3. Rapat

594 59 1
                                    

Rasanya, sudah lama Alifya tidak menempel puisi di mading lagi. Hari ini sepulang sekolah ada rapat OSIS. Vina sedang berjalan menuju ruang OSIS. Sesampainya di sana, sudah terlihat ada Kevin dan Bian sedang duduk.

"Assalamu'alaikum." Salam Vina seraya masuk ke dalam.

"Wa'alaikumsalam." Ucap Bian.

Vina meletakkan tasnya di kursi.

"Fit, gue duduk sini ya." Izin Vina.

"Iya, duduk aja." Fitri tersenyum.

"Jajan yuk, Fit?"

"Ayo, deh. Laper gue."

Mereka berdua hendak berjalan. Namun, suara Kevin membuat keduanya berhenti.

"Vina." Panggil Kevin.

Vina berbalik. Menatap ke arah Kevin.

"Ya, Kak?"

"Gak nempel puisi di mading lagi?"

"Oh, itu sebenernya bukan puisi buatan aku, Kak. Itu punya temen kelas."

"Gue kira punya Vina. Lumayan bagus lho puisinya, gue suka."

Vina terkekeh mendengarnya. "Nanti aku kasih tau temen deh biar bikin puisi lagi."

"Enggak, jangan. Gue mau, lo yang bikin."

"Ya udah gimana nanti aja deh, Kak. Aku ke bawah dulu ya."

Kevin terkekeh melihat ekspresi lucu Vina. Vina dan Fitri bergegas ke lantai bawah untuk membeli makanan dan minuman.

•••

"Kevin! -" Napas Ghifari tersenggal-senggal karena habis berlari. "Na." Lanjutnya.

Padahal, Kevin sudah menengok ke arah pintu. Ghifari terkekeh sambil masih ngos-ngosan.

"Nama lo sama Vina mirip sih, udah kayak kembar aja." Celetuk Bian sambil terkekeh.

"Lagian Ghifari kenapa manggilnya Kevina sih." Kevin berdecak.

"Sorry, gue telat." Ucap Ghifari yang kemudian masuk ke dalam.

Ghifari menghampiri Vina.

"Na, gue nyariin lo tadi. Gue kira lo udah balik, taunya udah di sini duluan. Bangke lo!" Bisik Ghifari kepada Vina.

Vina tertawa mendengarnya. "Ya elo sih maruk banget jadi orang. Ekskul tuh jangan banyak-banyak, repot sendiri 'kan jadinya."

"Tau ah, besok-besok kalo ada rapat tungguin gue pokoknya."

"Lagian lo 'kan ada Aryo, kenapa harus sama gue?"

"Lo tau sendiri Aryo gimana, Na."

Vina tersenyum. Ghifari dan Vina ini satu kelas. Begitu juga dengan Aryo. Mereka itu ibarat partner in OSIS. Kalau ada rapat seperti ini pasti selalu bersama.

Ghifafi berpindah. Ia duduk dengan Farid.

"Ada apa, Vina?" Tanya Kevin yang sedang memimpin jalannya rapat.

"Hah? Gak ada apa-apa kok, Kak. Itu tuh tadi si Ghifari ribet emang."

"Oke, kita lanjut ya rapatnya."

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang