Mobil Kaival parkir di sebuah Mini Market yang berhadapan dengan Centical Company. Dia berada di situ sudah sejak 2 jam yang lalu, tepat di saat seharusnya Aila telah pulang dari kantor itu. Tapi selama menunggu, tidak ada tanda-tanda Aila keluar dari Centical.
Kaival mengeluarkan ponselnya, menghubungi Aila karena penasaran.
"Hallo," sapa Aila.
"Kamu dimana?"
"Masih di kantor."
"Belum pulang?"
"Ini baru mau pulang. Kenapa, Kai?"
"Nggak papa nanya aja. Mau dijemput nggak?"
"Nggak usah, aku udah pesen taxi soalnya."
Bertepatan dengan itu Kaival melihat Aila baru saja keluar dari dalam Centical, bersama seorang lelaki berjas. Lelaki itu membukakan pintu mobil dan Aila masuk ke dalamnya.
Naik Taxi?
"Halo, Kai?"
"Eh, ya udah nanti kalo sampe rumah kabarin aku."
"Iya."
Kaival pun memutuskan sambungan telepon. Dia meremas ponsel itu begitu erat, tatapannya tajam menghujam mobil mewah yang kini telah berjalan keluar dari halaman Centical. Kaival turut menjalankan mobilnya, mengikuti mobil itu.
Untungnya Kaival meminjam mobil Athala, jadi Aila tak akan tau bila dia mengikuti dari jarak yang cukup jauh.
Mobil jenis BMW itu melaju pelan entah bertujuan kemana. Aila sudah banyak membohongi Kaival, termasuk bekas ciuman di leher cewek itu kemaren. Sungguh, Kaival tak akan membiarkannya. Dia ingin melihat sampai sejauh apa Aila berbuat over dalam Misi itu.
Kaival mengangkat kepala menatap gedung tinggi yang menjadi tempat persinggahan mobil BMW itu. Sebuah hotel berbintang. Mau apa mereka kesana? Tak ingin kehilangan jejak, Kaival pun ikut masuk ke dalam situ.
Diam-diam, Kaival terus mengikuti dari belakang. Lelaki itu berjalan menuju resepsionis, sementara Aila duduk di lobi hotel dengan gaya yang teramat santai. Seakan-akan, hotel adalah tempat biasa yang didatangkan bersama seorang laki-laki.
Cukup sudah, Kaival tak akan membiarkan Aila melakukan hal yang lebih jauh. Dia melangkah lebar mendekati cewek itu, wajahnya begitu marah dengan tangan mengepal di kedua sisi tubuh.
๑•ิ.•ั๑ ๑•ิ.•ั๑
Aila merasa begitu gelisah karena harus membohongi Kaival lagi. Andai Kaival mengerti jenis pekerjaannya ini, dia mungkin tak perlu berbohong. Tapi karena Kaival itu cemburuan, makanya Aila tak mau menceritakan apa yang dia lakukan bersama Elfran. Termasuk soal Misi besarnya malam ini, menginap di kamar hotel bersama CEO Centical Company tersebut.
Mobil BMW Silver yang Elfran kendarai melaju pelan menuju ke hotel yang sudah direservasi oleh lelaki itu. Elfran bilang, dia ingin menghabiskan waktu berduaan dengan Aila tanpa ada gangguan, makanya dia mengajak Aila untuk menginap di hotel. Padahal Aila tau tujuan terbesar Elfran adalah menidurinya.
"Honey, hari ini kamu nggak lagi menstruasi kan?" Tanya Elfran dengan berani.
Sejak memberikan cincin, panggilan Elfran kini sudah lebih akrab, menggunakan Aku-Kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kai-La
RomanceKaival adalah seorang player yang sangat suka bergonta-ganti pasangan. Dia gak percaya dengan yang namanya Cinta, baginya cinta dan kesetiaan itu adalah bulshit. sampai suatu ketika, Kaival yakin dirinya mendapatkan karma. Dia tertarik pada seorang...