Prolog

29.8K 2.2K 125
                                    

๑•ิ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


๑•ิ.•ั๑

Malam ini, Aila mendapatkan tugas untuk memata-matai seorang bandar narkoba yang akan melakukan transaksi di sebuah club' malam. Aila adalah seorang Agent Rahasia, berbagai macam tugas penyamaran telah sukses dilakoninya.

Mengikuti permainan yang telah disetting, Aila duduk di depan bar, memesan segelas Tequila. Dia duduk layaknya pengunjung club' lainnya, ikut menikmati hentakan musik meski matanya menjelajah kemana-mana.

Aila menemukan kemiripan antara gambar yang terekam di otaknya dengan seorang pria yang baru saja lewat di depannya. Akhirnya, yang Aila tunggu telah datang. Pria dengan perawakan besar tinggi, bertato dan berkulit putih. Pria itu diikuti oleh beberapa orang tegap yang nampaknya adalah bodyguardnya.

"Target masuk," bisik Aila sambil berpura-pura menyelipkan rambut ke belakang telinga. Alat komunikasi Aila dan para Agent lain terletak di pergelangan tangannya, berupa gelang mutiara. Sementara di telinganya, tertempel benda kecil berwarna hitam yang tak kasat mata.

Aila turun dari kursi bar. Dia membawa segelas Tequilanya sambil berjalan anggun mendekati target. Dengan gaya yang tak kentara, Aila duduk di kursi yang tak jauh dari keberadaan si Target. Untuk sekarang, target masih menunjukkan sikap normal dengan mengobrol penuh tawa bersama para pria lainnya.

Saat mata Aila menjelajah kembali, tak sengaja dia melihat ke meja VIP yang berada di sudut. Di sana, seorang cowok sedang berciuman begitu rakus dengan seorang cewek berpakaian sexy. Bahkan tangan cowok itu terlihat meremas-remas dada si cewek dari balik gaun ketatnya.

Aila berdecih, baginya sangatlah menjijikkan saat seorang cowok berbuat mesum di keramaian. Seakan tak ada tempat yang lebih privasi untuk melampiaskan nafsu mereka.

Saat sedang asyik mengumpat, tiba-tiba cowok mesum itu menoleh ke Aila. Refleks Aila adalah langsung memalingkan wajah ke tempat lain, meski sebelumnya dia sempat melihat senyum smirk dari cowok tersebut. Aila menggelengkan kepalanya menepis bayangan menjijikkan itu, dia harus fokus pada pekerjaannya.

"Target ke Utara," ucap Aila lagi.

Aila lalu mulai berjalan kembali, mengikuti target dan kawanannya.

๑•ิ.•ั๑

Repost 24 Oktober 2022

Kai-LaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang