chapter 29

3.7K 310 43
                                    

"Se-sena saem" Ujarku terkejut bagaimana bisa sena saem mengetahui rumahku ah ralat rumah min yoongi.

"Hai namjel" Sapa nya dan ku jawab dengan senyuman canggung.

"Oh ya apa min yoongi ada didalam?" Tanyanya. Tunggu what!!  Min yoongi?.

"Min yoongi?" Bukannya menjawab aku justru bertanya balik.

"Iya, min yoongi apa benar ia tin.... "

"Ada siapa chagi?"

Sebelum sena saem menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba yoongi oppa datang dari arah belakang dan cukup terkejut juga dengan kedatangan sena saem.

"Sena?" Ujar yoongi oppa.

"Hai yoon kau tidak menyuruh tamu mu ini untuk masuk?" Sena saem berbicara dengan yoongi oppa.

"Oh ya si-silakan" Ujar yoongi oppa mempersilahkan sena saem untuk masuk dengan raut wajah terlihat bingung.

Setelah sena saem di persilahkan masuk ia pun langsung terduduk pada sofa ruang tamu dan juga yoongi oppa yang ikut duduk disisi lain sofa.

Aku langsung menuju dapur untuk menyiapkan minuman untuk sena saem.

Author pov

"Jadi apa yang membuatmu datang kesini?" Ujar yoongi yang terus menatap sena tajam.

"Ternyata tempat ini masih sama seperti dulu dan yang membedakannya foto pernikahan kalian" Bukannya menjawab sena malah berucap yang lain sambil menatap foto besar diatas dinding.

Dua insan berbeda jenis sedang berpelukan mersa dengan senyum bahagia dan pakai pernikahan melekat indah pada dua insan itu. Ya itu foto pernikahan yoongi dan namjel.

Dan saat itu juga namjel keluar dari arah dapur dengan membawa dua cangkir minuman yang ia bawa mengunakan nampan.

"Silakan saem di minum dulu" Ujar namjel ramah kemudian ia duduk di sofa yang berbeda juga dengan yoongi dan sena.

Tau kan posisi mereka jadi sofa nya bentuk U gitu sena di sofa yang tengah yang panjang sedangkan yoongi dan namjel disisi kanan kiri sofa yang sena dudukin. #pahamkan😑.

"Terimakasih namjel" Ujar sena dan mengambil cangkir yang telah berisi teh.

Namjel dan yoongi pun terdiam menunggu sena selesai meminum teh nya. 

"Jadi apa yang membuatmu datang kemari sena?" Tanya yoongi setelah sena meletakkan cangkirnya di meja.

Sebelum sena menjawab pertanyaan yoongi sena tersenyum kearah namjel dan berucap.

"Boleh aku meminjam suamimu sebentar min namjel?" Ujar sena yang membuat namjel dan yoongi pun heran.

"Maksudmu?" Itu yoongi yang berbicara.

"Aku mendapat undangan ke pesta ulang tahun teman ku oppa dan pesta itu di wajibkan membawa pasangan" Ujar sena pada yoongi dan menatap yoongi dengan arti tak terbaca.

"Bagaimana namjel apakah boleh?" Ujar sena lagi dan bertanya pada namjel.

"A-aku mengizinkannya" Ujar namjel dengan satu tarikan nafas.

"Namjel!!" Saut yoongi tajam kepada namjel dan membuat nyali namjel menciut.

"Maaf oppa pastikan yang mengadakan pesta itu juga teman oppa dan kau juga harus menghadirinya" Ujar namjel sambil menundukkan kepalanya. Takut menatap yoongi.

"Good girl" Ujar sena.

"Lalu tunggu apa lagi oppa?. Cepatlah bersiap-siap aku akan menunggu mu" Setelah berkata seperti itu sena menatap lagi mata tajam yoongi lalu meminum teh nya.


"Aku tau ini hanya akal-akalan mu saja" Ujar yoongi.

Sekarang mereka, yoongi dan sena telah berada di dalam mobil yang melaju dengan dikemudikan oleh yoongi.

"Ya. Aku masih ingin bersamamu oppa. Apa tidak boleh?" Ujar sena yang hendak menyentuh tangan yoongi yang tidak memegang kemudi dan langsung di tepis kasar oleh yoongi.

"Sadar sena yang kau lakukan ini salah" Ujar yoongi yang matanya mulai semakin tajam menatap jalanan didepan sana.

"Iya aku tahu aku salah tapi aku masih mencintai mu oppa" Ujar sena.

"Buang semua rasa mu itu. Aku telah memiliki istri" Ujar yoongi.

"Istri? Apa yang kau bisa banggakan dari istri mu itu" Ujar sena dengan senyum mengejek.

"Dan aku tahu kau pasti belum melakukannya dengan istri mu itu" Lanjutnya dengan menengkan kata melakukan dan istri.

"Jujur saja oppa kalau kau belum melakukannya"

Yoongi masih terdiam mendengar kan sena berbicara.

"Aku kasian padamu. Aku tahu juga kau menyesal memiliki istri seorang anak kecil yang tidak bisa apa-apa"

"CUKUP!!!" Teriak yoongi dan langsung mengerem mobilnya.




_________________________________________________

Mau curhat bentar.
Entah kenapa aku ngerasa udah nggk mau buat ngelanjutin cerita ini. Karena apa? Aku kayak ngerasa nggk pede dengan hasil vote dan yang baca itu jauh banget 😔😔. Aku kayak ngerasa cerita ku nggk bagus cerita ku jeles kandang suka nggk jelas alurnya terus banyak typo juga.

Buat para readers ku aku minta maaf juga kalo ada salah 🙏🙏🙏.

Dan aku nggk nulis TBC lagi karena aku nggk tau bakal lanjut nulis atau stop sampai disini. 😔😔🙏🙏


my teacher . my husband [ M.Y.G BTS ] [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang