"Aaaaaa!!!! Ice boy sialan."
"Aku benci padamu."
"Kau brengsek sialan."
"Aaaaa!!! My first kiss."
"Sialan! Aku tidak mau bertemu kau lagi."
"Arghh!! Mulai sekarang aku tidak mau keluar dari kediaman lagi." teriak Rain seperti orang gila di kamarnya.
Ia sangat tidak terima Yu Han merebut first kissnya.
Ia masih bisa merasakan sensasi ketika bibirnya bertemu dengan bibir Yu Han. Mengingat hal itu Rain pun menjambak rambutnya sendiri agar tidak teringat kejadian tadi.
***
Seminggu kemudian...
Hari demi hari hanya Rain lewati di dalam kamarnya. Ia bahkan tidak keluar dari dalam kamarnya kalau tidak ada kepentingan. Selama di dalam kamar ia hanya sibuk mengasah alat-alat tajamnya.
Dia tidak ingin keluar lagi dari dalam Kediaman Qu karena kejadian seminggu yang lalu. Lagian ia juga sangat pusing menghadapi kelakuan Xu Zee dan Xu Feng serta pangeran-pangeran lainnya.
Tiba-tiba orang berpakaian serba hitam masuk ke dalam kamar Rain. Ia mendekati Rain yang sedang melamun dengan perlahan agar Rain tidak sadar.
Tapi....
Rain sadar ada orang yang berada di belakangnya. Ia menghindar saat orang itu hendak memukul tengkuknya.
Rain menatap orang yang berpakaian serba hitam itu dengan tatapan membunuh.
"Siapa kau?" tanya Rain dengan tatapan tidak bersahabat.
"Kau tidak perlu tahu siapa aku. Yang harus kau tahu aku akan menghancurkan dirimu, gadis kecil." kekeh orang itu.
"Oh ya? Bagaimana caranya kau akan memghancurkanku? Ah, aku tidak sabar melihatmu menghancurkanku." kata Rain dingin. "Tapi sayang, kau tidak akan bisa menghancurkanku karena akulah yang akan menghancurkanmu terlebih dahulu, sialan." lanjutnya dengan seringaian yang tercetak jelas di bibirnya.
"Kau tidak akan bisa mengalahkanku, gadis kecil. Karena aku adalah seorang pemimpin kumpulan orang jahat."
"Dan aku adalah seorang mantan gangster yang ditakuti. Aku lebih hebat darimu sialan." sinis Rain.
"Ahh, sayang sekali aku harus menghancurkanmu gadis kecil. Aku sebenarnya tidak ingin merusakmu tapi karena aku butuh uang yang banyak akan aku lakukan."
"Katakan kepadaku! Siapa yang mengirimmu kesini?" tanya Rain menggertakkan giginya marah.
"Orang-orang seperti kalian memang menyedihkan. Selalu berkonflik, bahkan di dalam keluarga itu sendiri. Dan semuanya hanya demi kekuasaan." ejek pria itu tanpa menjawab pertanyaan Rain.
Mendengar hal itu, otak Rain langsung menemukan pelakunya. Yah, dia yakin kalau Ji Ya lah yang telah mengirim penjahat ini. Sepertinya Ji Ya ingin membalas perbuatannya seminggu yang lalu.
"Gadis itu benar-benar harus di bunuh biar dia tidak membuat masalah lagi." dengus Rain dingin.
"Tapi sebelum itu aku akan membunuhmu. Hahaha.." tawa Rain, seolah membunuh adalah kegiatan yang paling menyenangkan di dunia.
Pria itu bergidik ngeri mendengar tawa Rain yang sangat menyeramkan di telinganya.
Pria itu melayangkan tinjunya ke arah Rain tapi ia menghindar dengan sangat gesit hingga pukulan pria itu hanya melayang di udara.
Dengan secepat kilat, Rain melayangkan pukulannya ke tengkuk pria itu hingga pria tersebut pingsan seketika.
Setelah pria itu pingsan, Rain memanggil Ne Ra. "Tolong aku membawa pria sialan ini." kata Rain setelah Ne Ra datang.
"Baik, Rain."
Mereka pun membawa pria itu ke ruang khusus untuk menyiksa pria itu.
Setibanya di ruangan tersebut. Rain pun mengikat tubuh, tangan, dan kaki pria itu ke kursi yang di duduki pria tersebut. Sebelum itu, Rain melepaskan baju yang di pakai pria tersebut.
"Kau mau melihat pertunjukan yang menyenangkan atau tidak?" tanya Rain kepada Ne Ra.
"Tidak usah." tolak Ne Ra langsung.
"Haha.. Ya sudahlah. Ambilkan aku seember air yang di campurkan dengan air perasan jeruk nipis! Dan tidak pakai lama!" perintah Rain.
Mendengar hal itu, Ne Ra langsung pergi untuk melaksanakan perintah Rain.
Sepeninggalan Ne Ra, Rain membangunkan pria itu dengan cara menggoreskan pisaunya ke badan pria tersebut.
Pria itu tetap tidak bangun. Rain bertambah jengkel karenanya. Ia kembali menusukkan pisaunya ke pria itu dan membuat ukiran yang panjang sampai pria itu terbangun dan berteriak kesakitan.
"Arghhh!!! Apa yang kau lakukan kepadaku?? Arghh, sakit." jerit pria itu lagi karena Rain menusukkan pisaunya ke lengan kanannya.
"Apa lagi? Tentu saja akan membunuhmu." kekeh Rain dengan dinginnya.
Pria itu terbelalak kaget mendengar ucapan Rain. Ia tidak menyangka gadis secantik dan semungil Rain sangat menyeramkan.
"Tapi aku tidak akan membunuhmu jika kau membuka mulutmu dan menceritakan semua rencana jahat Ji Ya kepadaku." lanjutnya, masih dengan nada dingin.
"Aku tidak akan menjawab pertanyaanmu. Lagipula bukan Ji Ya yang memerintahkanku." elak pria itu.
"Masih mau berbohong rupanya." kekeh Rain lalu ia pun mendekatkan wajahnya kepada pria itu. Pria itu menahan nafas melihat jarak mereka yang sangat dekat. Tapi, tanpa disangka-sangka, Rain menusuk mata kanan pria itu.
"Arghhhh!!!"
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth🍁
Fantasy{Follow sebelum membaca & Jangan memplagiat cerita ini} ----------------------- Seorang gadis modern yang bernama Rain bertransmigrasi ke tubuh nona muda di masa lalu. Ia mati dibunuh oleh orang-orang terdekatnya dengan kejam. Sejak saat itu ia tid...