Mata Dara dan Davin saling menatap saat sedang makan bersama di meja makan, Dara sungguh tak fokus makan di lihat seperti itu hingga ia harus menatap tajam Davin agar berhenti menatapnya.
Sampai mereka selesai makan tak ada pembicaraan, Dara sibuk menghabislan makanan yang ia masak tadi.
Hingga akhirnya Dara duduk di depan TV dan di susul Davin juga.
" Huhhhh...santai aja Dar, lo nggak usah takut, Davin ini suami lo, kenapa kayak asing banget sih!!!" Batin Dara.
" byyy, mulai besok kita jual-jualin barang-barang kita yang di sini sama Vila ini yah?" Tanya Davin, Adrea yang mencoba fokus di handfonennya tak bisa.
Kasihan juga melihat Davin ngomong tanpa ia tatap.
" yah terserah kamu, kan kamu yang beli semuanya, aku nggak ada hak juga kan?" jawabnya dengan baik.
" yah rencana aku mau jual, besok juga aku ngurusin berkas-berkas buat aku pindah tugas"
" semoga lancar" Doa Dara.
" kamu masih marah sama aku? Aku minta maaf byy aku rmang egois"
" Enggak" Dara menatap Davin lesuh " untuk saat ini" lanjutnya.
" kedepannya aku nggak bakal gitu lagi kok, aku janji"
"Buaya!!!" Batin Dara.
" gimana bayi kita? Dia baik-baikkan di dalem? " topik pembicaraan Davin, karena terasa canggung sekali.
" kamu sayang aku nggak? Cinta? " tanya Dara
Davin menampakkan wajah bingungnya " iyalah masa enggak, kan kamu tau hanya kamu wanita satu-satunya yang aku pilih buat jadi istri aku, berarti sama saja kamu itu spesial, 6 tahun loh byyy kita jalanin semua udah banyak cewek di luaran sana yang ngeganggu aku tapi aku selalu nolak karena kamu itu ada"
" ketemu orang tua aku dan minta maaf sama mereka" suruh Dara.
" hah?"
" yah kita selesaiin satu persatu masalah kita, orang tua aku nggak pernah tau loh selama ini kamu nyiksa aku, mau aku kamu jujur ke mereka dengan semua perlakuan kamu, dengan itu aku percaya kamu nggak bakal ngelakuin hal bodoh itu lagi"
" iyaudah aku mau akuin semua"
( sedih banget kita bakal berpisah😭"End" )
Dara mengangguk " kiss me? "
" i miss youuuuu " Davin memeluk erat Dara dan menciumi di beberapa titik wajahnya.
" capek aku musuhan sama kamu" ucap Dara dengan memeluk Davin, dengan perasaan semoga ini terakhir kali Davin berbuat tidak baik padanya.
" emang kamu selama ini musuhin aku??? " Davin menggelitik pinggang Dara " musuhin aku yah?" Candanya.
" hahhhahha enggak" kapan lagi Dara tertawa lepas?
" Cup.cup.cup" tiga kali ciuman mendarat di bibir Dara
Davin kembali menggelitik pinggang Dara, sehingga Dara merasa ngos-ngosan bernafas akibat tertawa terbahak-bahak menahan rasa geli.
" geliii bangettt hanny" katanya.
Davin terhenti " I'm so happy you called me Hanny again "
" forced hahhahahahaha "
" kok terpaksa sih? Berarti nggak ikhlasss" Ambek Davin, kapan lagi kita melihat Davin Ngambek? Sambil melipat kedua tangannya di dada seperti anak kecil kalau ngambek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr: PSV
Romance#1 Dara 24 maret #2 Davin 24 maret WARNING‼‼‼ Ada unsur kekerasan di dalamnya! (Prolognya keapus dulu)