Part 15. Pangeran Keempat dan Pangeran Kelima.

47.2K 4.4K 103
                                    

Brukk~

"Aduh.." gumam Rain sambil mengusap dadanya karena kaget mendapati dirinya menabrak tubuh seseorang lagi.

"Maaf pangeran keempat, tuan putri hamba tidak sengaja menabrak anda." kata Ne Ra.

Rain yang salah, Ne Ra yang minta maaf. Hebat!

"Tidak apa-apa." sahut pangeran keempat.

"Kalian berasal dari kediaman mana?" tanya pangeran keempat karena dia dapat melihat baju mewah yang di pakai Rain. Tentu saja itu membuktikan kalau Rain adalah gadis dari keluarga yang berada.

Plakk~

"Aduh, adik. Kenapa kau malah memukul bahuku?" protes pangeran keempat kepada adiknya.

"Itu karena kau terlalu penasaran menjadi orang." dengus pangeran kelima.

"Tentu saja aku penasaran dengan asal usul gadis cantik yang memakai baju berwarna emas itu. Kalau aku tahu dimana kediamannya, nanti aku bisa meminta ayah kekaisaran untuk menjodohkanku dengan gadis cantik bergaun emas ini." sahut pangeran keempat antusias.

Tentu saja semua pria akan bertekuk lutut karena pesona seorang Rain. Atau lebih tepatnya kecantikan milik Qu Yi Na.

Takk~~~

"Diam kau! Dimana sikap seorang pangeranmu?" dengus pangeran kelima sehingga membuat pangeran keempat terdiam dan berdehem canggung.

"Hm.. Kalian pasti tahu siapa kami kan? Jadi kami gak perlu memperkenalkan diri kami." lanjutnya dengan nada sedikit sombong.

Ternyata, kedua pria itu sama saja tingkahnya menurut Rain. Yaitu cerewet.

"Tidak! Aku tidak mengenal kalian? Memangnya kalian siapa sampai aku harus mengenal kalian?" tanya Rain sambil mengangkat alisnya sebelah.

Pangeran keempat dan pangeran kelima membulatkan matanya karena terkejut sedangkan rahang mereka hampir saja terjatuh saking kagetnya karena Rain tidak mengenal seorang putra kaisar.

"Rain, mereka adalah putra dari Kaisar Xu. Jadi kau harus hormat, kalau kau tidak hormat kepada mereka, bisa-bisa kepala kau akan di penggal." bisik Ne Ra sepelan mungkin.

Kedua pria itu menatap Ne Ra yang sedang membisikkan sesuatu dengan tatapan yang sangat penasaran.

Tapi, di saat mereka melihat senyuman Rain. Mereka malah terpaku saking terpesonanya. Jantung mereka berdebar tak karuan karena melihat senyuman Rain.

"Kalian kenapa, pangeran?" tanya Rain heran di saat melihat kedua pangeran itu menyentuh dada mereka tanpa sadar.

Mereka tersentak kaget mendengar suara Rain. "Tidak apa-apa. Kalau kau tidak mengenal kami, kami akan langsung memperkenalkan diri secara resmi. Nama ku Xu Feng dan nama pria gila itu adalah Xu Zee." ucap pangeran kelima memperkenalkan diri. Xu Zee sudah melototi Xu Feng karena mengatainya pria gila.

"Namaku Yi Na. Senang berkenalan dengan pangeran keempat dan pangeran kelima. Tapi kami harus segera kembali ke kediaman. Sampai jumpa di lain waktu, pangeran." ucap Rain dengan senyum paksanya lalu ia menyeret tangan Ne Ra supaya tidak ketinggalan.

Kedua pria itu menatap Rain dengan tatapan memuja sampai punggung Rain menghilang.

"Kurasa aku benar-benar sudah jatuh cinta pandang pertama kepadanya." ucap Xu Zee, pangeran keempat.

"Aku juga. Kurasa aku telah jatuh dalam pesonanya. Aku harus bisa mendapatkannya." sahut Xu Feng, pangeran kelima.

"Tidak boleh!! Aku yang jatuh cinta kepada dia terlebih dahulu. Kau tidak boleh menyukai apa yang sudah aku sukai." protes Xu Zee tidak terima.

"Tapi aku juga menyukainya. Dia untukku." ucap Xu Feng kokoh pada pendiriannya.

"Tidak boleh!! Aku akan meminta ayah untuk menjodohkanku dengannya." protes Xu Zee sambil menatap adiknya tajam.

"Baiklah. Biar adil, kita meminta kepada ayah untuk menjodohkan kita dengannya. Mana yang dia pilih itu yang berhak. Mengerti? Dan tidak boleh protes nantinya." ucap Xu Feng bernegosasi.

"Baiklah. Tapi dia tinggal di mana?" bingung Xu Zee.

Krik... Krik...

Mereka saling berpandangan lalu merutuk di dalam hati karena mereka tidak menanyakannya tadi. Kacau sudah! Satu-satunya harapan tersisa adalah bertemu dengan gadis itu lagi.

Pada akhirnya kedua pangeran itu pulang ke istana dengan wajah yang sangat lesu.

Bersambung....

Rebirth🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang