17. Tentang jurusan

329 28 0
                                    

Pelajaran ketiga telah selesai. Vina sedang membereskan bukunya lalu ia masukkan ke dalam tasnya. Suasana kelas kembali ramai, ada yang langsung pergi ke kantin adapun yang diam di kelas sambil bermain ponsel. Selesai itu, ia mengecek ponselnya.

"Na, anter gue ke koperasi yuk." Ajak Fira.

"Yuk-yuk! Gue juga mau beli keripik kesukaan gue." Ucap Dila yang tiba-tiba datang.

Vina memasukkan ponselnya ke dalam kantung rok abunya. Lalu menatap kedua temannya itu.

"Mau ke koperasi? Ayo, deh." Ucap Vina lalu berdiri.

Mereka bertiga berjalan menuju koperasi sekolah yang menjual makanan dan minuman juga alat tulis. Sesampainya di sana, Fira dan Dila langsung membeli apa yang mereka inginkan. Sedangkan Vina tidak membeli apa-apa.

"Lo gak jajan, Na?" Tanya Fira.

"Enggak, ah. Kalian aja."

"Lah, lo nganterin kita doang dong?" Tanya Dila sambil membayar kepada teteh koperasi.

Vina hanya mengangguk. Ia melihat ke sekeliling koperasi itu. Vina sempat terkejut sedikit ketika menoleh ke samping, di sana ada Kevin yang sedang membeli minuman.

Kevin menoleh ke samping. Matanya berbinar seperti baru menemukan sesuatu yang berharga.

"Eh, Vina." Sapa Kevin santai sambil tersenyum ramah.

Vina ikut tersenyum. "Eh, Kak Kevin." Balas Vina santai mengikuti nada bicara Kevin tadi.

Kevin telah membayar minuman itu. Begitu juga dengan kedua teman Vina yang sedang menunggu Vina sedaritadi. Kevin berjalan keluar dari koperasi diikuti Vina di belakangnya.

"Lo lagi istirahat 'kan?" Tanya Kevin.

"Iya, kenapa?"

Fira dan Dila berjalan mendekat ke arah Vina yang sepertinya masih ingin mengobrol lebih lama lagi dengan kakak kelasnya itu.

"Masih lama 'kan masuknya?"

Vina melihat ke arah jam tangannya. "Yaa lumayan-lah. Baru keluar juga. Kenapa gitu?"

"Pengen ngobrol aja sih sama lo."

"Boleh, mau di mana?"

Kevin melirik Fira dan Dila. "Tapi, kasian temen lo nungguin."

Vina ikut melirik kedua teman kelasnya itu lalu tersenyum. "Kalian, duluan aja ke kelas. Gue ada urusan bentar sama Kak Kevin."

"Gak pa-pa nih kita tinggal?" Tanya Fira.

"Iya, gak pa-pa kok."

"Nanti gue anter Vina sampe ke kelas kok, kalian tenang aja." Ucap Kevin sambil tersenyum.

"Oh, ya udah kalo gitu kita ke kelas duluan ya, Na." Ucap Dila.

Vina mengangguk.

"Duluan ya, Kak." Sopan Fira.

"Iya."

Fira dan Dila berjalan meninggalkan Vina dan Kevin yang masih berdiri di depan koperasi. Mereka berdua duluan menuju kelas. Sedangkan Vina masih berdua dengan Kevin di sana.

Kevin melirik Vina. "Di tribun, yuk?"

Vina melihat ke arah awan yang sedang tidak panas. Cuacanya tidak panas dan juga tidak mendung. Sejuk rasanya.

"Ya udah."

Kevin mengajak Vina menuju ke tribun lapangan basket. Sesampainya di sana, terlihat ada Tama dan Akmal yang asyik bermain bola basket.

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang