22

2.2K 193 12
                                    

.

Sore hari yang seperti biasa, anak-anak tim sepak bola sedang berkumpul di lapangan dengan Techno yang menjadi central diantara mereka.

Bukan! Bagi anggota tim yang lain mungkin sore ini akan berjalan seperti sore-sore sebelumnya. Tapi tidak untuk Techno, Type tidak bisa dihubungi sejak siang tadi.

Nelpon gak diangkat, chat gak di bales, Techno merasa kesepian selama 6 jam ini. Type Menghilang!!

"Aduh, phi! P'Type mungkin lagi di asrama ngerjain tugas." Tebak Perth sedikit jengkel melihat seniornya seperti anak ayam yang kehilangan induknya.

"Mungkin P'Type lagi makan di kantin." Kali ini Can ikut menebak juga namun jitakan yang ia dapat dari rekan-rekan setimnya.

"ITU MAH ELO! MONYET!!" Begitulah kira-kira hinaan yang Can dapat dari menyuarakan pendapatnya.

"Ai'Type gak pernah kayak gini! Dia gak pernah absen latihan! Apalagi gak ada kabar kayak gini! Gue ngerasain firasat jelek!! Tuhan! Selamatkan Ai'Type dari segala macam bahaya!!" Sang kapten tidak segera memulai sesi latihan sore ini namun malah mengajak seluruh tim untuk berdoa bersama, untung semua tim kooperatif dengan menjawab "Aamiin" bersama-sama.

"Ai'No, ayo kita mulai latihannya, keburu makin malem!" Champ yang terbiasa dengan omongan tidak warasnya tumben memberi saran yang benar diikuti dengan seluruh tim yang hanya bisa manggut-manggut mengiyakan perkataannya.

"Gue ada ide! Latihan hari ini lari keliling kampus sambil nyariin Type!"

"AAPPPAAA!!!" Seluruh anggota tim berteriak tidak lupa dengan ludahan mereka yang terbang bebas mendarat di wajah Techno.

'I swear that every word you sing you wrote them for me~'

Munculnya lagu James Arthur menjadi penanda adanya panggilan masuk dari ponsel sang kapten dan dengan cekatan Techno langsung melihat nama dibalik layar ponselnya.

"Ai'Type!" Teriaknya dan seluruh tim menghembuskan nafas lega.

"Ai'Type! Lo dimana aja? Tumben lo gak ikut latihan? Tadi pagi lo sehat-sehat aja kok sekarang lo ngilang? Lo gak sakitkan? Jangan sakit kayak Nic yang tadi mau muntah-muntah, ya!" cerocosnya sambil berlalu meninggalkan kawanan timnya agar bisa mendengar suara sahabatnya dengan lebih jelas.

"Akhirnya ngabarin juga..., Ok! Sekarang mulai latihannya! Kalian mulai pemanasan aja dulu lari 15 lap dari sekarang!" titah Champ, karena siapa lagi yang harus memberi arahan pada tim jika anak ayam lagi ngobrol sama induknya.

Techno berjalan menghampiri Champ dengan wajah lesu dan dahi yang dikerutkan, oh, tidak lupa dengan bibir tebalnya yang menggerutu entah dengan bahasa apa.

"Kenapa?"

"Ai'Type, dia bilang dia lagi putus sama Ai'Tharn."

"Oh.., itukan udah biasa, ngapain muka lo ketekuk kayak gitu?"

"Aneh aja, tumben dia putus terus galau minta di temenin?"

Akhir kalimat dari Techno hanya menyisakan tanda tanya diantara mereka berdua.

"Oh, mungkin dia udah terlalu cinta." Tebakan Champ.

===

Type mematikan panggilannya dan menatap kekasihnya yang duduk di bangku pengemudi.

"Hei! Ngapain juga ngajak Techno keluar pake cara ribet kayak gini!" Type mulai menggerutu, ia merasa apa yang dilakukan selama 6 jam ini buang-buang waktu saja, ditambah dia harus bolos latihan demi kemauan kekasihnya itu.

My Brother's Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang