38

75 11 2
                                    

VOTE dan KOMEN YAA😊

Hari itu Bambang dan Satria memutuskan untuk duduk berdua. Dan yang mengherankannya adalah seorang Bambang Irawan mau duduk dibangku paling depan, tepat di depan papan tulis.

Ketika pelajaran MTK, yang seharusnya mereka semua pada mencatat apa yang ada di papan tulis, Satria justru menoleh ke arah belakang kirinya dimana Aji sedang menotal-notal uang pengeluaran baju untuk ekskul KIR di sekolahnya. Karena Aji-lah sang ketua acara pelaksana sekaligus penanggung jawabnya.

"Kapan ini baju jadinya?" Tanya Satria kepada Aji.

"Sabar sih Sat-Sat, orang kok nggak sabaran bener lho!"

"Nggak bisalah! Lama bener!"

"Satria udah?" Tanya Bu Mina yang ternyata sedari tadi memdengarkan obrolan mereka berdua.

"Hah?" Satria malah plangak-plongok, seolah tidak tau maksud guru tersebut.

"Kalau sudah hapus papan tulisnya!" Titah Bu Mina dengan suara lemah lembutnya.

Dengan wajah yang masih penuh tanda tanya, Satria pun bangkit menuju papan tulis.

"Eh, belom lho Satria nih!" Bambang yang masih dibangkunya memberitau Satria bahwasanya CSnya satu itu belum mencatat apapun yang ada di papan tulis. Sama sekali!

"Hah?" Satria menoleh ke Bambang seraya menampilkan wajah dongoknya.

"Ini kamu belom nyatet!" Ujar Bambang menunjuk-nunjuk buku Satria yang tidak bersalah apa-apa.

"HAHAHAHA." Medengar Bambang berbicara seperti itu, ditambah lagi raut Satria yang terlihat sangat bodoh karena belum mengerti maksud semua orang yang ada di kelas pun membuat anak-anak VAILY ngakak keras.

Mungkin ini salahnya yang seharusnya menulis catatan, tapi ia justru menimbrung Aji dkk yang sedang sibuk mengkalkulasi dana pengeluaran. Terlebih ia mencerca Aji yang sedang pusing karena baju untuk acara tidak kunjung jadi padahal acara tinggal 2 hari lagi.

Mungkin itu perwujudan dari KARMA DOES EXIST.

"Hah?" Meski sekelas sudah menertawainya, Satria masih saja bertanya seperti ini.

"Hahhohhahhoh!" Ucap Bambang kesal. "Ini kamu beloman!"

"Nih, hapus yang sebelah sana!" Perintah Bu Mina saat semua masih sibuk menertawai kebodohan raut Satria.

"Yang itu kan ada di buku." Lanjut Bu Mina ketika mendapat sorotan dari muris sekelas.

Merasa dapat pembelaan, Satria dengan bangganya membuang jauh-jauh raut bego bin blo'onnya. Dan seketika itu pula ia mendapati ilham untuk membalas perkataan Bambang.

"Iya. Gimana sih Bambang nih! Orang ada dibuku kok!"

"Anah?" Bambang spontan memundurkan wajahnya dengan alis yang tertekuk.

Ini saya yang bego, apa dia yang agak pinter? Batin Bambang memandang Satria heran.

Dini, yang paling dekat duduknya dengan Bambang pun menertawai mereka dengan senang hati. Mengundang yang lain juga agar ikut tertawa.

"HAHAHA."

***

Ngakerrrr

Cek IG : @azzahraark.wp

Our Stories [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang