Nata's Birthday

483 63 26
                                    

"Sayang .. " panggil kara dari dalam kamar.

Gue yang sedang sibuk main lego sama agler sontak pandang-pandangan sebelum akhirnya lari ke sumber suara.

"Kenapa? Ada apa?" tanya gue panik.

"Leta demam" jawabnya panik.

Dan bener aja, waktu gue cek, suhunya tinggi banget. Pipi leta merah tapi ajaibnya dia gak nangis sama sekali.

"Ade sakit, pah?" tanya agler menarik ujung kaos yang gue pakai.

"Iya kak" jawab gue melirik agler sekilas lalu mengambil alih leta dari pangkuan kara "kita ke Rs, yang" sambung gue kemudian membawa leta keluar kamar dibuntuti si kakak.

Butuh waktu satu jam untuk gue sampai Rs dengan keadaan lalu lintas yang macet parah.

Infeksi radang tenggorokan. Akhirnya pertanyaan kara tentang nafsu makan leta yang memburuk akhir-akhir ini terjawab.

"Stttt.. Jangan nangis ya, kan leta mau sembuh"

Kara menitikan air mata nya tak kalah deras dengan tangis leta saat dipasang infus.

Kara menitikan air mata nya tak kalah deras dengan tangis leta saat dipasang infus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*cepet sembuh bidadari kecilku

Sumpah, kali pertamanya leta sakit dan harus sampe di infus gini adalah pengalaman terburuk dalam hidup gue. Dari lahir sampe sekarang, daya tahan tubuh leta lebih kebal dibanding kakak nya dulu, tapi ya sekali nya sakit, dia berhasil membuat gue gak bisa ngapa-ngapain selain ngelusin pipi gembul dia.

Setelah mulai tenang, leta akhirnya tidur dipangkuan kara.

"Dipindahin aja ke bed, yang" bisik gue.

Kara menggelengkan kepalanya.

"Dipangku aku aja, kasian kalau dia nangis lagi" jawabnya yang lagi-lagi mengeluarkan bulir air mata.

"Enggak bakal nangis, sini aku yang pindahin"

Dan dengan amat sangat perlahan, akhirnya leta bisa tidur di bed dengan posisi andalannya.

"Leta gak bakal kenapa-kenapa kan?" tanya kara lirih. Jangan tanya dia nangis atau enggak, dari mulai dokter nyentuh leta, kara gak berhenti nangis.

"Enggak sayang, leta pasti sembuh. Udah kamu nya jangan nangis, leta bangun nanti kalau kamu nangis, dia ikutan nangis juga" jawab gue membawa kara kedalam pelukan.

...

Sekitar jam delapan malam, ibu tiba di rumah sakit.

Tidak hanya itu, cadel juga udah stay di kamar rawat leta sejak jam kerjanya usai. Nano masih honeymoon sama devina dan belum balik. Sementara demas, dia lagi gak bisa jauh-jauh dari uci yang sedang hamil besar.

Marriage Life | Bbyu Vol.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang