Part 33. Ribet

37.2K 3.1K 62
                                    

Keesokan harinya......

Tok tok tok~~~

Rain yang sedang bermimpi indah terganggu karena ketukan pintu yang sangat heboh tersebut.

"Siapa?" teriak Rain jengkel karena waktu tidurnya terganggu.

"Buka pintunya dulu, tuan putri. Anda harus bersiap-siap untuk pernikahan besok." jelas salah satu pelayan yang ada di depan pintu.

Rain membuka matanya secara perlahan. Lalu ia berjalan menuju pintu dan membukanya dengan kasar.

"Bersiap-siap apa? Aku menikah kan besok, bukan sekarang." ketus Rain.

"Anda harus melakukan beberapa ritual dulu sebelum menikah, tuan putri. Seperti yang di ajarkan tradisi kita."

"Memangnya apa saja tradisi tersebut?" tanya Rain penasaran.

"Pertama kami akan merawat kuku tuan putri. Kedua, tuan putri akan di pijat. Ketiga, tuan putri akan dilulur. Keempat, tuan putri akan melakukan mandi kembang. Kelima, tangan tuan putri harus dihias. Dan terakhir, paginya tuan putri harus berpuasa sampai anda selesai menikah." jelas pelayan tersebut panjang lebar.

"Hah? Apa-apaan itu? Ribet sekali. Kalau begini caranya aku mau pernikahan ini batal saja." kata Rain tidak percaya.

"Tidak bisa seperti itu, tuan putri. Kami semua sekarang akan membantu anda melaksanakan ritual itu."

Dan akhirnya terjadilah pelaksaan ritual itu. Rain yang selalu menolak melakukan apa saja dan para pelayan yang melakukan semuanya secara paksa.

***

Di kerajaan. Suasananya sangat ramai. Semua orang berjalan kesana kemari untuk memasang hiasan, menyusun kursi yang sangat banyak, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya sudah 2 hari ini itu semua berlangsung tapi masih saja belum selesai karena pangeran pertama menginginkan pernikahan yang sangat mewah. Ia bahkan mengundang seluruh rakyat untuk menghadiri pernikahannya.

Pangeran pertama sendiri sekarang sedang melakukan ritual di dalam kediamannya.

Ia hanya diam menikmati acara ritual tersebut dengan mata terpejam. Tiba-tiba ia tersenyum disaat mengingat besok dia akan menikah. Senyumannya sangat tipis, bahkan saking tipisnya tidak ada yang menyadari senyumannya itu.

***

Malam harinya Rain menghempaskan badannya ke atas ranjang. Ia benar-benar sangat lelah dengan semua yang dialaminya hari ini.

Tapi tak dapat di pungkiri. Jantungnya berdetak kencang disaat mengingat besok dia akan menikah. Mulai besok ia tidak bisa melakukan apapun sesukanya.

Ia akan tinggal di kediaman pangeran pertama. Oh tidak! Rain tidak yakin bisa menahan dirinya untuk tidak menyerang Yu Han dengan ganas karena Yu Han sangat menggoda. Upss, maksudnya ia tidak yakin bisa menahan dirinya untuk tidak menyerang Yu Han yang begitu menggoda untuk di pukul karena sikap Yu Han yang sangat dingin dan menyebalkan. Jangan salahkan ia nantinya jika Yu Han memar-memar karena di pukuli olehnya. Salahkan saja sikap Yu Han yang sangat dingin dan menyebalkan itu.

Bahkan ia tidak sanggup untuk bertemu dengan Yu Han. Karena Yu Han telah mengambil first kissnya.

Baik di kehidupan sebelumnya, maupun di kehidupan sekarang ini. Ia belum pernah berciuman dengan seorang pria.

Dulu ia memang memiliki kekasih. Tetapi ia tidak pernah berciuman dengan kekasihnya teesebut. Karena Rain berprinsip tidak ada ciuman atau hubungan seks sebelum menikah. Walaupun ia hidup di era modern yang penuh dengan godaan untuk melakukan seks, tapi ia tidak pernah melakukan hal tersebut karena prinsipnya yang kuat. Tapi sekarang Yu Han menggagalkan prinsipnya tersebut.

Tak mau memikirkan apapun lagi, Rain pun memejamkan matanya dan berniat masuk ke alam mimpinya.

'ya tuhan.semoga aku tidak bisa bangun sehari besok' pinta Rain sebelum benar-benar terjatuh ke alam mimpinya.

Bersambung....


Rebirth🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang