9

143 18 23
                                    

Hari ini adalah hari terakhir classmeeting. Dan besok pembagian rapor semester I.

Anak-anak kelas IPA 1 sedang menyaksikan pertandingan ML yang bertempat di kelas mereka sendiri. Tapi tentunya perlombaan ini diikuti oleh seluruh perwakilan kelas masing-masing. Banyak regu yang mengantri akan bertanding di sana.

Merasa terasingkan oleh kelas sendiri, membuat Bambang mengajak Ammir pergi dari sana.

"Mir, kedai kopi yoklah!" Ajak Bambang.

"Naek motor siapa? Bensin gua abis mauan."

"Gampang." Bambang berjalan mengarah ke Awan, anak IPA 1 juga. "Wan, pinjem motor bentar dong, cuma ke kedai kopi doang,"

Kedai kopi lokasinya memang tidak jauh dari sekolah. Jadi Awan meminjamkannya, ntah ikhlas atau terpaksa.

"Kuylah Mir!"

Motor matic itu pun melaju dengan dikendarai oleh Bambang dan Ammir yang dibonceng.

***

Masih asik mengamati orang-orang bermain ML, tiba-tiba Malika memberitau kalau Bambang dan Ammir kecelakaan.

"Weh, weh, si Bambang sama Ammir kecelakaan, liat grup!" Grup kelas mereka namanya VAILY (Valiant Family).

Whatsapp.

Ammir : "Bro, gua sama Bambang kecelakaan, sekarang ada di depan kedai kopi. Cepetan kesini."

Tanpa basa-basi, anak-anak IPA 1 pun segera berangkat ke tujuan. Terlihat sekali aura kecemasan dari wajah Awan yang mengkhawatirkan keadaan motornya.

Sampai di sana ternyata Bambang dan Ammir sudah tidak ada di tempat. Dan menurut saksi mata mereka dilarikan ke puskesmas yang berada dekat dengan lokasi tersebut. Segera anak IPA 1 menyusul mereka.

Beruntung tidak terjadi apa-apa dengan mereka berdua. Tetapi si penabrak, yang ternyata kakak kelas mereka mengalami luka yang lumayan parah.

"Tadi pas saya pengen balik arah, mbanya malah ngebut bu, jadi dia banting setir abis tu jatoh. Saya udah pelan-pelan kok bu." Bambang menjelaskan kronologis ceritanya kepada Bu Vina.

"Jadi kamu atau dia yang numbur?"

"Mbanya bu, kita ditumbur dari belakang ya Mir?" Bambang meminta persetujuan pendapat kepada Ammir yang sejak tadi bungkam.

"Ohh, yaudah kalau gitu lain kali walaupun udah pelan-pelan naik motornya kalian harus tetap hati-hati ya nak!" Bu Vina menasihati mereka semua.

Bu Vina berada dalam lingkaran yang isinya anak IPA 1. Bukannya mendengarkan, Bambang justru memainkan kedua alisnya kepada teman-teman yang berada diseberangnya.

"Apa sih?!"

"Stres deng Bambang nih!"

"Agak-agak emang."

Beberapa kalimat diataslah yang disebut oleh teman-teman Bambang.

"Pekok deng, bukannya dengerin!" Salah satu temannya mengumpat seperti ini

Ntah apa yang membuat Bambang konslet hari ini. Mungkin karena ia habis ditumbur dari belakang, makanya agak-agak sengklek gitu.

FYI aja nih yaa, motornya Awan spakbornya lepas, jadi digantiin deh sama Bambang dan Ammir.

***

Masih diingetin buat follow nih yaa:v
@azzahraark.wp

Our Stories [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang