32. Fun games

213 28 0
                                    

Sarapan sudah habis walaupun makanan punya Vina tidak habis karena sudah kenyang.

"Udah pada abis belum sarapannya?" Tanya Sasha.

"Udah, Kak."

"Sudah, Kakak."

"Tunggu turun dulu deh ya makanannya."

"Mau ke mana emang, Kak?"

"Kita mau games, ya 'kan Kak Kevin?"

"Iya, abis ini kita seru-seruan ya. Yang tadi jangan dimasukin ke hati. Anggep aja angin lalu." Kevin tersenyum menawan.

"Ashiyap, Mas Kepin."

Kevin terkekeh mendengarnya. "Udah, Sha. Bawa sekarang aja ke kolam."

"Siap. Ayo, per gugus keluar ya. Dimulai dari gugus pink."

Gugus pink keluar dari dalam aula lalu segera berjalan menuju kolam renang yang ada di resort sana.

Sesampainya di sana, peserta sudah berbaris rapi seperti sebelum-sebelumnya.

"Sebelumnya, Kakak mau tanya. Siapa yang mau ikutan secret game? Permainan ini spesial loh. Pasti seru juga. Perwakilan per gugus satu orang aja ya."

"Tuh siapa tuh."

"Kak Rizki aja."

"Gue mau ah."

"Uthi gih Thi."

"Yo, maju Yo..."

"Ayo empat orang lagi siapa nih."

"Andriyan aja Yan."

"Andi lo jangan pengecut deh."

"Dua orang lagi gengs."

"Gue aja dah."

"Gue ah siapa tau bisa deket sama Kak Bian."

"Apa hubungannya bambang."

"Delapan orang spesial ini gak boleh ikut game yang lain ya. Cuma ini aja. Diharap memisahkan diri, sayang."

"Kok gitu sih."

"Ya udah dah gak pa-pa."

"Yowes, tak apeu."

"Sekarang, gugus merah sama kuning ikutin kakak pj nya."

Gugus merah dan kuning berjalan mengikuti kakak penanggungjawab mereka.

"Pake ya balonnya diiket di kaki masing-masing. Satu orang dua balon. Jadi satu kaki satu balon. Ngerti 'kan?"

"Ngerti dong, Kakak."

Kakak penanggungjawab memberikan balonnya kepada para peserta. Lalu langsung dipakai dan diikat oleh mereka.

"Udah siap semua belom?"

"Keliatannya aja gimana, Kak."

"Siap ya. Kakak itung nih, satu... dua... tiga... mulai!"

Mereka semua mulai berlari ke sana ke sini. Saling berkejaran. Dan sudah ada yang mulai menginjak dan diinjak balon milik lawan mainnya. Terlihat seru. Namun sayangnya gugus ungu tidak diikutsertakan karena salah satu dari mereka tidak ada yang mau mengikuti permainan tersebut alasannya tidak bisa menginjak balon karena takut. Sangat lucu untuk jadi bahan lelucon.

"Dilanjut ya guys. Anak kelas 11 dimohon untuk memisahkan diri. Ikutin Kakak Afiq ya."

Afiq berjalan ke dekat arah yang mau ke toilet. Ia membawa satu buah lilin dan juga korek api.

"Mau ngapain nih?"

"Kita mau dibakar, Kak?"

"Iya, gue mau bakar lo pada."

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang