.
Techno berjalan gontai ke dalam kamar hotelnya. Malam ini entah kenapa tempat tidur beralaskan sprei putih itu terlihat sangat menggoda di mata Techno.
Bruk
Direbahkannya tubuh kurus itu dan dengan cepat matanya terasa berat saat kulitnya sudah bersentuhan dengan lembutnya selimut.
Kriingggg Kriinggg
"Ya Tuhan!!!"
Techno membuka matanya lebar-lebar, tubuhnya seakan terhentak seperti baru saja terjun dari atas awan. "Bangke!!" Umpatnya setelah berhasil menyadarkan diri (dengan terpaksa) dari kantuknya.
"Hello? .........Yes.........Ok, Im coming down."
.
"Ai'No~ I miccuuu~!!!"
'Apa lagi yang si bodoh itu lakukan....'
Techno masih berdiri di lobi hotel ketika mendapati seseorang sudah sangat mabuk seperti tidak ada lagi hari esok. Pond, seniornya di kapal yang memiliki hobi minum-minum, Techno mulai merasa mungkin Champ menjadi tukang minum semenjak kenal seniornya ini.
"Hey! He's your friend, right?" Tanya seorang perempuan yang terlihat kesal dengan tingkah seniornya.
"Yeaa...Im sorry, he's just-"
"Yes! He's drunk like a dog!!" kata perempuan itu sambil berkacak pinggang.
"I like you too, Karen~!!!" Pond menghampiri perempuan tersebut siap untuk memeluknya dengan bibir yang ia majukan ke wajah perempuan tersebut.
BUG
"Fuck off!! You Ashole!!!" perempuan itu segera menendang perut Pond dan pergi meninggalkan kedua lelaki itu.
'Aw! Itu pasti sakit banget!
"P'Pond? Seharian phi kemana aja? Jangan bilang ngejar cewek lagi! Tau gak, gue udah nyariin P'Pond seharian sampai kaki gue rasanya mau patah! Phi ngilang gitu aja ninggalin dompet ke gue! Gue ud-"
"Ssttt!!!"
Protes Techno panjang kali lebar terhenti karena jari seniornya yang menempel di bibirnya. Techno berdecak sebal.
"Gue habis ditendang cewek, perut gue sakit."
"Kali ini apa lagi?"
Pond nyengir kemudian melanjutkan ucapannya, "Gue suruh dia yang bayar kamar tadi."
"Gila! Seharian phi sama cewek tadi dan cewek tadi yang bayarin phi semua?" Pond menganggukkan kepalanya.
"Makanya dompet jangan ditinggal-tinggal!! Gila lo phi! Harga diri lo sebagai laki-laki gak ada!"
"Nong, sebentar......Kayaknya gue mau muntah..."
Techno memasang wajah jijik ketika melihat wajah seniornya yang mulai memucat, dengan segera ia membawa senior itu ke toilet terdekat namun gagal. Kaos Techno sudah tercemar dengan muntahan Pond.
"Ups, Sorry..."
"P'PONDDD!!!!"
.
Beberapa kaos tergantung di lengan kiri pemuda itu sedangkan lengan kanannya masih sibuk memilah-milah kaos yang lain.
"Oi, Nong No! Lo cuma mau beli kaos sebiji doang kenapa bawa banyak banget deh!" kata seniornya sambil beberapa kali menguap, waktu tidurnya berkurang karena Techno yang menggeretnya keluar pagi-pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's Best Friend
RomanceKengkla seorang anak lelaki SMA menyukai kakak dari sahabatnya sendiri. Dia tidak peduli walaupun usia mereka terpaut 3 tahun, Kengkla selalu bisa mendapatkan apa yang dia mau. "Oohh, iya dia phi..." "Dia imut, kenalkan aku dengan dia!" Nic yang be...