Sehabis libur sekolah semester 3, mulailah muncul materi-materi dan tugas-tugas baru. Tidak hanya yang baru saja, bahkan tugas yang telah diberikan maam Nina saat sebelum libur pun telah diperbincangkan selama liburan semester.
Di minggu yang sama ada acara sekolah yang bernama GIS. GIS atau Gema Islam Smantri adalah acara rohis yang juga salah satu acara terbesar yang biasa sekolah selenggarakan. Organisasi rohis itu dibina oleh wali kelas X IPA 1 terdahulu, Mak Liana. Jadi tidak salah kalau sebagian besar, atau bisa di katakan semua murid VAILY adalah anak rohis, terkecuali yang NonIs.
Saat ini Malika dan Kinan yang sedang berjalan dari arah mushola menuju ke stan bazaar pun membincangkan suatu hal yang pernah terjadi setahun lalu.
"Yakinlah, habis GIS ini bakal banyak yang nyanyi-nyanyi kayak lagu yang dinyanyiin di nasyid." Ujar Malika.
"Asli. Kayak tahun kemaren kan? Apa itu judulnya yang lagunya Rossa? Apa sih?!" Tanya Kinan yang ingin berucap tapi tak kesampaian.
"Yang mana?"
"Itu lho, yang 'kala malam'." Kinan menyanyikan dua kata pertama dalam lirik lagu Rossa itu.
"Ohh iya, yang itu kan? Yang 'kala malam, nananananananananananana'. Ya kan?" Tanya Malika yang ikutan nyanyi dengan intonasi sama. Hanya saja dia lupa lirik selanjutnya, sama seperti Kinan.
"Haduhhh apa sih judulnya?!" Ucap Kinan menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
Di saat yang bersamaan ketika Kinan dan Malika sedang berbincang soal lagu di nasyid. Ammir, sang ketua pelaksana acara GIS ke-9 itu pun berjalan melawan arah ke mereka. Kemudian terhenti di balik pohon besar yang bercabang 2. Sehingga walaupun ia bersembunyi dengan atau tanpa tujuan di baliknya, Kinan dan Malika pun tetap dapat melihatnya. Terlebih kini kepalanya sudah berada tepat di tengah pohon itu dengan mata yang melirik Malika dan Kinan. Cowok bercap cool dulunya itu memandang penuh penasaran kepada dua cewek yang sedang menatapnya aneh.
"Heh Mir, kamu ni ngapa?" Tanya Kinan mendahului.
"Gabut deng Ammir nih." Lanjut Malika.
"Iya. Kadang-kadang emang." Kata Kinan. "Udahlah biarin. Agak-agak emang Ammir ini." Kinan mengajak Malika terus jalan menuju stan yang memang dikoordinasikan oleh Malika sendiri. Sementara Kinan memegang cabang kaligrafi.
Melihat Kinan dan Malika tak menghiraukannya, Ammir pun melanjutkan jalannya. Betul kan dia gabut? Untuk apa coba sembunyi di balik pohon?
Kinan kemudian melirik Al yang tidak jauh dari stan bazaar. Memandang benda yang terus saja mengeluarkan suara di tangan cowok itu. Lalu beralih menoleh ke arah Ammir yang berada di dekat mushola. Kedua cowok itu sedang melakukan komunikasi lewat benda hitam yang mereka pegang. Padahal kalau dilihat-lihat jarak mereka tidak lebih dari 5 meter. Bahkan, sekali kepleset saja sampai.
"Mal, lihat geh Al sama Ammir." Kinan masih menatap mereka bergantian. Membuat Malika ikut memfokuskan diri kepada mereka juga.
"Kenapa?"
"Mereka romantis ya?" Ucap Kinan. Kali ini Malika menoleh ke Kinan.
"Maksudnya?"
"Makanya coba perhatiin mereka dulu geh."
"Al masuk Al. Kabelnya ada dimana?" Ammir bertanya pada benda hitam itu.
"Romantis apanya peak?" Tanya Malika yang masih belum paham.
"Tuh, mereka romantis banget, njir! Ngobrolnya dari HT ke HT." Ucap Kinan akhirnya memberitahu.
"Anjire-anjire. Itu HATI bukan HT!!" Malika menampilkan wajah datarnya.
Setelah komunikasian Al dan Ammir berakhir, Al pun mendekati stan bazaar. Mengambil salah satu buku percintaan islami di antara yang lain. "Nah, gini nih. Kalian kalo mau nulis cerita di wattpad belajar dari buku ini."
"Anah?" Malika dan Kinan kompak menoleh.
***
Endingnya gantung dan ganyambung. Aku sadar😂 tapi emg selalu ganyambung kan wkwk
Jgn lupa baca STONE COLD yee kawannnnn😊 & follow @azzahraark.wp

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Stories [COMPLETED]
Non-FictionDemi kebaikan bersama, maka beberapa nama pemeran disamarkan. Cerita ini mengandung unsur kegabutan yang haqiqi, di mohon bagi gabut pemula jangan menjudge ceritanya karena sudah saya katakan cerita ini mengandung KEHUMORAN yang GABUT. Jangan lupa t...