Maaf nih ya baru update lagi hehe😂
Jadi author abis jatoh gaess:v gegara numbur hewan😆 ntah deh itu kupu-kupu atau apa. Intinya author jatoh aja.Ehh, bojong-bojong di kelas bukannya bilang, "udah thor, istirahat dulu. Lanjut ceritanya nanti dulu. Biar author sembuh aja dulu."
Ini mah nggak:v
"Thor! Kapan update? Lama bener? Udah semingguan thor-thor."
Tartortartor emang gue traktor-_
Udahlah langsung cuss aja***
Sudah biasa terjadi jika bojong Satria dan bojong Bambang memperebutkan seorang cewek. Apalagi kalau ceweknya itu indah. Bagai bidadari surga *kalau kata Satria sih gitu.
"Nggak lho." Satria berusaha keras menutup-nutupi diri atas perasaannya yang ternyata juga suka dengan Risa. Salah satu cewek incaran Bambang.
Bambang memang seperti sedang mencoba peruntungannya untuk mendapatkan Risa. Walau berbeda sekolah, setidaknya ia mendekati Meli untuk awalan. Sebagai sahabat Risa sejak SMP, Meli yang berkarakter kalem pun hanya diam saja saat ditanya perihal Risa. Kalau tidak diam ya paling cengengesan sambil bilang, "hah? Ya nggak tau."
Dan saat ini, Satria ketahuan oleh Bambang bahwa ia juga ngecem si Risa. Padahal Satria mah sudah punya bojong sendiri yang lagi kuliah di Aceh. Emang Satria suka yang lebih tua dari dia kayaknya haha. Gimana nggak? Cewek itu bagai bidadari syurgaaaaa gaes😇
"Nggak apa? Lo ini tampan, indah, ganteng lagi." Bambang mulai mengeluarkan jurus skak mat-nya. "Walau nggak seganteng gua." Lanjutnya lirih.
"Segek." Ujar Satria yang tidak mau kebaperan oleh ucapan Bambang.
"Ihirrrr." Sekelas membantu Bambang menyudutkan Satria.
Ohiyaa, FYI aja nihyaa. Anak-anak VAILY kadang suka cepu gitu:v suka bullying juga. Walau cuma main-main, tapi hal itu kadang yang bikin anak kelas lain harus mikir dua kali buat berurusan dengan bojong IPA 1. Bahkan jika harus masuk kelasnya saja mereka agak-agak mikir. Kayaknya:v
"Biar apalah?" Satria bertanya kepada Bambang. Maksudnya ia ingin tahu maksud dari kalimat pujian Bambang tadi.
"Biar ada bahan buat wattpad hahaha." Bambang melirik seseorang yang hari itu duduk di sebelah tembok pas. "Ya nggak thor?"
Tidak di jawab. Karena semenit kemudian Kinan datang dengan Dyah yang habis dari kantor guru.
"Eh, nanti bu Mina nggak masuk." Ucap Kinan.
"Alhamdulillah." Sahut sekelas berbarengan.
"Bersyukur banget kamu orang ya? Bukannya ditanya kenapa." Ucap Kinan.
"Kenapa?" Serentak lagi.
"Keluarganya ada yang meninggal, jadi dia ngelayat." Kali ini Dyah yang buka suara.
"Inalillahi." Untuk yang ke sekian kali mereka kompak *tumben.
"Makanya dengerin dulu orang ngomong. Asal alhamdulillah aja!" Kinan menduduki bangkunya.
"Eh, kok yang itu inalillahinya senyum-senyum sih?"
***
Jarang-jarang nih ada pertanyaan setelah baca OUR STORIES kan?:v
Cuma satu kok pertanyaannya.1. Coba tebak siapa yang senyum-senyum kesenengan gegara guru nggak masuk?
*nggak tau deng senyum gegara apa, tapi menurut penerawangan Mama Lemon sih dia senyum gegara bu Mina nggak masuk. Hiyaaaa bener nggak tu?😂Don't forget to follow wp & ig @azzahraark.wp yegaesssss
Sama baca STONE COLD. Thank uuuuuuuuuuuuuuuu😊😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Stories [COMPLETED]
Non-FictionDemi kebaikan bersama, maka beberapa nama pemeran disamarkan. Cerita ini mengandung unsur kegabutan yang haqiqi, di mohon bagi gabut pemula jangan menjudge ceritanya karena sudah saya katakan cerita ini mengandung KEHUMORAN yang GABUT. Jangan lupa t...