Techno dan Type melangkahkan kakinya ke dalam gedung tua fakultas teknik yang terkenal sebagai tempat paling angker di kampus. No menelan ludahnya bulat-bulat, munafik jika dia bilang dia tidak takut sekarang. Bagaimana No tidak takut, bagi No sendiri gedung ini terkenal angker dan gelap, No benci kegelapan dan hal-hal mistis yang terkandung di dalamnya.
Brak
"GYAAAAAAAA!!!!!!!"
Techno mengeratkan pelukannya pada Type membuat orang yang di peluk memutar bola matanya. Type bisa merasakan tubuh No yang bergetar ketakutan dengan bibirnya yang terus berkomat kamit mengatakan bahwa akan ada hantu yang muncul sebentar lagi.
"No, itu cuma kucing lewat. Lu lebay banget, dah! Sama begituan aja lu takut gimana nanti lu ketemu Trump sama temen-temennya!"
"Gue gak takut mereka, Type! Mereka lu pukul bisa tumbang, tapi kalo hantu yang lu pukul pasti nembus, Type!!"
Type hanya menggelengkan kepalanya, membiarkan No memegang erat lengan kekarnya sambil terus berkomat komit dengan bahasa yang sudah tidak jelas lagi di telinga Type. Mereka terus berjalan sampai dengan di tengah lapangan gedung tua tersebut, tempat di mana Trump dan teman-temannya sudah menanti kedatangan Techno dan Type.
1,2,3,4,5,6,....hmm...12 orang? Gila mereka mau tawuran ato gimana dah? Gua udah bilang datang cuma berdua doang dia malah ngajak satu RT? –batin Type
"Wow! Si kurus dan si besar udah dateng, lama juga ya perjalanan kalian kesini, kirain bawa masa ternyata beneran kalian doang yang datang. Hahahah"
Sapaan Trump membuat suasana riuh di sekitar mereka sedangkang Techno dan Type hanya diam saja tidak merespon. Beberapa detik kemudian Techno membisikkan sesuatu di telinga Type yang memuat Type tersenyum geli mendengarnya.
"Itu maksudnya kita, Type?"
"Iyalah, siapa lagi emang."
"Emang gua sekurus itu Type?"
"Err!"
"Ini pasti gara-gara gua sering deket-deket lu makanya gua keliatan kecil, padahal kemarin nimbang udah naikan berat badan gua."
"No, kita disini lagi serius ,nih! Jangan ngajakin orang ketawa dong!"
Type mengusak rambut Techno membuat Trump yang awalnya tersenyum merendahkan mereka berbalik menjadi marah karena merasa di acuhkan, apalagi sama sekali tidak ada wajah ketakutan di mata mereka melihat Trump membawa teman-temannya untuk menghabisi Techno dan Type.
Trump berjalan mendekat dan sekarang berdiri tepat di depan Techno, tiba-tiba tangannya membelai wajah Techno membuat seorang yang di belai terkejut dan menghempaskan tangan Trump seketika.
"Kalo diliat-liat lu gak ada bedanya sama Pete, ya? Tinggi, kurus, putih, bawaannya minta di belai."
Kalimat yang Trump lontarkan membuat Type mulai naik pitam, tangan dan badannya sudah siap maju untuk memukul wajah Trump namun dengan cepat Techno menghalangi niat Type.
Trump yang melihat Type menahan amarahnya hanya menampilkan senyuman licik pada Type. Dia tahu kelemahan Type sekarang, karena dari awal memang hanya Type tujuan Trump, dia ingin menghabisi orang yang sudah mempermalukannya, membuatnya pingsan dan di skors selama seminggu.
"Tahan, Type!" bisik Techno
"15 menit! Kalau gak ada perubahan, jangan halangin gua buat ngabisin ni orang!" Kalimat Type dengan memandang marah orang di depannya-Trump
"Trump, tujuan kita disini bukan untuk berkelahi."
"Oh! Benarkah? Sayang sekali tujuanku dan yang lainnya untuk berkelahi."-Trump
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's Best Friend
RomanceKengkla seorang anak lelaki SMA menyukai kakak dari sahabatnya sendiri. Dia tidak peduli walaupun usia mereka terpaut 3 tahun, Kengkla selalu bisa mendapatkan apa yang dia mau. "Oohh, iya dia phi..." "Dia imut, kenalkan aku dengan dia!" Nic yang be...