Hari ini Rain kembali keluar dari dalam kediaman tanpa sepengetahuan siapapun. Ia keluar dari kediamannya dengan memakai penyamaran karena ia tidak ingin membuat keributan lagi karena kecantikannya itu.
Style Rain adalah memakai baju putih polos, rambut yang di kepang dua, cadar yang menutupi sebagian wajahnya, dan sarung tangan yang menutupi telapak tangannya.
"Hei!! Aku dengar pangeran pertama akan menikah dengan Qu Yi Na yang buruk rupa itu, bahkan dia adalah perempuan buruk rupa di kota." kata seorang perempuan A yang menurut Rain sangat jelek.
'hei!aku tidak jelek.jika kalian melihat wajahku,kalian pasti akan terpesona.seharusnya kau berkaca pada diri sendiri dulu.aku yang jelek atau kau?' dumel Rain di dalam hati.
"Iya. Aku tidak setuju mereka menikah." sahut perempuan B.
'memangnya apa urusanmu?kau pikir kau siapa?aku tidak butuh restumu untuk menikah.kau hanya rakyat jelata' sahut Rain lagi di dalam hati.
"Kalau aku menjadi pangeran pertama, aku tidak akan mau menikah dengan gadis buruk rupa itu." kata perempuan A.
'asal kau tahu.aku juga tidak mau menikah dengan ice boy itu,bisa-bisa aku akan beku jika melihat dia terus' sahut Rain di dalam hati.
"Iya.tapi kalau tidak salah mereka menikah karena di jodohkan oleh kaisar." sahut perempuan B.
"Aku kasihan sekali melihat nasib pangeran pertama harus di jodohkan dengan perempuan terjelek di kota." kata perempuan A.
Karena Rain sudah sangat kesal mendengar percakapan kedua gadis itu, Rain pun mengambil batu yang cukup besar dan melemparkannya dengan hati-hati agar tidak ada orang yang melihatnya. Dan lemparan Rain tepat sasaran. Kepala kedua gadis itu berhasil mengeluarkan darah karena batu yang Rain lemparkan adalah batu yang cukup besar dan runcing.
"Astaga! Siapa yang melemparkan batu ini ke kepalaku?" ringis perempuan A sambil memegangi kepalanya yang sakit.
"Kepalaku juga di lempar batu." ringis perempuan B.
'rasakan itu' batin Rain sambil tersenyum puas. Lalu ia kembali melanjutkan perjalanannya.
Lagi-lagi ia mendengarkan rumor buruk tentangnya.
"Kasihan sekali nasib pangeran pertama karena harus di jodohkan dengan Qu Yi Na."
"Aku rela menggantikan posisi Qu Yi Na karena Qu Yi Na tidak pantas menikah dengan pangeran pertama."
"Pasti Qu Yi Na sangat senang karena seorang pangeran mau menikah dengan gadis sejelek dia."
"Beruntung sekali nasib gadis buruk rupa itu."
"Katanya semua rakyat di undang ke kerajaan untuk melihat sesi pernikah pangeran pertama dan gadis buruk rupa."
"Aku akan memberikan kado alat make up termahal di kota agar wajah jeleknya bisa disihir menjadi cantik. Hahahaha..."
"Oh, aku tidak sabar untuk melihat wajah jelek Qu Yi Na secara langsung."
"Aku yakin, jika pangeran pertama melihat kecantikanku. Ia pasti akan langsung berpaling kepadaku dan meninggalkan istri buruk rupanya itu."
"Aku berani menjamin, pangeran pertama pasti tidak akan mau tidur seranjang dengannya."
"Aku yakin, pangeran pertama tidak akan sudi mempunyai anak dari gadis buruk rupa itu."
"Arghh!! Aku iri melihat nasib baik gadis buruk rupa itu."
"Ughhh... Andaikan saja aku anak perempuan sah Kediaman Qu. Pasti aku yang akan menikah dengan pangeran kejam dan sadis tapi tampan dan berkuasa."
"Katanya kerajaan-kerajaan lain juga di undang. Benar-benar memalukan jika pengantin perempuannya sangat jelek."
"Apa jangan-jangan waktu malam pertama, pangeran pertama malah pergi entah kemana meninggalkan istri buruk rupanya? Haha."
Berbagai pendapat, hinaan, dan cacian mereka lontarkan. Rain yang mendengarnya menjadi jengah sendiri. Tapi ia cukup senang disaat mengetahui semua rakyat akan hadir. Itu berarti rumor jelek tentangnya pasti akan terhapus. Ia akan menjadi perempuan tercantik di kota.
Tapi ia juga sedikit cemas. Bagaimana kalau para pangeran kerajaan lain juga menginginkannya? Tidak! Rain hanya ingin hidup damai. Semoga saja kekhawatirannya tidak terjadi.
Semoga!!
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth🍁
Fantasy{Follow sebelum membaca & Jangan memplagiat cerita ini} ----------------------- Seorang gadis modern yang bernama Rain bertransmigrasi ke tubuh nona muda di masa lalu. Ia mati dibunuh oleh orang-orang terdekatnya dengan kejam. Sejak saat itu ia tid...