.
KENGKLA POV
.
Hangat.
Ya, itu yang aku rasakan ketika aku terbangun dari tidurku. Kusunggingkan senyum di bibirku.
'Ah, dia masih disini."
Lelakiku sedang menenggelamkan wajahnya dalam pelukanku.
Dia pasti sangat kedinginan dengan suhu ac di ruangan ini, belum lagi hanya setengah tubuhnya yang tertutupi dengan tebalnya selimut. Bahkan aku bisa merasakan dingin di kulitnya saat aku menyentuh lembut lengannya yang kini melingkar di tubuhku.
"Phi...?" panggilku, mengecup keningnya.
P'No hanya bergumam tidak menanggapi panggilanku dan kembali mendekapkan tubuhnya semakin erat denganku.
"Aku senang kali ini phi tidak meninggalkanku." Ucapku kemudian kutarik selimut tebal itu hingga menutupi seluruh tubuh kami.
Aku memandang wajah P'No lekat, melihatnya yang masih tertidur terlihat sangat menggemaskan bagiku.
Aku mencoba meraih dagunya, mendekatkan wajahnya padaku, hingga...
DOK DOK DOK
'Abaikan Kla...'
Batinku sambil menarik nafasku dalam-dalam dan kulanjutkan aktifitasku yang sempat tertunda.
"NO! NO! NONG NO!!!!!"
'F*CK!'
DOK DOK DOK
Greek
"Kenapa phi?" ucapku menahan kekesalan dengan berpura-pura menggosok mataku agar terlihat seperti orang yang baru saja bangun tidur. P'Pond terlihat terkejut melihat penampilanku yang hanya menggunakan boxer, mulutnya bahkan tidak lupa untuk mengumpat.
'Bagaimana kalau dia melihat keadaan P'No yang tanpa baju sekarang?'
"Techno masih disinikan?" tanyanya.
"Sebentar..." aku kembali menutup pintu kamarku namun dihalangi oleh P'Pond.
"Kenapa ditutup? Techno masih di dalamkan?" tanyanya kembali kali dengan mata penuh curiganya.
"Hhmm! P'No lagi gak pakai baju, gue pakein dulu!"
See? Melihat ekspresinya sekarang aku yakin dia pasti akan jauh lebih terkejut jika tahu apa yang semalam kami lakukan.
Aku membalikkan badan berencana membangunkan P'No tapi sepertinya lelakiku itu sudah bangun. Wajahnya terlihat sangat lucu sekarang.
"Kla? Kita semalam?" Mata sipitnya kini terbuka lebar, wajahnya yang memerah coba ia tutupi dengan telapak tangannya, dan ..... aku rasanya ingin melompat untuk memakannya lagi.
"Iya, phi. Kau terlihat sangat imut semalam?" godaku dan ia menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, menghentakkan kakinya pada tempat tidur yang tidak bersalah.
Aku berjalan mendekatinya, membuka selimut itu perlahan menampakkan setengah wajah P'No dengan mata yang memandangku dengan malu-malu. Seperti anak kecil yang baru saja bertemu dengan teman barunya.
"Selamat pagi." Ucapku sambil mengacak rambutnya.
"Ini udah siang!" gumamnya dan aku hanya menjawabnya dengan terkekeh.
"Ada P'Pond diluar, mencari phi."
"Oh! Shit!! Gue lupa! Hari ini gue harus check out dan berang-!" ucapannya terhenti dan memandangku dengan tatapan bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's Best Friend
RomanceKengkla seorang anak lelaki SMA menyukai kakak dari sahabatnya sendiri. Dia tidak peduli walaupun usia mereka terpaut 3 tahun, Kengkla selalu bisa mendapatkan apa yang dia mau. "Oohh, iya dia phi..." "Dia imut, kenalkan aku dengan dia!" Nic yang be...