2

275 28 23
                                    

Kita telah melewati masa 3 hari MPLS dan 2 hari 1 malam PTA. Selanjutnya adalah kelas yang terpilih bagi murid dari berbagai kelompok MPLS. Dimana sekolahlah yang menentukan kelasnya. Dan 32 nama murid di absen kelas IPA 1-lah kami berada. Si pendekar kelas.

***

"Yang situ mantep ess, kebagian kipas." Ess merupakan sapaan bagi teman dekat yang berasal dari kata CS.

"Gua cup sana!" Seorang cowok menunjuk kursi belakang.

"Gua deket tembok, BODO!" Cewek semampai itu tampak santai setelahnya. Karena baginya jika sudah memilih berarti itu yang akan terpilih.

"Gua sana, cem!" Cowok berseragam sama dengan cowok sebelumnya ini menunjuk kursi yang sama. Dibelakang. Depan kipas. Dan termasuk dalam 3 area termantap dalam kelas. Yang dimaksud area mantap adalah area yang dekat kipas, tertutup oleh guru, dan ada celah untuk tidur jika ingin.

"Woyy, lo ini gua udah cup ale-ale nggak boleh diganggu gugat!"

"Siapa cepat dia dapatlah!" Jawaban yang bagus. Dimana dia beraksi atas pemilihannya dan mendapatkan yang dipilih. Daripada hanya ucapan kemauan tapi tidak bergairah ingin, sedangkan jika melihat orang lain menempati pilihannya ia marah dan tidak suka.

Mereka semua berdebat tempat duduk dari teras kelas sembari menunggu juru kunci untuk membuka kelas baru mereka. Beda dengan 2 cewek yang tepat di depan pintu kelas. Dari lirikan mata yang disampaikan seolah sudah memiliki strategi. Dan benar saja, mereka mendapatkannya. Meja kedua dari depan, baris ketiga dari pintu. Tentunya dengan ditambah kesejukan dari kipas angin yang sering mengarah ke sana.

Seorang cewek berambut panjang menghampiri. "Ehh, kamu duduk sama siapa?"

Yang ditanya, cewek berambut ikal itu menunjuk cewek sebelahnya. "Kinan." Namanya.

"Ohh yaudah deh," jawabnya. Padahal belum sempat berkenalan, ia keburu mencari teman lain yang ingin sebangku dengannya.

Masih ingat Satria? Yang pas hari pertama MPLS telat itu lho! Dia masuk kelas IPA 1 juga. Sebaris dengan Kinan dan temannya, tapi tepat berada di depan cewek ikal itu.

Tak sampai 10 menit bel tanda jam masuk pun berbunyi. Seorang wanita paruh baya memasuki kelas itu. Bu Liana namanya. Wali kelas X IPA 1. Sering dipanggil Bunda, tapi anak-anak IPA 1 memanggilnya Mak. Biar beda dikitlah.

Hari pertama yang cukup menyenangkan dan menyebalkan bagi 2 cewek yang terpaksa harus menatap punggung Satria Pranaja. Oh iyaa, yang di sebelah Kinan namanya Dyah. Dibelakangnya Celine, yang tadi nanya ke Dyah pasal teman duduk. Untungnya ia berhasil mendapat teman duduk, Ara. Dan untuk kedua cowok yang berdebat tadi, Bambang dan Ganta. Mereka akhirnya sebangku, deh.

Bambang yang di IPA 1 beda sama kak Bambang yang OSIS ya gaess:v

***

Heyyyyyyy:v selamat menikmati wkwk

Cek IG : @azzahraark.wp

Our Stories [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang