D

5.5K 109 0
                                    

Semua keluarga sudah berada di mana Dara pesan tempat lantai 3 hotel, tepatnya pemandangan langsung ke pantai, tinggal menunggu Davin datang karema dia masih di perjalanan menuju Hotel's mewah ini.

" ini apaan? layu gini?" tanya Nata memegang bunga layu.

" ini bunga yang Davin pake buat ngelamar gue, dan saat itu gue gak tau yah.. gue ngusir dia pergi, ternyata di dalam bunga ini ada surat dan cincin" jelas Dara

" Dar...gue ragu" Nata menggenggam tangan Dara.

" Gpp" balas Dara

" Davin sudah di depan" teriak Rangga, dan semua keluarga langsung bersiap menyambut kedatangan Davin

Dara langsung turun ke depan lift untuk menutup mata Davin agar menjadi serpraise yang takkan di lupakkannya.

" tutup dulu Hanny!" suruh Dara, karena dari tadi Davin enggan menutup matanya

" oke, karena kamu udah manggil aku Hanny lagi" Darapun mulai mengikatkan kain hiram di mata Davin. " kita mau ke mana sih?" tanya Davin saat sudah masuk ke dalam lift.

" ikut aja" suruh Dara, kini hanya mereka bertiga di dalam lift, Dara,Davin dan Dendi yang menemani Davin tadi ke Hotel's

tak lama kemudian akhirnya mereka sampai di area di mana semua keluarga berada, Dara tak hentinya tersenyum haru dan menahan air matanya, iapun membawa Davin ke panggung-panggung kecil kini suara biola yang indah mulai terdendar melantunkan melodi yang merdu sekali.

" Udah bisa buka by?" tanya Davin

" ehmm...tunggu dulu" Dara menghapus air matanya terlebih dahulu menggunakan tissu, sedangkan di bawah sana Mommy liva tak bisa menahan air matanya lagi.

" udah?"

" 1...2..." Dara mengarahkan agar semua keluarga yang ada berdiri di depan mereka bertiga dengan memegang lilin " 3" ikatan itu terbuka dan Davin langsung menatap bingung di depannya.

" Serpraiseeee..." Teriak mereka semua

" Papa? Ravin? ini ada apa sih by?" tanya Davin bingung " Rangga juga, tante,om " tegur Davin bingung

kemudian semuanya kembali duduk, dan Dara langsung mengambil bunga layu yang pernah di berikan Davin itu.

" Maaf, waktu itu aku ngusir kamu, sampai kamu kabur ke sini!" Dara menyimpan bunga itu tepat di meja hadapan mereka.

" maksudnya?"

" aku udah baca surat kamu, aku gak pelu panjang lebar hanya satu yang aku mau nanya, apakah di surat itu masih berlaku bahwa kamu melamar aku?" air mata Dara kini menetes sedih

kini dugaan Davin terjawab juga selama ini.

Davin mengangguk tersenyum lalu berlutut di hadapan Dara " Will you marry me?"

Dara menghapus air matanya tak kuasa mendengar ucapan Davin " no" jawabnya.

DEG.

semua yang menyaksikan langsung memasang wajah bingung mendengar jawaban Dara.

" maksud kamu?"

" no! tidak di sini kan? apakah kita akan menikah sekarang? tanpa baju pengantin?" canda Dara

" maksudnya apa sih?"

" i will" jawab Dara dan langsung memeluk Davin

" YEAY!!!!!" Teriak Davin dan langsung menggendong Dara lalu berputar- putar.

" Awwww sakit Hanny!" protes Dara dan Davin langsung mengecup kening Dara

Setelah itu mereka akhirnya memberikan kara-kata terima kasih untuk keluarga mereka berdua serta sahabat yang telah hadir.

Dr: PSVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang