Pagi ini gue bangun dengan suasana berbeda, tempat berbeda, tapi dengan mahluk yang sama.
"Pagi sayang" ungkap gue saat kara membuka perlahan matanya selagi merapatkan pelukan kami.
...
"Agler kemana, yang?" kelar mandi, gue turun menyusul kara yang sibuk menyiapkan sarapan.
"Jalan-jalan sekitar komplek, sama ibu"
"Kamu gak ikut?"
"Aku kan harus bikin sarapan"
"Buat siapa?" goda gue.
"Buat aku lah, aku kan harus ngasi adiknya agler makan" jawabnya asal dan menyebalkan seperti biasanya.
"Kamu ada kegiatan apa hari ini?" tanya kara selagi mengoleskan selai diatas roti yang dipegangnya.
"Aku udah janjian ketemu sama dokter seno" jawab gue sedangkan kara hanya ber 'Oh ria.
...
"Widihh, ada mahluk asing berkunjung" tiba dilorong rumah sakit, suara demas menggema selagi berjalan mendekati gue.
"Lo kira gue alien dem?"
"Haha baper amat lo nat, kenapa? Lagi datang bulan?" goda nya lagi.
Sialan! Ucapan selamat datang dari teman macam apa nih.
Rasanya seperti mengulang waktu, duduk bersama di kantin rs saat breaktime bersama demas, nano, dan cadel. Iya, tinggal nunggu doksen datang aja, maka formasi kelompok waktu dulu gue coas lengkaplah sudah.
"Kenapa elo ngambil tawaran di rs lain, nat? Kenapa gak disini aja?" tanya nano.
"Gue udah janji sama salah satu dokter senior yang kuliah bareng gue disana, pas balik kemarin dia udah masukin data gue buat masuk di rs tempat dia kerja"
"Alah, ngomong aja lo pengen dapet pemandangan balu!" sanggah cadel.
"Lebih tepatnya gue mau jauh-jauh dari elo!"
"Dih deket gengsi, jauhan sama kita kangen juga lo" sambung nano.
"Najis banget gue harus kangen sama orang macem lo pada".
Dan seperti biasanya, pembicaraan kita selalu berujung dengan saling mencerca satu sama lain sebelum dokter seno datang.
Sekitar sore hari, gue gak langsung balik ke rumah, melainkan datang untuk melakuka interview dengan pihak rs dimana gue akan bekerja nanti.
Ini emang mendadak banget, temen yang gue maksud tadi itu tiba-tiba ngasi tau gue kalau pihak rs sudah memproses lamaran gue, dan mengharapkan gue datang kesana sekarang.
"Jadi, selamat bergabung di rs kami. Dokter nata" ungkap kepala rumah sakit selagi mengulurkan tangannya.
"Terimakasih, dok"
Sebenarnya lamaran kerja gue emang udah sampe di rs ini sekitar dua bulan lalu saat dokter Adam, teman yang menawarkan pekerjaan ini pulang lebih dulu setelah acara wisuda. Berbeda dengan gue harus menetap lebih lama karena satu dan lain hal.
Gue gak tau jika proses pertimbangan nya akan secepat ini, bahkan hal ini juga belum sempat gue diskusikan dengan kara. Karena ya, waktu itu gue belum benar-benar tertarik dengan tawaran bang adam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life | Bbyu Vol.2
FanfictionSecond book of My (boy) Friend | Bbyu Vol.1 Banyak hal yang udah gue lalui bersama nata hingga sampai pada tahap ini, dan sekarang tugas gue adalah tetap berada disampingnya untuk melanjutkan apa yang gue dan nata mulai - KARA