Dara membanting tembok
" Yaudah! duduk semua" suruh Davin.
di sela-sela makan, karena Dara duduk di samping Davin hanya makan buah saja jika malam, ia kayaknya sedang Diet, namun Davin malah marah.
" knp makannya buah?" tanya Davin " kurang vitamin kamu?"
" enggak pengen aja"
" Kamu diet?" tanya Davin
" Enggak aku han___"
" nih makan nasi" Davin muatkan nasi ke piring Dara " Ayam,sayur,dan daging!"
" Davin ini banyak banget aku gak bisa makan banyak gini "
" Aku gak mau yah kamu diet-diet gitu! gak guna tau gak! coba kamu olahraga iya, aku ijinin tapi ini apa? olahraga enggak malah nahan makan!"
" urusan kamu apa? kitakan udah putus!" jawab Dara
" ehmm...semuanya lanjutin makannya" suruh Davin yang kikuk.
Makan pun selesai Dara langsung masuk ke dalam kamarnya untuk menghubungi keluarganya, Rangga dan Renata, serta keluarga dari Davin.
keputusan yang sudah ia buat sudah bulat, ini tak akan di tunda-tunda lagi, setelah membaca isi surat Davin, setelah itu Dara keluar menuju ke kamar Davin memberitahukan sesuatu bahwa dia akan keluar ke toko tanpa di temani siapapun.
sedangkan di rumah Rangga sedang ada Nata yang membantu bunda Rangga atau calon mertuanya membuat kue kering, tiba-tiba mendapat kabar untuk ke bali hari ini juga.
" Ada apa sih?" tanya Nata
Rangga menaikkan alisnya " gak tau, yaudah siap-siap aja, aku anter pulang"
" iyaudah"
□□□□□
DaraMera💙
Jangan lupa bawa reno yah, nanti di sini gue jelasin ke elu.
□□□□□
" Dara ngechat" ucap Nata setelah membaca pesan itu di dalam mobil menuju rumahnya.
" maafin aku sayang, aku mau ceritain soal Dara dan Davin tapi nanti kamu marah sama aku, di sana aja deh " Batin Rangga.
.....
Saat ini Dara sedang di toko baju memilih yang cocok untuknya, setelah itu ke toko yang lainnya dengan jalan sendiri dan mengendarai mobil sendiri ia seenaknya juga akan ke mana, jika Davin ikut maka ia takkan puas.
" saya pesen potato boiled plus siraman mozarela dan daging bakar 30 porsi, juicenya Apple green 30 dan orence juicenya 30, salad buah sama 30 porsi, udah itu aja."
" oke, ini akan di bawa di mana nantinya?"
" ini alamatnya" Dara megeluarkan alamat tempat di mana nantinya. sebenarnya apa yang sedang Dara rencanakan.
Sesampainya di villa ia langsung masuk ke kamar dengan sembunyi-sembunyi dari Davin yang sedang nonton di tutupi sofa tinggi.
Tak lama kemudian ia mengganti pakaiannya dengan lingerine panjang sampaj lantai berwarna maroon lalu tidur di ranjang empuk villa ini.
" Byyyy? kamu udah balik?" Davin mengetuk pintu kamar Dara " Kamu kunci pintunya?"
" Iya, gue lagi mandi! gue gak bakal buka lagi sampai besok gue bangun!" teriak Dara yang padahal ia sudah akan tidur
" tapi, kata kamu tadi, kamu mau ngomong di___"
"Gue ngantuk besok aja!"
" oke"
pukul 3 pagi, Dara bangun untuk buang air kecil, setelah itu karena merasa haus ia keluar dari kamar menuju dapur untuk mengambil minum di kulkas, lalu ke ruang nonton untuk sejenak minum saja.
" ARGHKKKKK SETANNNNNNN" tetiak Dara setelah melihat sosok di depannya
sosok itu menyalakan lampu ", Heyy ini aku"
" Anjing gue kira siapa!" ucap Dara mengelus dadanya
" nih mulut kamu kasar banget !" Davin memegang mulut Dara lalu melepaskan
" lo kira lo gak kasar hah, oh iya ini idah jam 3 pagi, tinggal berapa jam lagi, lo bakal tau keputusan gue!" ucap Dara langsung lari masuk ke kamar.
sementara Davin masih bingung, apa maksud dari Dara, maksud dari keputusan itu apa? ia masuk ke dalam kamar memikirkan apa yang di maksud dari Dara.
sebelum ke Bali saat ia di usir ia memberikan bunga dan di dalamnya ada perhiasan untuk melamar Dara, tapi itu tidak jadi , dan ada surat juga, apakah Dara membaca itu? kini Davin makin bingung lagi.
" isi surat itu? yahhh gue tau sekarang, maksud dia" ucap Davin.
_____
Next bakal ada momen yang gak bakal Davin lupain dan buat dia.....
👄itt
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr: PSV
Romance#1 Dara 24 maret #2 Davin 24 maret WARNING‼‼‼ Ada unsur kekerasan di dalamnya! (Prolognya keapus dulu)