- PROLOG -

14.2K 275 30
                                    

Wanita itu berjalan masuk kekamar Lisya, kemudian mengelus pelan rambut Lisya.

"Sayang, persiapin diri kamu ya, tiga hari lagi kamu harus menikah," kata Wanita itu sambil tersenyum.

Bagaikan petir di siang bolong, perasaan Lisya campur aduk, bagaimana tidak? 'Menikah' 1 kata itu adalah sesuat yang sangat sulit Lisya terima.

Lisya mengerutkan dahinya, "Gak mau! Belum tamat SMA juga masa udah nikah? Mamah nyuruh Lisya jadi Mamah muda?" tolak Lisya kesal.

Wanita itu tersenyum. Namun Lisya tidak menyukai senyuman Mamanya itu, karena di mata Lisya senyuman itu terlihat seperti seringaian Vampire yang bahagia melihat mangsanya,"Ide bagus sayang! Kalo kamu mau jadi Mamah muda, mama terima aja." Balas Wanita itu dan berjalan pergi keluar kamar.

Lisya menganga tak percaya dengan apa yang dikatakan Mamanya barusan.

"Ih MAMAH NYEBELIIIIN!!"

'Yang bener aja? Masa aku bakalan nikah muda, emang mama pikir anaknya ini gak laku apa? Sampai-sampai harus main jodohin segala, dan apa jangan-jangan calon suami aku ntar kakek-kakek yang udah tua terus kulitnya udah keriputan di tambah kepalanya botak? Astaghfirullah.. jangan sampai hal itu terjadi' Batin Lisya yang masih membayangkan bagaimana calon suaminya nanti.

Sekarang ini pikiran Lisya sangat kacau.
Ini semua terdengar sangat konyol. Walaupun Lisya tidak menolak jika calon suaminya nanti adalah Pria itu.
Namun ini terlalu cepat baginya yang masih berusia 17 tahun.

* * * *

Hai :) , ini karya wp pertama aku, makasih udah mau baca🙃
Kalo ada typo tolong di maklumin:')

Semoga menghibur bagi kalian, dan jangan lupa votie and koment nya ya

1🌟 bintang aja udah berarti buat aku^^

~See you~

The Teacher Is My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang