" iya dek beneran?". Rahman berbicara lewat selulernya yang bergambar apel baru saja digigit.
"Iya mas jemput ya di bandara". Wajah rahman yang menjadi sumringah mendengar suara seseorang di balik telefon. " iya jam berapa?".
"Satu jam lagi aku mendarat mas, aku tunggu ya, daahhhhhh love you".
" love you too sayang".Rahman mulai membersihkan berkas berkas diatas meja kerja nya. Dia kepikiran pasti sekarang Ana sedang sibuk memandangi komputer dengan berfikir jawaban dari soal soal itu. Ia pun mulai keluar dari tempat kerjanya dan menuju parkiran untuk mulai melajukan mobilnya menuju bandara. Ia sangat menantikan hari itu. Pasti rindunya terobati setelah ini. Tak lama 45 menit ia membelah kota jakarta untuk menjemput seseorang yang istimewa. Tak lama pesawat mendarat di bandara soekarno hatta. Membuat semangat dalam diri rahman membara melihat senyum gadis manis dari kejauhan yang melambaikan tangannya dengan bahagia di wajahnya.
"Assalammualaikum mas , Ya Allah lama gak ketemu mas udah dewasa banget semakin gede ya sekarang 2 tahun gak ketemu aja udah beda sekarang".
" waalaikumussalam warrahmatullah sayang, masih aja ya kayak anak kecil dasar manja, kamu ditunggu bunda sayang". Ucap rahman mengelus puncak kepala gadis itu dengan kasih sayang.
"Biarin mas , aku disana gak ada yang beliin es krim gak ada yang bisa aku jailin gak ada temen berantem sedih akutu". Balas gadis itu dengan selingan tertawa.
"Sejak kapan kamu pakai cadar ,untung mas hafal sama mata kamu".
" sejak aku disana mas, ayohh pulang mas".
"Kamu di rumahku dulu ya , nanti aja ke rumah bunda".
" lohhh rumah bunda kan rumah mas juga kan?".
"Nanti mas ceritain ayuk pulang dulu"
Mereka pun memasuki mobil dan pulang ke rumah. Mereka memasuki rumah hanya berdua bercerita tentang hari hari mereka. Bercanda tawa hingga Rahman melupakan pekerjaannya. Karena ada berkas penting Rahman mendapati telfon dari sekretarisnya. " dek mas ke kantor dulu anggap aja kayak rumah sendiri assalammualaikum ".
" iya mas waalaikumussalam warrahmatullahhi wabarakatuh hati hati ya mas".Rahma yang berada di dapur mengetahui ada seseorang masuk ke rumah masih memakai seragam sekolah. Sudah pasti dia Ana istri kakaknya. Dia nampak bete' sekali dan pulang dengan wajah yang kurang segar ya nampak sekali kekesalan di wajahnya.
" tuh kan sepi ahh sendiri lagi deh". Ucap Ana melempar tas nya di sofa. Ia pun mulai tiduran di sofa dan menyalakan TV.
"Aku disini nemenin kamu karena suami mu akan meneruskan kuliah". Suara terdengar dari dapur menuju sofa. Sontak ana terkejut melihat wanita itu . siapakah dia? Kenapa bisa masuk rumahnya.
" kamu siapa kok bisa masuk rumah ku". Ucap Ana kaget.
"Tenang aja aku Rahma iya Rahmania adik mas Rahman kamu istrinya kan". Ucapnya meyakinkan Ana.
" ohh gitu yaudah aku mau ganti baju terus masak kamu duduk sini aja nanti aku buatin makanan sama minuman". Ana menyuruhnya duduk.
"Ohh iya udah aku tunggu sini ya aku pengen kenal kamu lebih dekat".
Ana berlalu pergi ke kamarnya dan mandi. Ia memakai gamis yang tidak terlalu banyak motif nya hanya warna maroon saja dengan jilbab warna senada. Selesai sudah jam masih menunjukkan pukul 11.00 dan Ana mulai memasak ayam bumbu pedas. Dan membuatkan minuman es jeruk karena suasana yang panas ini.
" udah nih ayuk makan sama aku". Ucap ana dari dapur. Ia melihat Rahma datang dan mulai membuka cadarnya. Dia sangat cantik dan putih ahh untung saja dia bercadar kalau tidak mungkin tak ada satu laki laki yang lepas dari wajahnya. " masya Allah kamu cantik banget ma".ucap ana pada Rahma.
"Hehe kakak bisa aja, kakak tuh cantik banget". Puji Rahma " makanya mas bisa meleleh". Tambahnya.
" udah ahh yukk makan, ini buat kamu ma". Memberikan lauk pada Rahma
"Ehh iya kak duh kakak masih SMA udah jago masak duh makanya mas gak bisa lembur di kantor. Dulu tuh mas suka gak pulang kak trus buat mikirin nikah duh gak sampek deh untung aja bunda jodohin sama kakak jadi ada yang ngurus". Jelas nya pada Ana.
" ohh gitu ya ma, mas mu tuh nyebelin dulu kaku banget dingin cuek ehh sekarang pinter gombal".
"Masak kak duh mas udah berubah banget".
" hayooo ada yang ngomongin mas nih". Mereka berdua sangat kaget sekali.
"Loh mas udah pulang". Ana mengambil tas Rahman dan mencium tangannya.
" tuh kan aku bilang apa mas gak bisa lembur lagi".
" apa sih dek kamu nih awas ya". Jadi lah kejar kejaran kayak tikus sama kucing.
"Astaghfirullah duhh hancur berantakan ya kalian ini keterlaluan". Ana kaget ketika turun dari tangga setelah meletakkan tas Rahman di ruang kerja.
" maaf sayang adek nakal tuh". Rahman bersembuyi di balik tubuh Ana dan memegang kedua bahu nya dari belakang.
"Mas itu loh nakal kak nyebelin banget". Rahma melempar bantal tapi terkena wajah Ana.
" ya Allah dasar ya kalian. Mas ayoh makan dulu nanti aja berantem nya, Rahma kamu nonton tv sana".
Ana melayani suaminya mengambilkan nasi dan juga lauknya ia berada di depan Rahman saat suaminya makan sampai selesai.
"Dek ayuk ikut mas ke atas males ketemu sama dia". Ucap rahman menggandeng Ana.
" yaudah sana gak peduli wekkk".
Rahman meninggalkan Rahma menonton tv di bawah ia pergi ke atas bersama Ana. Dengan sigap Ana melepas dasi dan menyiapkan baju dari lemari.
"Mas mandi dulu setengah jam lagi kita sholat jamaah sama Rahma juga ya".
" iya sayang". Rahman mencium kening istrinya.
"Cium cium aja bau kamu gak enak ihhh".
" awas ya kamu berani ngatain suami".
Alhamdulilah udah nih makasih buat yang mau baca cerita gak jelas ini. Author yang baru bikin cerita pertamanya dan gapapa sedikit readers nya aku bakalan up trus kok gak bakal di gantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Surgaku
SpiritualANA FARIDHATUL HASAN. Seorang anak dari keluarga Muhammad Hasan ,laki laki yang terkenal sukses dalam bisnisnya. Ana adalah anak pertama dari 2 bersaudara, dia adalah gadis yang ber cita cita menikah muda. FERDIAN RAHMAN FIRDAUS. seorang laki laki y...