chapter 14

5.9K 357 7
                                    


"Namjel - ah bangun lah kau ingin telat kesekolah" teriak jimin dari balik pintu kamar namjel.

"Ne ne aku sudah bangun" balas namjel tak kalah kencang.

Hari ini rutinitas kembali seperti biasa yaitu dengan namjel yang sekolah namjun bekerja di dunia musiknya dan sepupu mereka jimin yang telah terdaftar masuk ke universitas di seoul dan tak lupa pula orang tua mereka yang sibuk dengan urusan bisnisnya.

Namjel terbangun dari tidur nyenyaknya oleh suara teriakan khas jimin. Kemudian ia langsung memasukin kamar mandi untuk memulai ritual mandinya.

Ditempat lain jimin namjun sudah rapi duduk dimeja makan. Disana pun juga ada nyonya kim.

Namjel turun dari tangga dengan wajah masih mengantuknya walaupun ia sudah mandi.

Namjel duduk di samping jimin didepan namjun.

Mereka memakan sarapannya dengan baik sampai suara nyonya kim menganggu mereka makan.

"Namjel? " panggil nyonya kim.

"Ne" jawabnya.

"Hari ini kamu dijemput sama yoongi ya"ujar nyonya kim.

"Uhuk" namjel langsung tersedak dan hampir saja memuntahkan isi mulutnya mendengar kata nyonya kim.

"Kau tidak apakan sayang" khawatir nyonya kim.

"Tidak eomma" jawab namjel menyakinkan.

"Memang kemaren saat kalian dibutik yoongi tidak bilang ini menghantar jemputmu? " tanya nyonya kim.

"Ne, kemaren ia sudah bilang dan mungkin tadi aku lupa makannya aku kaget" jawabnya dengan santai.

Tin...  Tin...

"Eoh mungkin itu yoongi sudah menjemputmu" ujar nyonya kim.

"Eoh ne eomma, kalo begitu aku perangkat dulu eomma oppa dan jimin annyeong" ujar namjel berjalan ke pintu utama.

Didepan telah terparkir mobil hitam milik yoongi saem bersama yoongi saem didalamnya.

Namjel langsung saja menghampiri yoongi saem didalam mobilnya itu.

"Mianhae saem lama menunggu" ujar namjel sambil memberi hormat.

"Gwenchana, tumben kau bersifat sopan kepada ku" ujar yoongi saem.

"Memangnya salah"

"Tidak juga. Tapi jika hanya kita saja bersikaplah biasa saja kecuali disekolah"

"Ne saem, cepat jalan ini udah hampir siang"

"Baiklah"

Yoongi menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan rumah namjel.

Didalam perjalanan menuju sekolah tidak ada percakapan diantara mereka. Yoongi yang fokus dengan berkendaranya dan namjel yang sibuk dengan pikirannya sendiri.

Saat di perempatan jalan dekat dengan sekolah namjel memberhentikan mobil yang dibawa yoongi saem.

"Ya! Ya! Ya! Stop! Stop! " teriak namjel memberhentikan mobilnya.

"Wae? "

"Sampai sini saja biar aku jalan hingga sampai sekolah"

"Tidak tidak kau ingin aku dibunuh kakakku menurutkan mu disini"

"Jebal saem kau tidak ingin ada gosip panaskan kalau ada yang melihat aku turun dari mobilmu" ujar namjel dengan jurus aegyo nya.

Yoongi saem masih berpikir atas permintaan namjel hingga ia memutuskan.

"Baiklah. Tapi jika aku ketahuan kakakku kau yang harus bertanggung jawab" ujar yoongi saem memberi izin.

"Gomawo saem"

Namjel langsung saja turun dari mobil yoongi saem dan berjalan menuju sekolah yang jaraknya kurang dari 1kilo meter itu.

Setelah namjel masuk ke kelasnya ia disambut oleh temen temennya.

"Namjel - ah" teriak aramorichan.

"Ne? " saut namjel.

"Bagaimana kemaren? " - minrae.

"Kemaren apanya? " - namjel.

"Itu loh yang kau dan jungkook dihukum oleh yoongi saem" - aramorichan.

"Biasa saja memang ada apa" - namjel

"Hufft. Tidak seru lah lebih baik kita tanyakan saja sama jungkook" - yeol ah.

"Semuanya perhatian kalian ingin dengan kabar gembira tidak. Tadi saat aku jalan kearah sekolah ku melihat namjel keluar dari mobil yoongi saem loh"














_________________________________________

TBC

Omo😱 itu siapa yang bilang begitu ya.
Omg penasaran.

Tunggu next chapter ku ae 😂

Jan lupa juga vote n comment aku selalu ingetin loh dan kalau kalian ingin tanya tanya juga bisa kok pasti bakal ku jawab.

Asal jan tanya soal mtk 😂😂

my teacher . my husband [ M.Y.G BTS ] [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang