32

1.7K 167 21
                                    

.

Pond memasuki kamarnya yang terlihat gelap dan hanya pencahayaan TV yang menerangi seorang yang tengah terlentang diatas kasurnya.

"Ai'No, udah malam kenapa gak dinyalain lampunya" Tanyanya sambil menyalakan lampu satu persatu.

"Mana mantan lo?"

"..........."

"No?"

"..........."

"Hello? Excuse me? Anybody here?"

"..........."

Kesal tidak ada jawaban dari Techno, Pond segera mematikan TV dan berdiri di depannya.

"Junior jaman sekarang emang rese' ya! Gak ada sopan-sopannya sama senior!"

Techno kemudian membalikkan badannya menutup kepalanya dengan bantal seperti enggan menanggapi kalimat seniornya.

"Woy!! Dengerin orang ngomong!!!"

Pond menindih Techno dan memukulnya berkali-kali dengan bantal. Pond tidak berhenti walaupun Techno sudah menyuruhnya berhenti, hingga akhirnya Techno tidak sengaja menendangnya membuat Pond terjungkal di bawah kasur.

"Ma, maaf phi.. gue gak sengaja!!"

"Sialan lo, No!!"

.

Kedua orang itu tengah berdiri di beranda menikmati angin malam ditemani bir di tangan mereka.

"Jadi dia marah karena lo kasih kaos dari gue?"

Techno mengangguk.

"Lo kejar gak?"

Techno menggeleng.

"Goblok emang."

Techno menatapnya tajam bersiap memukul seniornya namun terhenti ketika Pond mengepalkan tangan di depannya.

"Apa dia masih suka sama gue..?" Tanyanya lebih kepada diri sendiri kemudian meneguk kembali bir yang kini sudah setengah.

"Menurut lo?" Tanya Pond.

"Gak! Kita gak boleh balikan lagi! Demi masa depan Kengkla!" jawabnya meyakinkan diri.

"Emang dia bilang masih cinta sama lo?"

Techno terdiam, apa Kengkla masih mencintainya?

"Semalam aku habis ketemu sama ayah phi. Mae minta aku buat segera selesain masalah aku sama ayah dan aku bisa bawa P'No kembali lagi."

'Dia bilang mau selesain masalah sama ayahnya. Apa ini udah selesai? Apa kita bisa bareng lagi.........'

Techno menghembuskan nafasnya pelan. "Entahlah, phi...."

"Dengar, kalau dia masih suka sama lo, dia pasti bakal balik lagi kesini. Dan....." Pond menggantungkan kalimatnya melirik Techno yang sekarang tengah mendengarkannya dengan serius.

"Kalo itu terajadi apa lo bakal ngasih kesempatan lagi buat dia?"

Apa Techno akan memberi kesempatan lagi untuk Kengkla? Bahkan Techno sendiri merasa tidak ada kesempatan untuk hubungan mereka. Hubungan ini terlalu sulit karena sudah melibatkan keluarga dan masa depan Kengkla.

.

.

Pagi itu seperti dugaan Pond, Kengkla tengah berdiri di depan kamar mereka.

'SHIT!!!'

Techno sedang bersembunyi di balik tembok, berusaha memberi isyarat seniornya untuk membuatnya pergi.

My Brother's Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang