Demi kebaikan bersama, maka beberapa nama pemeran disamarkan.
Cerita ini mengandung unsur kegabutan yang haqiqi, di mohon bagi gabut pemula jangan menjudge ceritanya karena sudah saya katakan cerita ini mengandung KEHUMORAN yang GABUT.
Jangan lupa t...
Hari ini ada pelajaran Maam Nina. Guru Bahasa Inggris itu memberi petuah sebelum memulai pelajaran.
Perihal semua yang berunsur illuminati. Intinya kita harus membuang apapun yang berhubungan dengan mata satu. Karena illuminati mengandung unsur setanisme.
"Jadi kalau kalian ada yang punya baju mata satulah, aksesoris mata satulah, pokoknya yang berhubungan sama illuminate hapus. Kalau bisa bakar. Jangan kamu buang. Karena kalaupun kamu buang berarti tanda mata satu itu masih ada di baju kamu."
"Wadohh, baju gue gimana ini ya? Masa iya baru beli dibakar gitu aja?" Ucap Satria mendengar penjelasan Maam Nina.
"Baju lo sablonan apa gimana?" Tanya Bambang di sebelahnya.
"Iya, sablonan."
Bambang angkat tangan. Maam Nina membiarkannya bertanya. "Maam, kalo udah terlanjur beli. Trus baru kan sayang, ya Maam ya. Nah itu kayak mana Maam?"
"Bajunya sablonan Maam." Satria menambahi.
Maam Nina berdeham sebentar. "Kalo gitu kamu datengin tempat sablonannya aja lagi. Minta dihapus atau gimanalah caranya."
"Itu lho, pake stiker yang disetrika nempel aja lho." Ammir memberi saran.
"Itu kan sablonan, peak. Nti kalo sablonannya nempel ke setrikaan gimana? Mana mata satunya itu ada di tengah gambar lagi."
"Nggak. Mak gua berbakat kayaknya jadi tukang nyoret baju. Udah ada bukti soalnya."
"Bukti apaan?"
"Pas gua sekeluarga jalan-jalan, gua kan ngeliat jaket warna item. Bagus, ess. Tapi gambar belakangnya cewek bikini. Gua tanya ayah gua kan. Yah, beli ini boleh, nggak? Sama ayah gua dibolehin. Yaudahlah ya gua beli itu. Ehh, pas udah sampe rumah nggak lama gua liat jaket itu dicoret-coret pake spidol merah. Gua tanya Ibu gua kan. Bun, ini kok jadi gini jaketnya? Trus Ibu gua jawab. Ya itu liat gambarnya nggak genah gitu. Kayak gitu di beli. Siapa yang ngebolehin? Gua jawab lagi. Kata Ayah nggak papa. Disetujuin. Tapi pas ditanya, bapak gua bilangnya nggak liat gambarnya."
"Asem-asem!" Lanjut Satria bercerita panjang lebar yang membuat sekelas tergelak dengan ceritanya.
"Serius?"
"Asle lo?"
"Ngakak gue parah!!"
Semua pertanyaan itu dijawab Satria sama. "Iya. Ngapain gua boong? Besok gua bawa bajunya."
***
Keesokan harinya Satria membawa barang bukti. Dan benar saja apa yang dikatakannya kemarin. Cewek bikini itu tampak lebih seksi dengan hiasan yang dibuat oleh jemari sang bunda Satria.
"HAHAHA."
"Mak lo imajinasinya hebat juga ya. Bisa bikin kreasi kayak beginian."
"Asli. Mana nggak bisa diapus lagi. Udah gua coba pake bensin tetep nggak bisa."
***
Nih, buktinya. Author ngakak gaezz😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.