🍒22. Cleopatra (+)

23.6K 1.8K 171
                                    

Ceritanya makin kesini makin seru nih. Yakin nggak tertarik beli ebooknya?

 Yakin nggak tertarik beli ebooknya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌺🌺🌺

"Kai, mana nih cewek lo?" tanya Raka setengah mengejek. Dia sampai datang sebelum waktunya, hanya untuk melihat siapa cewek Kaival.

"Iya Kai, kita udah dari jam 8, man, di sini. Dan sekarang..." Ruben melirik jam tangannya.

Sudah hampir jam 12 malam. Sepertinya, harapan Kaival untuk kedatangan Aila sirna sudah. Cewek itu lebih memilih untuk berpisah, dari pada datang. Kaival mengepal tinju di kedua tangannya, ingin rasanya dia mendatangi Aila, bertanya kenapa cewek itu tak mau sedikit saja show up soal cintanya. Kenapa hanya dia yang terkesan sangat mencintai dalam hubungan mereka. Tapi Kaival tak akan melakukannya, dia sudah berjanji akan menyerah apabila Aila juga tak mau meneruskan.

"Pesan Cleopatra," ujar Kaival dengan wajah dingin dan sedikit horor.

Ruben dan Raka lantas saling melirik. Sejak awal, tak ada Cleopatra dalam rencama mereka buka meja malam ini. Mereka hanya diperbolehkan membawa satu perempuan, itupun yang terlihat baik-baik agar ceweknya Kaival tak kaget dengan pergaulan mereka.

"Lo serius?" tanya Ruben meyakinkan.

Kaival mengangguk. Dia meraih botol besar minuman alkohol, membukanya dengan kasar lalu menenggaknya tanpa jeda. Semua menatap Kaival penasaran akan apa yang sebenarnya terjadi.

"Beneran pesen?" tanya Ruben ke Raka.

"Udeh turutin aja. Kapan lagi ye kan," suruh Raka mengambil kesempatan.

Cleopatra itu mahal, tak sembarang orang bisa memesannya. Tetapi, dia akan langsung datang saat Kaival yang meminta. Cewek bule yang sangat ahli blow job itu, menyukai Kaival.

Kaival tak perduli. Dia sudah cukup berubah untuk Aila. Tapi ternyata cewek itu sama sekali tak melihat usahanya untuk berubah. Aila malah mengabaikan undangannya, membuatnya malu pada dua temannya. Padahal Kaival hanya ingin melihat seberapa besar Aila juga mencintainya, hanya itu. kalaupun Aila datant, Kaival juga akan langsung membawanya keluar dari tempat itu. Tapi ternyata Aila tak datang...

Kaival telah menghabiskan sebotol minuman, hingga kedua matanya memerah. Merasa belum puas, dia mengambil sebotol minuman lagi, membukanya dan menenggaknya sampai habis.

Ruben dan Raka kembali saling lirik. Mereka sama sekali tak tau apa masalahnya.

"Gue udah pesen Cleopatra," beritahu Ruben.

"Hmm," Kaival mengangguk. Dia kembali minum, terus menerus hingga mulai merasakan tubuhnya enteng, melayang tanpa beban.

"Pesan Cleopatra buat full time," ceracau Kaival.

"Kita nggak diajak nih?" tanya Raka kecewa. Jika full time, maka Cleopatra tak akan mau Threesom. Dia hanya mau melayani satu orang saja untuk hal seperti itu.

Kai-LaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang