Hallo.. aku update lagi nih.. :)
Jangan lupa Vomentnya.. ^^Happy Reading😉
"Lisya ayo bangun sayang.. udah di jemput tuh sama calon suami kamu.." kata Anita yang dari tadi susah payah untuk membangunkan putrinya.
"Iya-iya ma.. ini Lisya udah bangun kok" ucap Lisya dengan mata yang masih terpejam.
"Udah bangun apanya? Cepat mandi sana, kalo enggak mama bakal sita hp sama laptop kamu!" Ancam Anita dan langsung pergi keluar dari kamar Lisya.
Mendengar ancaman tersebut, mata Lisya langsung terbuka lebar dan turun dari atas tempat tidurnya "Ih.. mama kebiasaan deh! Selalu ngancam kayak gitu terus!" Gerutu Lisya sambil menghentak-hentakkan kakinya.
.
Setelah selesai bersiap-siap dikamarnya, Lisyapun turun ke lantai bawah "Bi.. mama mana?"
"Nyonya tadi udah pergi kerja non," kata Bi Maya.
'Ya Allah.. tega banget sih mama ninggalin anaknya, terus sekarang gue harus pergi sekolah naik apa coba?" Batin Lisya sambil menggigit rotinya dengan kasar.
"Non Lisya kalo makan itu pelan-pelan.. " Tegur Bi Maya, "Oh iya non, di luar ada cowok nungguin non Lisya dari tadi, cowoknya ganteng loh non,"
"Lisya pergi dulu Bi, Assalamu'alaikmu" ucap Lisya memberi salam kepada Bi Maya dan langsung berlari keluar rumah.
'Mampus gue, itu beneran dia' Batin Lisya saat melihat orang yang sedang duduk di kursi teras rumahnya.
"Permisi pak.." ucap Lisya sambil tersenyum kaku kepada Rion.
Orang tersebut berdiri, memasukkan kedua tanganya kedalam saku celananya dan memberikan tatapan tajam kepada Lisya.
"Mm.. bapak udah lama nungguin saya?" Tanya Lisya ragu-ragu kepada Rion.
Rion tersenyum kepada Lisya "Tidak lama kok, hanya 1 setengah jam" dari cara berbicara dan ekspresi wajahnya, sangat terlihat jelas bahwa Rion saat ini sangat kesal.
Lisya hanya tersenyum polos seperti orang yang tak berdosa sedikitpun:)
Melihat wajah Lisya yang sangat menjengkelkan membuat Rion merasa kesal "Cepat masuk kedalam mobil saya!" Suruh Rion kepada Lisya.
Lisya menganggukkan kepala dan menuruti perkataan Rion.
.
"ARGH... bagai mana ini? Gua pasti bakal dihukum oleh Bu Leni lagi kalau sampai ketahuan" kata Lisya yang masih berada di dalam mobil Rion sambil meremah roknya.
"Hei! Cepat keluar, apa kamu mau
saya kunci di dalam?" Suruh Rion kepada Lisya karena sedari tadi Lisya tidak juga turun dari mobilnya."Ish.. iya-iya saya keluar!" Kata Lisya dan turun dari mobil.
"Pergi dan masuklah kedalam kelasmu. Saya akan masuk sekitar 20 menit lagi" Kata Rion dan langsung pergi meninggalkan Lisya sendiri di tempat parkiran.
Lisya mengabaikan perkataan Rion dan berjalan mengendap-endap menuju ke kelasnya agar tidak ketahuan Bu Leni dan sesekali berdoa agar tidak ketahuan.
Saat Lisya sedang bersembunyi dibalik tembok, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pelan pundak Lisya.
"Sstt.. diam, ntar ketahua sama Bu Leni" kata Lisya dengan tatapan yang masih fokus kedepan.
"Ohh.. entar ketahuan sama Bu Leni ya?" Kata orang tersebut sambil berkacak pinggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Teacher Is My Husband (END)
Teen Fiction📍Jangan lupa follow! Vellisya Nur Rahmalita, gadis SMA berparas cantik dan manis, banyak lelaki yang berusaha keras untuk menjadi pacarnya. Bahkan ada seorang lelaki Psychopath yang selalu mengejar Lisya sejak ia menduduki bangku SMP, orang itu ak...