[ HIGHEST RANK]
#1 PROMOTEYOURSTORYINA ;Oct 2018
#1 DYSTOPIAN ;Oct 2018
#2 NCTFANFIC ;July 2018
#3 CRIMINAL ;May 2018
#31 JUNGJAEHYUN ;May 2018
Midas (bahasa Yunani: Μίδας) adalah salah seorang raja dalam mitologi Yunani. Dia adalah figur yang terke...
Ada ketukan di pintu ketika ibu sedang menghangatkan pasta di dapur. Tadinya aku sedang duduk menunggu ibu menghidangkan makanannya tapi aku melompat turun dari kursi yang kini sudah tidak begitu tinggi untukku.
"Biarkan ibu yang membukanya, kau disini saja sayang." kata Ibu seraya bergegas dan mengintip dari jendela akan sosok tamunya.
Aku menanti dengan harap, bersandar pada kursi kayu.
Ketika wanita itu berbalik, senyum indah merekah ditujukan padaku.
Benarkah? Benarkah itu dia? Teriakku dalam hati.
Ibu membuka pintu lebar-lebar dan, "Amy, gadis cantikku." panggilnya yang masih di ambang pintu. Suaranya berat dan hangat seperti yang biasa aku tahu. Oh, aku sangat merindukannya.
Aku terlonjak bahagia, berlari mendekati kedua lengan besarnya yang memanggil kepada dekapan ketika ia berlutut. Ia berpura-pura mengernyit kesakitan ketika aku menabrak dadanya yang keras seperti batu.
"Oh, ayah, kenapa?" kataku khawatir.
Dia tetap mendekapku dalam pelukannya dan tertawa, "Tidak apa-apa, kau sudah besar bahkan sampai bisa melukaiku sekarang."
"Itu karena kau membuatnya merindukanmu sepanjang minggu. Kau tidak tahu Amethyst sangat merindukanmu sampai-sampai ia tidak bisa tidur beberapa hari ini, bahkan setelah aku memeluknya sepanjang waktu." kata Ibu dengan kerutan di dahi tapi hanya sebentar lalu dia tersenyum kembali.
Aku tertawa seperti habis mencuri permen yang akan aku makan nanti malam di tempat tidur dengan sembunyi-sembunyi.
"Apa benar begitu anak nakal? Hm? Kan Ayah sudah bilang jangan menyusahkan Ibumu kalau Ayah sedang pergi." kata Ayah mematuk hidungku dengan hidungnya.
"Itu, aku...digigit nyamuk. Jadi tidak bisa tidur." bela ku.
"Ibu tidak digigit nyamuk kok."
"Itu kan karena Ibu cantik, nyamuknya tidak mau mengganggu Ibu tidur. Makannya mereka menggangguku." Aku memeluk ayah lebih erat, menyembunyikan wajahku dalam-dalam di bahunya yang tegap tepat setelah aku melihatnya tersenyum pada Ibu.
"Kau adalah gadis tercantik yang pernah aku temui Amy-ku, bahkan Ibumu mungkin akan kalah." katanya terkekeh sambil mencium sisi kepalaku dan memelukku lagi.
Dan aku tidur sangat pulas malam itu, dipelukan ayah. Keesokan paginya, ayah sudah pergi.
---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Namaku bukan Juliet."
"Aku tahu, itu cuma karanganku saja. Habis kalian berdua kentara sekali sih. Seakan-akan dunia ini akan berakhir begitu saja dalam hitungan menit. Persis seperti Romeo and Juliet. Dari situ aku yakin kalian pasti bukan dari sini." kata Jaemin santai sambil mengajakku masuk ke dalam pintu setelah lorong remang-remang dimana aku melihat pemuda itu muncul pertama kali.