27

1.6K 164 3
                                    

.

Tidak butuh waktu lama foto ciuman Kengkla dan Techno sudah menyebar luas di media sosial, terutama di universita mereka. Siapa yang tidak tahu Techno sebagai seorang kapten tim sepak bola yang sudah membawa timnya menang di kejuaraan manapun dan Kengkla seorang mahasiswa tampan yang menjadi incaran para wanita sejak pertama menginjakkan kakinya di universitas.

Tentu saja banyak mahasiswa yang terkejut dengan hal tersebut, berbagai desas-desus muncul mengenai hubungan mereka.

"Apa? Ai'No godain Kengkla dan cuma mau ambil hartannya dia??!!!"

Teriakan Type saat mendengar Can sedang bergosip dengan Perth dan Good.

"Siapa orang g*blok yang bilang kayak gitu!!"

Type mencengkeram kerah Can membuat si kecil ketakutan, Can yang tidak tahu menahu hanya menceritakan apa yang ia dengar.

"P'Type, aku juga gak percaya hal itu! Aku cuma denger dari gossip cewek-cewek ganjen yang sering deketin nong Kla di kantin."

"Ck! Awas aja kalo gue ketemu mereka! Gue bakal-"

"Lo ngapain Type? Buruan mulai latihan!"

Suara Techno memotong pembicaraan Type, sang kapten berjalan menuju lapangan beserta dengan junior-juniornya melakukan aktifitas seperti biasa.

"P'No, dia beraktifitas seakan gak terjadi apa-apa."

Perth merasa aneh dengan sikap sang kapten akhir-akhir ini, begitu juga dengan Can dan Good yang juga merasakan hal yang sama.

"P'Type, apa P'No baik-baik saja?"

Lanjut Can kepada Type yang hanya memandang sahabatnya itu dari kejauhan, "Gue harap dia baik-baik aja."

.

.

BRAK

Technic memukul meja di depannya dengan keras, ia memperlihatkan layar ponselnya pada seorang yang duduk disana.

"Apa ini? Lo gila, Kla!! Orang-orang pada tahu hubungan kalian!!"

"Oh? Emang itu tujuan gue."

Jawaban datar Kengkla seakan tidak peduli betapa terkejutnya Technic melihat foto tersebut.

"Apa lo pikir P'No suka hubungannya diumbar dengan cara kayak gini!!"

Si pendengar tidak menghiraukan ucapan sahabatnya, ia hanya sibuk dengan ponselnya enggan menatap seorang yang berbicara dengannya.

"Lo egois, Kla!" dan Technic yang sudah mulai jengah dengan sikap Kengkla meninggalkannya begitu saja karena ia tahu apapun yang dikatakannya tidak akan di dengarkan oleh sahabatnya itu.

.

.

Techno baru saja selesai dengan latihan sorenya, Kengkla sudah tidak pernah lagi datang untuk menjemput dirinya sejak kejadian di kafe tersebut. Mungkin Kengkla sudah mulai membenci dirinya, karena Techno sudah mengingkari janjinya, janji untuk tidak akan meninggalkan Kengkla.

"No, ada nong Nic."

Champ datang menemuinya yang masih berada di dalam loker dengan adiknya Nic yang berdiri di belakang Champ.

"Gue tinggal kalian dulu, ya."

Hanya ada Techno dan adiknya di dalam loker tersebut, suasana loker terasa dingin dan sunyi karena tidak ada yang memulai pembicaraan. Nic berjalan mendudukan dirinya di samping Techno yang sedang mengenakan sepatu, pemuda yang lebih muda itu mulai memecahkan kesunyian di antara mereka.

My Brother's Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang