29

1.6K 169 3
                                    

.

"Hei! Tahun baru nanti kita camping yuk?"

Nic menopangkan dahu pada tangan kanannya sembari mendengarkan percakapan beberapa teman di depannya.

"Ai'Nic! Lo wajib ikut!" Pemuda yang duduk tidak jauh darinya memukul pelan punggungnya mengisyarakat keharusan atas rencana mereka.

"Gue absen, ya. Ada acara penting tahun baru nanti."

"Yah! Gimana sih lo!"

"Kemaren lo juga absen waktu kita ajak ke pantai!"

"Kita gak ajak Kengkla jadi gak ada alasan buat lo nolak ajakan kita-kita!"

Technic berdecih mendengar protes dari teman-temannya. Pemuda itu berdiri sambil merenggangkan kedua tangannya keatas, kemudian mengambil tas ransel miliknya meletakkan diatas pundaknya.

"Uda gue bilang gak ada hubungannya sama Kengkla."

Seorang temannya menarik lengan Technic sebelum ia melenggang pergi.

"Acara sepenting apa sampai elo selalu batalin acara main kita?"

"Acara keluarga."

.

Sudah 8 bulan semenjak Techno mengambil cuti kuliahnya dan memutuskan untuk bekerja. Sudah 8 bulan juga Technic tidak melihat kakak laki-lakinya tersebut.

Akibat bangkrutnya usaha sang ayah membuat kondisi ekonomi keluarga mereka menjadi sulit, belum hutang yang harus mereka bayar akibat mandeknya proyek di tengah jalan menambah buruk keadaan keluarga mereka.

Techno tahu semua itu tidak akan terjadi jika ia tidak berhubungan dengan Kengkla. Techno'pun tahu jika semua ini bukan salah dari pemuda itu dan Techno tahu, itu adalah saatnya untuk mereka berpisah. Saat itu juga ia memutuskan untuk bekerja di tempat Champ sebelumnya. Berlayar.

Dengan berlayar ia bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan untuk membantu ekonomi keluarganya dan ia bisa menjauhi Kengkla hingga pemuda itu tidak lagi mencintainya.

Techno sangat tahu, ia telah bertingkah egois hingga melukai perasaan Kengkla.

.

"Apa!! P'No gak jadi pulang??"

"Nic, kakakmu harus segera belayar lagi jadi dia gak bisa pulang ke Thailand untuk sementara"

"Ayah! 2 bulan yang lalu P'No udah batalin buat balik ke sini, sekarang P'No batalin lagi padahal kapalnya lagi dalam perbaikan'kan, yah??? Kenapa ayah gak paksa P'No buat pulang aja??"

"Perbaikan kapalnya ternyata memakan waktu singkat, Nic. Karena itu kakakku gak jadi pulang."

"Huft! Seharusnya ayah lebih memaksa P'No lagi..."

"Nic...."

"Ayah tahu kan, itu hanya alasan phi aja biar dia gak pulang kesini...."

"Nic..."

"Aku yakin ayah dan mae tahu'kan? Nic udah cerita semuanya ke kalian biar ayah dan mae bisa bikin P'No pulang...."

"Hei, Nic dengerin ayah.."

"Harusnya ayah bisa lebih memaksa P'No lagi....."

"Nic, kakakmu pasti punya alasan kenapa dia masih belum ingin pulang. Biarkan dia melakukan apa yang terbaik buat dirinya."

"Tapi ayah......Nic, semakin merasa bersalah dengan P'No.... kalau bukan karena Nic..."

"Hei! Kau tahu kakakmu sangat menyayangimu! Dia bahkan selalu marah sama ayah dan mae kalau terlalu keras denganmu."

My Brother's Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang