15

2.7K 254 37
                                    

OK, READER!!

WARNING 18+

Kalau ada yang belum cukup umur harap jangan dilanjut yaaa :D

Ini pertama kalinya aku bikin ginian dan aku jijik sendiri sama otak gue!! Yallord!!!

Gak tahu ini bakal jadinya aneh, gak jelas, de el el
Note:
Gue tambahin yak, ada bagian di mana gue ambil adegan di cerita doukyuusei, tho I love that shounen ai so damn much ♥️(bagi penikmat yaoi pasti tau dong, yg gak tau buruan cri komik sma anime nya😎)

semoga reader suka yaa :D

000

.

Techno berkali-kali mengotak atik ponselnya, menghubungi seseorang yang panggilannya selalu saja tidak aktif. Sepanjang perjalanan pemuda itu terus berkomat kamit berharap Kengkla sudah tidak ada disana, di kampusnya.

"Pak, ini saya cuma mau ketemu temen saya. Dia ada di parkiran fakultas teknik, jauh dari sini,pak. Masak bapak tega biarin saya lari sejauh itu?" Rengek Techno pada security yang tidak mengijinkan taxi yang ditumpanginya untuk masuk ke wilayah kampus.

"Maaf, ini sudah peraturan kampus, taxi atau angkutan umum apapun gak boleh masuk wilayah kampus!" Security itu tetap kekeh menolak permintaan Techno dan dengan berat hati akhirnya Techno turun dari taxi dan berlari sampai ke parkiran fakultas tersebut.

Techno bersyukur ia sudah terbiasa lari keliling lapang semenjak masuk kuliah dan dalam waktu 15 menit Techno sudah sampai ke tempat tujuannya. Parkiran itu terlihat sepi dengan hanya beberapa mobil yang Techno yakini itu pasti milik mahasiswa yang terpaksa pulang malam hanya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.

Pandangannya mengerucut ke tempat dimana mobil Kengkla sebelumnya terparkir dan benar mobil tersebut masih ada disana.

Dengan nafas yang terengah-engah Techno berjalan mendekati mobil tersebut, dadanya mulai berdebar, pikirannya terasa gusar karena sudah membuat Kengkla menunggunya selama itu.

Jendala mobil hitam itu tebuka sedikit menampakkan Kengkla yang sedang tertidur dengan lelapnya.

Tuk Tuk Tuk

Techno mencoba mengetuk jendela tersebut, namun pemuda yang berada di dalam mobilnya masih terlelap. Techno'pun membuka pintu mobil Kla, menggoyangkan pundak Kengkla berusaha membangunkan Kengkla namun anak itu masih saja tertidur dengan pulasnya.

Karena Kengkla yang duduk di kursi supir dan Techno tidak mungkin menggedong Kengkla untuk pindah akhirnya Techno putuskan untuk duduk di kursi penumpang menunggu pemuda yang sedang tertidur pulas itu bangun dengan sendirinya.

Cuaca saat itu sangat mendung dan tidak membutuhkan waktu lama hujanpun turun membuat malam terasa semakin dingin. Dengan kunci mobil yang masih menggantug di tempatnya, Techno mencoba menyalakan mobil Kla kemudian ia membetulkan jendela di pintu samping Kengkla, menutupnya rapat agar air hujan tidak mengenainya.

"Dasar ceroboh! udah dibangunin gak bangun-bangun, kunci dibiyarin ngegantung kayak gini, gak takut apa mobil mahalnya di maling orang trus dia dibiarin tidur di emperan kampus?" gumam Techno sambil mencubit hidung Kengkla namun seperti orang mati Kengkla hanya mengerutkan dahinya dan tertidur lagi.

Pemuda disamping Kla hanya bisa terkekeh melihat tingkah Kengkla yang sangat sulit untuk dibangunkan.

Waktu berlalu, aroma hujan dan dinginnya malam mulai membuat Techno mengantuk dan saat Techno akan memejamkan matanya ia mendengar suara Kla memanggil namanya.

My Brother's Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang