N

3.5K 63 2
                                    

Sampainya di Villa mereka kembali, Dara dan Davin langsung ke kamar sebab Dara merasa lelah sekali, walaupun dia hamil di awal-awal tapi tubuhnya sangat lemah sekali dan sudah menunjukkan pukul 1 pagi juga sepulang mereka habis tahun baruan di pantai tadi.

" Hanny, mau makan wortel dan kentang di tumis, ada nggak sih?" tanyanya, yang keluar dari kamar mandi sehabis membersihkan badannya.

" mau? Tapi kasihan orang-orang lagi pada istirahat by, nggak ada juga yang jualan jam segini"

Dara sedih " yahhh, padahal mau sekarang. Yaudah besok aja" pasrahnya.

Davin yang merasa kasihan juga langsung pasrah
" yaudah aku masakin, tapi janji bilang enak"

" serius?? Yeayyy" senangnya.

" aku ke dapur dulu, atau mau ikut? Biar kamu nunjuk-nunjukin bumbunya?"

" nggak mau, aku capek hanny, kamu aja yah" jawabnya.

" iyaudah, tunggu yah by"

" iyap!"

Davin keluar kamar masih ada adiknya Ravin sedang asik Chattan entah dengan siapa, yang jelasnya Davin tak mau mengganggu dan langsung ke dapur mencari bahan masakan sesuai kemauan Dara.

Untungnya ada, yang sudah di kupas memang oleh mommy Dan Grandma tadi, ia langsung mengeluarkan dan mencoba memasak, pertama kalinya ia memasak begini dan tak tau bumbu-bumbu yang akan ia masukan ke dalam sayur.

" Ravin! Hustt...hussttt" panggil Davin.

Ravin langsung ke dapur " why?"

" please bantu gue masakin Dara"

" gue nggak tau kak, buka youtube aja susah amat sih!" tegasnya.

Davin juga tak kepikiran.

" tapi ini bahanya cuman dua doang kentang dan wortel" Davin memasang wajah cemas.

" sini! " Ravin membuka tata cara menumins di youtube dan mulai mengikuti arahan dari video tersebut " kalau bukan untuk kak Dara mana mungkin gue mau" kesalnya. Pasalnya ia sedang asik chattan dengan seseorang tadi.

" yaelahh bantuin sekali-kali"

" megang suntik aja bisa, megangin sendok kuali gini nggak bisa" Ravin turunkan wortel dan kentang tadi setelah menumin bawang yang sesuai di video tadi.

" Ambilin garem!" suruh Ravin dan Davin mengikuti.

" nih!"

" lada!"

"Lada yang mana?"

" yang merica halus oon!"

"Oh...nih!"

Ravin menuangkan sedikit " bubuk kaldu" suruhnya lagi

" yang mana?"

" itu yang tempat hijau itu ada tulisanya kok!" kesal Ravin.

" yaudah santai aja"

" tunggu sampai mateng, cobain gih kalau enak" suruh Ravin.

Davin mencoba dan agak tawar ia rasakan lalu menambahkan sedikit gula dan garam juga.

" udah nih?"

" belum, tunggu sampai lembek sayurannya, lu mau racunin anak lu di dalem?"

" ya enggak kan cuman nanya"

" udah ah, kalau udah rasa lembek matiin kompornya dan hidangin, gue mau tidur"

" iya! Adik durhaka!"

Dr: PSVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang