Setelah membeli baju dan makan siang, Rion langsung mengantar Lisya pulang ke rumah.
Rion merebut tas belanjaan yang ada di tangan Rion, "Biar aku saja yang bawa".
Lisya hanya menganggukan kepalanya dan berjalan masuk ke dalam rumah.
Sebelum masuk ke dalam rumah, Rion melirik kebelakang sebentar kemudian masuk kedalam rumah.
"Terima kasih," ucap Lisya kepada Rion.
"Tidak usah berterima kasih," balas Rion. Rion berjalan mendekat ke arah Lisya, kemudia ia mengelus puncak kepala Lisya, "Aku akan pergi mengurus beberapa pekerjaan sebentar, kamu berhati-hatilah di rumah, jangan keluar rumah tanpa memberi tahuku."
Lisya menahan senyumannya, tak bisa ia pungkiri bahwa ia sangat suka jika Rion memanjakannya seperti ini.
Rion berjalan ke arah pintu keluar, "Jaga Lisya baik-baik, perhatikan setiap sudut rumah ini agar tetap aman! Dan laporkan kepada saya jika kalian melihat seseorang yang mencurigakan," Titah Rion kepada beberapa pria berjas hitam di depannya.
Semua pria yang berdiri di depan Rion menganggukan kepala mereka kompak, "Baik pak! Kami akan menjaga dan melindungi nyonya!" ujar para pria tersebut.
☘️☘️☘️
Pukul 15.25
Zahra berjalan memasuki minimarket, ia mencari beberapa roti dan susu. Setelah mndapatkan apa yang ia mau, Zahra langsung pergi ke meja kasir.
Zahra memberikan belanjaannya ke meja kasir, "Tolong hitung semuanya yah Mas," ucap Zahra sopan.
Laki-laki yang Zahra panggil Mas tadi tersenyum sambil menghitung belanjaan Zahra.
"Mbak anak kuliahan yah?" tanya Mas tersebut karena melihat tas Zahra yang berisi banyak buku.
"Eh? Engga Mas, saya masih SMA," jawab Zahra sedikit terkekeh.
"Ohh.. Maaf yah dek, saya kira sudah kuliah," ucap Mas tersebut, "Totalnya Rp 67.700 dek, " kata Mas tersebut selesai menghitung belanjaan Zahra.
Zahra mengambil uang dari dompetnya, "Aduh saya cuma bawa duit 50.000 ribu, belanjaan saya bisa dibatalin beberapa gak mas?" tanya Zahra karena uang yang ia bawa tidak cukup.
Saat Mas kasir tersebut ingin bicara, Tiba-tiba ada tangan yang membawa banyak belanjaan dari sebelah Zahra, "Tolong hitung semuanya, dan biar saya yang bayar belanjaan perempuan di sebelah saya," ucap laki-laki tersebut membuat alis Zahra berkerut.
"Leo? Apaansih, aku bisa bayar sendiri belanjaan aku, kamu pikir aku gak ada uang buat bayar belanjaan aku?" tolak Zahra tak suka.
"Gue gak bilang kalo lo gak ada uang, gue cuma mau bayarin belanjaan lo doang, emangnya gak boleh?" tanya Leo bingung.
"Gak! Aku bisa bayar sendiri, aku gak mau punya utang sama orang," jawab Zahra. "Mas tolong batalin belanjaan saya sampai jumlahnya pas 50.000 ribu yah," ucap Zahra pada Mas kasir.
"Jangan, totalin aja semuanya mas, biar saya yang bayar!" sela Leo.
Mas kasir dibuat bingung oleh Leo dan Zahra, karena tak mau ambil pusing, ia langsung menghitung total semua belanjaan Leo dan Zahra, kemudian menyebutkan total belanjaan dari kedua orang didepannya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Teacher Is My Husband (END)
Teen Fiction📍Jangan lupa follow! Vellisya Nur Rahmalita, gadis SMA berparas cantik dan manis, banyak lelaki yang berusaha keras untuk menjadi pacarnya. Bahkan ada seorang lelaki Psychopath yang selalu mengejar Lisya sejak ia menduduki bangku SMP, orang itu ak...