42 (tipe cewek idaman)

89 12 1
                                    

"Huuuuuuhhhhhh..." sekelas pada menyoraki Kinan yang baru saja sampai ke lokasi syuting siang itu dan ia telat.

"Iya sih... iya-iya, maap-maap." Kinan mengikuti jurus andalan Bambang. Cewek itu pun langsung ambil tempat di meja dekat pintu bersama genknya, Sin COS Tan. Tak lama Kinan berbincang dengan COS, ia akhirnya pindah ke meja belakang dimana Satria dan Celine tengah menunggu waktu takenya.

"Kamu ngapa telat sih, Nan?" Tanya Satria dengan logat biasanya.

"Habis dari puskes saya, mau minta rujukan." Ujar Kinan.

"Lho, emang kenapa?"

"Nggak tau deh, kayaknya tulang ekor saya patah gegara jatoh waktu itu."

"Hah? Kapan kamu jatoh?"

"Sebulan lalu."

"Dan baru mau ngecek sekarang?" Satria menaikkan kedua alisnya. "Gila lo!"

"Kamu gila!" Balas Kinan.

"Ya gila aja sebulanan lalu lho, apa nggak sakit coba?"

"Emang kalo sakit harus ditunjukin ke semua orang?" Satria diam. "Nggak kan?"

Satria tetap bungkam sesaat.

"Berarti selama ini pantat kamu sakit gitu?"

"Nggak gitu juga kali!"

Belum kelar acara interview Satria kepada Kinan, Bambang yang datang menghampiri meja mereka pun menyela pembicaraan mereka.

"Nan, pinjem hape dong!" Ucap Bambang yang telah berdiri di hadapan Kinan, karena kursi Kinan memang di arahkan ke depan dimana pemeran sedang melakukan shoot.

"Buat apa?" Tanya Kinan yang menoleh ke arahnya.

"Baca naskah, bentar aja!"

"Kan kamu punya hape." Balas Kinan.

"Lowbat, bentar aja sih!"

Permintaan Bambang itu membuat Kinan ikhlas nggak ikhlas, rela nggak rela untuk meminjamkan ponselnya ke Bambang yang beralasan ponselnya mati.

Bambang baru saja melengang dari meja mereka dan Satria baru membuka mulut untuk melanjutkan acara tanya-jawab yang sempat tertunda oleh kehadiran Bambang. Tapi cowok itu malah balik lagi, membuat mulut Satria bertahan dengan menganga menatap mereka berdua.

"Passwordnya apa?"

"Namamu." Jawab Kinan spontan lalu melirik ke Satria, memainkan alisnya. Tentu saja ia sedang mempermainkan Bambang yang langsung mengecek ponsel Kinan dan ingin mengetikkan password yang Kinan beritau.

"IHIRRRR..." Sorak Satria mendengar jawaban Kinan kepada Bambang. "NAMAMU! BAMBANG!"

Si Bambang sudah tersenyum sambil menunjukkan wajah ambigunya, tapi kemudian ia bertanya lagi.

"Ini password lho Nan, password!"

"HAHAHA..." Satria ngakak gaess. "Namamu Bang, namamu!"

"Ya namamu lho Bambang!" Kinan terkekeh bersama Satria dan Celine.

"Iya lho Bambang!" Sahut Satria.

"Ishh, bener lagi lho Nan. Nih lah, orang angka semua gitu!" Bambang pun menyodorkan ponsel itu ke pemiliknya.

Kinan pun mengetikkan password aslinya ke hapenya, baru memberikan ponselnya lagi ke Bambang. Dan membiarkan Bambang membaca naskah dengan tentramnya.

***

Mungkin beberapa atau sebagian reader di sini merupakan pens-pens dari bojongers nihya, jadi author mau kasih tau tipe2 cewek idaman mereka nih! Selip ada peluang buat kalian kan:v

1. Satria (orang yang pernah menjabat sebagai wakil ketua kelas X IPA 1) itu suka sama cewek yang Cantik, baik, dan ga banyak omong.

2. Ammir, alias wakil ketua kelas XI IPA 1 tipenya tuh yang Kalem, ga neko-neko, Ga suka cewe yang TP-TP, Yang paling utama indah. Super. Contohnya kek doinya gitu.

3. Last, Bambang yang merupakan alumni ketua kelas X IPA 1, maap2 aja nihya si Bambang keknya lagi sibuk dia jadi belum tau deh tipe cewek idamannya. Jadi author kasih funfact aja yaaa. Bambang itu menurut Bu Mina orang yang paling dihapal sama guru-guru, karena VAILY tanpa Bambang itu kayak taman tak berbunga:v. Kayak ada yang kurang gitu kalo pada ngumpul tapi gaada Bambang. Soalnya kata Bu Mina cuma dia yang orangnya asal nyeletuk dan bikin rame sekelas.

Segitu aja dulu, kalo Bambamg udah gasibuk next chapter author kasih tau tipe idaman dia okss.

Jangan lupa vomment. Tengkyuu!

Cek IG : @azzahraark.wp

Our Stories [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang