🍇32. Dilamar Elfran

16.5K 1.8K 178
                                    

"Kamu lagi dimana?"

"Lagi mau jalan ke meeting penting sama client."

"Jam segini?" Kaival melirik jam di dinding kamarnya, sudah jam 7 malam.

"Iya Kai, dadakan."

"Sama siapa?"

"Sama Boss aku."

"Berdua aja?"

"Iya. Udah dulu ya Kai, meetingnya udah mau dimulai."

"Eh bentar dulu..."

Tut. Tut. Tut.

Aila sudah mematikan sambungan telepon. Kaival meremas ponselnya, kesal namun tak bisa melampiaskan pada orang yang membuatnya kesal. Sudah satu minggu ini Aila begitu sulit untuk diajak berkomunikasi, apalagi ketemuan. Alasannya selalu saja berkaitan dengan pekerjaan.

"Kak Kaivaaaaaaal!"

Jeritan yang disertai dengan serbuan pelukan dari seorang cewek membuat Kaival sampai terguling di atas tempat tidurnya. Cewek tersebut menindihnya dan menciumi pipinya tanpa ampun.

"Astaga Yura, kapan kamu dateng?" tanya Kaival kaget.

"Hihihi, baru aja!" teriak Yura, membuat Kaival menutup telinganya karena pekikan terlalu keras itu.

Yura adalah sepupu Kaival, anak dari saudara papanya. Yura sudah kelas 3 SMA, namun manjanya minta ampun. Terutama kalau pada Kaival, dia seakan menganggap dirinya itu pacar.

"Udah liburan?" tanya Kaival.

"Udah dong. Selama liburan aku bakalan tinggal di sini, yeaaayyy!"

Kaival terkekeh, sifat Yura memang tak pernah berubah. "Jauhan dikit, kamu itu udah gede," Kaival menggeser tubuh Yura yang masih tengkurap di atas tubuhnya, agar dia bisa segera duduk.

"Emang kakak kerangsang sama aku?" tanya Yura nakal.

"Hahaha mana mungkinlah. Kamu itu udah kayak adik, Yura."

Yura cemberut. "Oh iya, aku denger Kakak udah tobat ya?"

Kaival tertawa. Sepertinya berita kalau dirinya sudah berubah telah tersebar luas. Bahkan sampai ke telinga Yura yang sekolah di German.

"Siapa ceweknya, Kak? Kenalin dong!"

"Iya. Nanti kakak kenalin," Kaival mengusap puncak kepala Yura. "Mama Papa kamu di bawah?" tanyanya.

"Iya."

"Ya udah yok Kakak mau temuin mereka dulu," ajak Kaival. Dia mengulurkan tangan yang langsung digandeng oleh Yura.

๑•ิ.•ั๑ ๑•ิ.•ั

"Aila, ayo..."

Aila menerima uluran tangan dari Elfran. Mereka bergandengan tangan selama keluar dari kantor. Kini, semua pegawai di Centical telah mengetahui ada hubungan spesial antara keduanya. Soalnya, Elfran dan Aila tak segan-segan mengumbar kemesraan.

Kai-LaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang