"ARGH!!!"
Jeritan Jasmin terbangun dari tidurnya yang menurutnya aneh dan baru kali itu dia bermimpi hal itu. Napasnya tersengal-sengal dan wajahnya tampah berkeringat, Jasmin berusaha mengontral dekupan jantungnya yang berdetak hebat seperti orang yang mempunyai penyakit jantung.
"Ada apa sayang?" Tanya Bu Ratna telah membuka pintu kamarnya Jasmin langsung menghampiri anaknya. Tadi saat dia membuka pintu kamarnya hendak pergi ke dapur, dirinya tidak sengaja mendengar jeritan yang berasal dari kamar Jasmin.
"Aku tidak apa-apa Ma?" Sela Jasmin sambil memeluk ibunya begitu erat. "Barusan aku bermimpi aneh dan buruk, Ma." Kasih tahunya merasa takut.
"Ya udah, lain kali membaca do'a dulu sebelum tidur!" Tegur Bu Ratna mengingatkan, "Sekarang, kamu bangun langsung mandi. Setelah mengambil air wudu langsung shalat subuh ya," Suruhnya karena memang waktu subuh sudah lewat lima menit yang lalu.
"Baik Ma,"
Bu Ratna melepaskan pelukan itu setelah Jasmin sudah tenang. Beliau pun keluar kamarnya Jasmin langsung pergi dengan begitu saja. Jasmin sempat termenung di atas Springbad-nya, memikirkan mimpi barusan. Dibenak pikirannya, banyak pertanyaan mengenai mimpinya itu.
''Siapa lelaki culun didalam mimpiku itu?" Guman Jasmin di dalam renungannya. "Dan lelaki itu berubah menjadi Bayu...'' imbunya mencoba mencerna arti mimpinya itu, itu lah yang telah mengganggu pikirannya, ia merasakan pernah mengalami kejadian di dalam mimpinya itu. Mimpinya itu terasa nyata.
"Ah. Mungkin hanya bunga tidur aja. Atau kah karena semalam aku bertemu sama Bayu Superband di konser mereka. Jadi terbawa-bawa mimpi..." sangkalan Jasmin sambil turun dari atas Springbad lalu mengambil handuk langsung pergi ke kamar mandi.
####
Matahari mulai naik. Jam pun menunjukan pkl 08. 30 WIB. Waktu itu Jasmin sedang berada di kamarnya Rahma. Begitu masuk, kamar itu masih sama, saat terakhir Eva mengadu dombanya. Bedanya, poster Superband yang dipajang didekat Springbad tlah tiada. Rahma sudah melepasnya semenjak Jasmin tidak menyukai Rahma ikut-ikutan mengidolakan mereka. Jasmin duduk di atas Springbad yang rapih, nggak sengaja dia melihat bingkai sebuah photo diatas lemari samping ranjang. Diambil-lah photo itu langsung dilihatnya.
"Ini kan photo kak Rahma. Tetapi siapa lelaki culun disampingnya?" Tanya Jasmin kepada dirinya sendiri, "Kok, lelaki culun itu mirip benget sama lelaki yang ada di dalam mimpiku semalam ya?" Pikirnya baru ingat, membuatnya tambah bingung dengan itu semua. Dia menyimpan kembali photo itu ketempat semula. Jasmin pun terperanjak langsung pergi keluar kamar Rahma sebelum sempat melihat photonya Rahma sedang bersama Bayu yang berpenampilan ganteng.
Hari itu Jasmin berniat pergi ke makamnya Rahma untuk curhat kalau dirinya semalam bertemu sama Bayu Superband. Tetapi sebelum pergi, dia harus meminta izin dulu kepada kedua orang tuanya. Begitu dirinya diizinkan, dia pun langsung bergegas pergi.
Selang satu jam kemudian¤¤¤¤
Sesampainya di tempat tujuan. Perlahan namun pasti, manik matanya menangkap sesuatu di samping tempat peristirahatan terakhirnya Rahma. Jasmin menyipitkan matanya dan berjalan mendekatinya.
Dia melihat Bayu vocalisnya Superband sekaligus sang idolanya, berada di makamnya Rahma membuatnya sempat tersontak kaget.
"Itu kan Bayu Superband. Sedang apa dia ada di makamnya kak Rahma?" Guman Jasmin sambil berjalan mendekat. "Atau kah aku sedang mengkhayal Bayu berada di makamnya kak Rahma?" Pikirnya sambil mengetes dengan mencubit pipinya yang cubi. "Argh... sakit juga..." ujarnya sembari mengusap-gusap pipinya yang sakit karena cubirannya. "Berarti aku tidak sedang bermimpi." Imbuhnya tampak berbinar-binar. "Hai" Sapaannya sempat ragu-ragu membuat Bayu meliriknya. "Sedang apa kamu berada di makam Kakakku?" Tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATAKU untuk ADIKKU (END)
Fiksi RemajaRahma yang baru jadian sama Bayu pun harus menjalani hubungan jarak jauh. Bayu pergi ke Korea untuk belajar dan mengejar cita-cita menjadi seorang penyanyi bersama Superband-nya. Sepeninggalan Bayu, kehidupan Rahma sedikit berubah. Ibunya menikah la...