Lisya langsung masuk kedalam rumahnya. Di rumah, Lisya hanya sendiri karna mamanya belum pulang dan pembantu di rumahnya sedang pulang kampung karna anaknya sakit.
Lisya langsung ke kamarnya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai membersihkan diri, Lisya mengambil piyamanya dari dalam lemari dan memakainya, lalu duduk di depan meja riasnya dan memakai sedikit bedak baby ke wajahnya dan mengoleskan lip gloss di bibir mungilnya.
"Assalamu'alaikum," Kata Anita habis pulang dari kantor.
Lisya yang mendengar suara Mamanya langsung berlari keluar kamar, "Mama!" Teriak Lisya senang menghambur dipelukan mamanya.
"Kamu ini bukanya jawab salam dulu, ini malah teriak teriak," Omel Anita yang sedikit kaget karna ulah Lisya.
"Hehe.. lupa, wa'alaikumussalam," Kata Lisya sambil melepas pelukanya.
"Nah gitu, gimana sekolahnya?" Tanya Anita sambil duduk di atas sofa.
"Yah gitu-gitu aja ma, gak ada yang seru, bosan" Jawab Lisya sambil memakan jeruk yang berada di atas meja.
Anita menggeleng-gelengkan kepalanya, "Kamu ini dari dulu sampai sekarang masih sama aja, Mama mau ke kamar dulu" Kata mama Lisya dan langsung pergi menuju kamar.
Lisya hanya menganggukkan kepala sambil memakan jeruknnya,
Selesai memakan jeruk, Lisya beranjak dari sofa dan menuju kedapur.
'Mm.. enak masak apaan ya?' Pikir Lisya sambil membuka kulkas.
Setelah berpikir-pikir, Lisyapun memutuskan untuk memasak makan malam yang biasa dia buat.
.
"Wah... Bau apa nih enak banget?" Tanya Anita yang baru datang ke dapur.
"Ini Lisya habis masak, ayo makan Ma," ajak Lisya kepada mamanya sambil mengambilkan nasi untuknya dan mamanya.
"Makasih sayang," Ucap mama Lisya kepada Lisya sambil duduk untuk makan.
"Seharusnya Lisya yang ucapin makasih karna mama udah ngebesarin Lisya dengan kasih sayang sampai sekarang".
"Itu udah kewajiban mama sebagai orang tua untuk kamu sayang".
Seusai makan malam, Lisya memutuskan untuk mencuci piring.
"Sayang, sini biar mama aja yang cuci piring," kata Anita sambil merebut spons cuci piring dari tangan Lisya.
"Eh-enggak usah ma, sini biar Lisya aja yang cuci".
"Udah gak papa, biar Mama aja yang cuci, kamu pergi ke kamar aja" suruh Anita.
Karna mama Lisya bersikeras untuk mencuci piring, Lisyapun memutuskan untuk pergi ke kamarnya.
Lisya langsung membaringkan tubuhnya diatas kasur empuknya, tiba-tiba hpnya berbunyi menandakan adanya notifikasi...
🐒CECAN ABNORMALY🐒
Tania : Halo fans, artis dateng nih mana sambutanya😚
Vania :Fans mbahmu_-
Tania :Ih jangan gitchu dong sama dedek:(
Vania :Jijik anjir:(
Tania :Au ah dedek ngambek:(
Vania :Serah lu, eh btw si Lisya mana?
Tania :Eh iya, dari tadi gak nongol-nongol
Lisya :
Ciee.. nyariin princess,
Kangen ya😌?Vania :Iya tuh si Tania kangen ama lu:v
Lisya :
Bilang aja lu jga
kangen sama gue kan😏Tania :Iya van, kalo kangen itu bilang aja. jangan terlalu gengsi:>
Vania : Iya-iya gue kangen:'v
Tania :Eh udah dulu ya, dedek mau bobok cantik :>
Lisya :
Iya tdr aj sna, princess jga mau tdr bye, jng kangen ya :>Tania :Iya jangan kangen ya van, besok kita masih bisa ketemu kok :>
Vania :Dih, siapa jga yg bakal kangen kalian_-
. . .
Vania :Kok sepi? Jng-jng kalian beneran udh tdr?😐
. . .
Vania :Lah anying, gue beneran di tinggal sendirian:(
Vania :Kalian jahat ih sama aku:(
Lisya mematikan honya kemudian meletakkannya di atas nakas, dan membaringkan tubuhnya untuk tidur, tak lama kemudian Lisya masuk ke alam mimpinya.
***
"Lisya, bangun! Kamu gak sekolah?!" Teriak mama Lisya.
"Hoam.. iya mah!" Teriak Lisya sambil mengucek matanya dan pergi ke kamar mandi.
Setelah mandi, Lisya merias dirinya seperti biasa dan langsung turun ke bawah."Ayo cepat sarapan, nanti kamu telat lagi!"
"Iya-iya mah" kata Lisya dan duduk untuk segera memakan sarapanya.
Setelah selesai sarapan, Lisya berlari keluar untuk memasang sepatunya.
"Ayo Lisya cepat naik!" Terian mama Lisya yang sudah berada di dalam mobil.
"Aih.. Iya ma..!" Teriak Lisya sambil berlari menuju kedalam mobil.
TBC
Jangan lupa vote and komen^^
~See you~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Teacher Is My Husband (END)
Teen Fiction📍Jangan lupa follow! Vellisya Nur Rahmalita, gadis SMA berparas cantik dan manis, banyak lelaki yang berusaha keras untuk menjadi pacarnya. Bahkan ada seorang lelaki Psychopath yang selalu mengejar Lisya sejak ia menduduki bangku SMP, orang itu ak...