Jadi gue tuh (dih gue?:v) punya rekomendasi cerita gaes:v punya lapak sebelah tapi menurut 'gue' bagus. Haha aneh ya gue2 an ternyata wkwk.
Judulnya STONE COLD by zavagust
Ini linknya ( https://my.w.tt/1WYsKGD4c0 )
Cusss deh OUR STORIES (AYLOPYU💜 *alay!)
***
"WOY! PADA MAU BALIKIN BUKU NGGAK?"
Suara yang sering mekik-mekik, siapa lagi kalau bukan Satria? Tunggu dulu, coba kita dengar kalimat lanjutannya.
"...buku gua pada ilang semua." Beritahunya tanpa rasa dosa.
Ya. Beberapa murid memang sudah mengembalikan buku kelas XI-nya, membuat sang Satria pun berpikir untuk melakukan hal yang sama. Meski yang sebenarnya adalah buku ia hilang ntah kemana. Raib dimakan ghaib.
"Trus faedah nanya apa, Kampret?!" Kesal semua orang. Diantaranya adalah Habib, Al *jarang-jarang nih dia kesal, dan Riska?--walaupun dia sambil ngakak kesalnya.
Tak lama sehabis mereka soraki Satria, tiba-tiba di luar kelas terjadi keributan. Ntahlah, IPA 2 seketika secara bersamaan bergerombol ke koridor, dan itu tampak dari jendela kelas XII IPA 1.
"Kenapa sih pada gerombol di IPA 2?"
Kalimat heran dari salah satu warga VAILY itu berujung pada penengokan secara bersamaan oleh penghuni kelas XII IPA 1.
"Ada anak baru. Namanya Angga." Ucap Satria memberitahu.
Lalu tiba-tiba lagi, si Kemal membuka jendela yang letaknya memang berdekatan dengan pintu kelas IPA 2. Hal yang sering sekali ia lakukan apabila ingin berkomunikasi dengan Satria, selain nyelonong masuk begitu saja ke kelas meski ada guru yang mengajar *kadang.
"Bro, goblok anak itu. Kelas sebelas malah masuk kelas gua." Tutur Kemal dengan raut khasnya. Sulit untuk dideskripsikan. Intinya alisnya saling bertautan dengan bibir yang agak moncong.
"Trus?" Satria tampak antusias.
"Udah gua pindahin dia ke sana," Kemal menunjuk salah satu dari deretan kelas XI.
Membuat sekelas ngakak mendadak tentunya.
Dasar Kemal!
"HAHAHA, enak bener mindahinnya?!"
Kemudian sahutan Satria pun terdengar ketika dirinya melangkah keluar, ingin mencari informasi lebih lanjut.
"Anah, nggak jelas!" Ucap Satria setelah ngecek keluar. Ngecek manusianya langsung *kan ngakak emang keluarga Satria nih:v udah Kemal-nya kayak gitu haha.
***
Wali kelas kami pun masuk, panggil aja Bu Evi. Guru biologi yang juga pernah mengajar VAILY sewaktu kelas X.
"Nggak ada anak baru ya bu?" Sorakan Bambang ketika guru itu masuk pun terdengar, lalu ia melanjutkan dengan nada ragu. "... cewek?"
"Oh, kamu minta?" Membuat Bu Evi terkekeh.
"Nanti Ibu tanyain Pak Agung ya," lanjut guru tersebut.
Lalu kemudian Bu Evi meneliti seisi kelas dan mengeluarkan pendapatnya. "Perasaan udah banyak ini anak ceweknya, kurang apa?"
Ya. Di kelas XII IPA 1 terhitung 30 siswa yang menghuni. Dulunya 32, tetapi seusai semester 1 ada yang pindah sekolah. Di semester 2 pun ada yang pindah lagi, namun bertambah anak baru yang katanya sih IPA 1 tidak bakal ketambahan murid. Tapi ntahlah. Lalu di semester 3 satu murid lagi pindah. Hingga jumlah kami pun genap 30.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Stories [COMPLETED]
Non-FictionDemi kebaikan bersama, maka beberapa nama pemeran disamarkan. Cerita ini mengandung unsur kegabutan yang haqiqi, di mohon bagi gabut pemula jangan menjudge ceritanya karena sudah saya katakan cerita ini mengandung KEHUMORAN yang GABUT. Jangan lupa t...