Dara mengunci pintu kamar tamu yang berada di Vila mereka dengan keras sehingga Davin bisa mendengarnya dari kamar mereka, sungguh setelah Dara berucap tadi ia kini takut Davin emosi dan melukainya tapi lebih cepat lebih baik ia ungkapkan semua isi hatinya yah walaupun baru separuhnya tapi ia sedikit leboh legah.
" jangan ganggu aku!" Dara menulis besar di kertas lalu menempelkan di depan pintu kamar " aku mau istirahat, pikirkan baik-baik"
Untuk saat ini Dara egois, ia tak mau hidup berdua saja dengan Davin di sini ia ingin pulang ke jakarta, walaupun dulu adalah ide Dara untuk tinggal di Bali tapi situasinya dulu berbeda dengan sekarang.
Tak mungkin juga jika ia balik di jakarta akan tinggal di rumah Davin atau rumah Mommy Liva karena mereka sudah punya juga rumah tangga berarti harus punya rumah sendiri juga.
Lihatlah, kejadian tadi cepat sekali ia lupakan malahan sekarang ia sedang mencari perumahan elit yang di jual untuk di tempatinya terserah dengan siapa, katanya.
" kayaknya ini bagus deh, lumayan kamarnya ada 6 jadi nanti banyak juga yang tinggali" ucapnya setelah menemukan lokasi perumahan dan rumahnya sekalipun.
Rumah ini dengan Vila mereka di Bali jauh lebih mahal kalau tidak salah Vila mereka seharga 3 M dan itupun masih kecil serta kamar yang hanya 2 saja, lebih baik Dara menghubungi Agent yang jual rumah ini terlebih dahulu untuk nanya-nanya kalau sesuai dengan kemauannya besok juga ia akan ke jakarta melihat-lihat.Ia tak mau bilang pada Davin kalau ia akan membeli rumah, walaupun uangnya hanya setegah saja dari harga rumah itu tetapi dia masih punya Mommy dan Daddy yang membantunya.
Di jakarta juga masih banyak barang-barang dan berliannya yang tidak mungkin ia gunakan lagi, sebaiknya ia jual kembali.
Dara punya ide!
" hallo dara, ada apa?" sepertinya mommy liva sedang sibuk.
" mommy sibuk? Nanti deh Dara telfon lagi"
" enggak mommy baru selesai meeting, ada apa sayang?"
" gini, rencana Dara mau balik jakarta lagi, terus aku udah dapet rumah biat tinggalin, kan nggak mungkin juga tinggal sama mommy jadi Dara maunya rumah itu"
" berapa harganya sayang?"
" 80M-an kira-kira"
" terus nelfon mommy kenapa? Mau minta duit? Kan waktu awal hamil mommy dan daddy udah isiin di rekening kamu buat lahiran di pakai buat apa?"
" ish! Bukan itu maksudnya, mommy jangan bilangin Davin atau keluarganya yah, Dara nggak enak belinya pake uang Dara nanti papa mertua Dara marah sama Davin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr: PSV
Romance#1 Dara 24 maret #2 Davin 24 maret WARNING‼‼‼ Ada unsur kekerasan di dalamnya! (Prolognya keapus dulu)