"Can!"
"Ai Ae oper kesini!"
"Ayo, Can!! Sedikit lagi!"
Terdengar riuh suara penonton yang sedang menonton pertandingan sepak bola. Hari ini adalah babak final penentuan tim mana yang akan menang, dan salah satunya adalah tim Thecno yang sedang bertanding dengan tim fakultas lain.
"Ai Type, lihat didikanku! Hari ini junior-junior kita terlihat hebat di lapangan!"
No berbicara sambil berteriak di telinga kanan Type, tidak lupa dengan kedua tangannya yang saling memegang pinggang kurusnya, bangga akan anak didiknya.
Type hanya melirik No jengah, "Kau bilang apa? Didikanmu?" lanjutnya dengan tangannya yang masih terlipat di dadanya.
"Didikan kita Type, hhehe. Anak-anak tidak akan sehebat ini tanpa ajaran yang selalu kau berikan padaku suhu."
No sedikit menundukkan kepalanya hormat dengan Type karena kenyataanya walaupun No adalah seorang Captain dia tidak bisa apa-apa tanpa bantuan Type.
"Oh! Type lihat Can sebentar lagi pasti akan mencetak gol!"
"Ayo, Can!!!"
"GOOLLLLLLL!!!!"
Pertandingan berakhir dengan cetakan gol terakhir Can. Seluruh tim berlari ke arah Can dan saling berpelukan tanda kebahagian mereka telah memenangkan pertandingan hari ini
"Wahhh lihatt Type Can kita memang hebat!! Si monyet albino mencetak goll lagi!!"
"Hebat juga anak itu." Sahut Type dengan senyuman seperti seorang ayah yang bangga dengan anaknya.
Berbeda dengan No yang malah lompat-lompat kegirangan dan memeluk Type dengan sangat erat, membuat seorang yang dipeluk kehabisan nafas.
Di sisi lain, Kla yang sedang duduk di bangku penonton melihat No dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Tatapan Kla bertolak belakang dengan tatapan para penonton yang sedang bersorak sorai karena kemenangan tim fakultas mereka.
Kla tidak suka, dia benci melihat No yang dengan mudahnya memeluk seseorang walapun orang tersebut adalah lelaki.
----------------------------------------------------------------
Setelah pertandingan selesai No dan timnya merayakan kemenangan di kafe lagganan mereka. Seperti biasa No selalu berakhir dengan mabuk berat karena dia memang tidak kuat untuk minum alcohol yang merupakan minuman favoritnya.
"Mmhh, Ai Type, N'Can mana gelasku?"
No mencari gelas yang seharusnya berada tepat di depannya tapi gelas itu entah pergi kemana.
Dia mengambil sembarang gelas yang ada di atas meja menyebabkan si empunya marah.
"Ai No! ini milikku!"
Siempunya mengambil kembali gelas miliknya dan mengisinya dengan alcohol kemudian langsung meneguknya dengan sekali tegukan.
"Dasar pelit! Kau Type! Orang paling sok bersih dan pelit sejagat raya!"
No berdiri sempoyongan dan menuding nuding Type, namun yang dituding hanya acuh saja dan asik menuangkan alcohol di gelasya lagi.
Belum penuh Type menuangkannya No langsung mengambil botol tersebut dan meminumnya membuat Type membelalakan matanya terkejut.
"Hei! Kau sudah minum terlalu banyak, No!"
Type mangambil botol dari pegangan No membuat No langsung cemberut seketika dan mengumpat sembarang di depan wajah Type.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's Best Friend
RomanceKengkla seorang anak lelaki SMA menyukai kakak dari sahabatnya sendiri. Dia tidak peduli walaupun usia mereka terpaut 3 tahun, Kengkla selalu bisa mendapatkan apa yang dia mau. "Oohh, iya dia phi..." "Dia imut, kenalkan aku dengan dia!" Nic yang be...