Part 25. Xu Zee Dan Xu Feng Posesif.

42.2K 4.1K 161
                                    

"Ekhmm.. Xu Hoo. Jangan ganggu pujaan hatiku." kata Xu Zee dengan nada tidak sukanya.

"Anak kecil tidak boleh jatuh cinta kepada orang yang lebih besar." tambah Xu Feng.

"Siapa juga yang jatuh cinta?" tanya Xu Hoo kesal.

"Kau. Memangnya siapa lagi? Wajahmu memerah tuh dan kau kelihatan sangat salah tingkah." sahut Xu Feng ketus.

"Iya. Cukup kami saja yang jatuh cinta kepadanya. Kau tidak boleh! Aku tidak mau saingan cintaku bertambah." kata Xu Zee kesal.

"Sudah-sudah. Hentikan perdebatan konyol kalian." tegur Chris.

Memang dialah yang paling dewasa dan bijak pemikirannya. Chris akui kalau Rain memang beribu-ribu kali lebih cantik dari istrinya. Tapi hatinya sudah stay untuk istri tercintanya.

"Kalian lihat itu. Gadis pujaan kalian sudah di goda oleh Xu Lu Lu." kata Chris.

Kedua pria itu pun mengalihkan pandangannya ke arah Rain. Dan benar saja, mereka melihat Xu Lu Lu dan Rain sedang mengobrol dan disaat mereka melihat Rain mencubit pipi Xu Lu Lu mereka berdua pun melotot tidak terima.

Mereka berjalan menghampiri Rain dengan langkah besar. Setibanya disana mereka langsung memisahkan Rain dengan Xu Lu Lu.

"Ihh, kalian apaan sih. Aku masih mau mengobrol dengan adik imut itu." kata Rain sambil mengembungkan pipinya kesal.

Ia sangat menyukai anak-anak. Dan sekarang kedua pria itu memisahkannya dengan Xu Lu Lu yang dimata Rain sangat imut.

"Tidak!! Cubit saja pipi aku sebagai gantinya." kata Xu Zee.

"Ogah." cibir Rain.

"Kalau begitu pipi aku saja." ucap Xu Feng juga menawarkan dirinya.

"Amit-amit."

"Aku kan lebih imut daripada Xu Zee." kata Xu Feng kesal.

"Kalian berdua tidak ada imut-imutnya, yang ada malah amit-amit." kata Rain lalu ia pun terkekeh.

"Ekhmm." deheman itu berhasil membuat Rain mengalihkan perhatiannya ke asal suara.

"Kita pergi ke rumah makan saja dulu, aku lelah berdiri terus." ucap Kyu Kyu.

Mata Rain terbelalak kaget, bukan karena melihat Kyu Kyu tapi karena melihat laki-laki yang berada di samping Kyu Kyu.

"What the hell?? Demi apa ada ice boy disini?" kata Rain terperangah tidak percaya.

Semua orang yang ada disana menatap Rain dengan heran. Tatapan mereka menyiratkan 'siapa ice boy?'. Kecuali Xu Yu Han dan Ne Ra tentunya.

Xu Yu Han masih menatap Rain datar, tajam, dan dingin.

"Apa lihat-lihat, ice boy?" tanya Rain ketus.

"Siapa ice boy itu, Yi Na?" tanya Xu Zee penasaran.

"Siapa yang paling dingin di antara kalian. Itu dia." sahut Rain acuh dan menatap Yu Han tajam.

'kenapa pria itu selalu menatapku tajam dan dingin setiap bertemu?ingin sekali ku congkel bola matanya dan menggiling wajahnya dengan mobil' kata Rain di dalam hati.

"Yu Han?" tanya Xu Feng.

"Iya. Siapa lagi yang paling dingin di antara kalian." dengus Rain.

"Biarkan saja, Yi Na. Kau hanya perlu melihat ke arahku. Aku kan tidak dingin seperti dia. Dan kurasa kita benar-benar cocok menjadi sepasang kekasih." goda Xu Zee.

"Itu menurutmu. Kalau menurutku tidak. Maaf saja yah, Pangeran Xu Zee, aku sudah punya pacar." kata Rain asal.

"Apa? Tidak boleh!! Hanya aku yang boleh menjadi kekasihmu. Siapa nama kekasihmu itu? Nanti aku cari dan lenyapkan dari muka bumi ini." kata Xu Zee dengan posesifnya.

Rain mengangkat alisnya sebelah. "Memangnya kau siapa? Teman? Tidak. Sahabat? Tidak. Kekasih? Tidak. Keluarga? Tidak."

Jlebb....

Kata-kata itu berhasil membuat Xu Zee terdiam sedangkan yang lainnya tertawa, kecuali ice boy.

"Kenapa kau menatap Yi Na dengan tatapan seperti itu?" tegur Xu Feng tidak suka.

"Aku tidak menatapnya. Cuma aku heran saja melihat gadis sekecil itu kalian perebutkan." sahut Yu Han dingin.

"Kau saja yang terlalu besar, ice boy. Aku memang kecil, tapi imutkan?" tanya Rain dengan percaya dirinya.

"Tidak." sahut Yu Han dingin dan datar.

"Ihhh... Kesal!!" kata Rain sambil menghentakkan kakinya kesal dan berbalik meninggalkan mereka semua.

"Tidak!!! Kakak malaikat cantik tidak boleh pergi!!!" jerit Yu Ra sambil menangis.

Rain mengelus dada, berharap agar ia diberikan kesabaran menghadapi ice boy.

"Hehe.. Kakak bercanda, Yu Ra. Kakak tidak akan pergi kok." ucap Rain sambil memasang cengiran lucunya.

Tiba-tiba Xu Feng berjalan ke sisi Rain. "Kau harus berjalan di sampingku." ucapnya dengan posesif dan tidak terbantahkan.

Xu Zee pun ikut berjalan ke samping Rain. "Kau juga harus berjalan disisiku." katanya tak kalah posesif.

"Ihh, kalian apaan sih?!" kesal Rain.

"Kau tidak boleh jauh dari kami agar mereka tidak bisa menggodamu." kata Xu Feng.

"Hanya kami yang boleh mencintaimu. Tidak boleh ada saingan lagi." kata Xu Zee.

Semua orang yang ada disana menatap Rain dengan tatapan iri. Bisik-bisik sudah terdengar sejak tadi tapi mereka tidak mempedulikannya sama sekali.

Bersambung.....

Rebirth🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang