23. Beneran Liburan.

13.2K 528 6
                                    

Rahman PoV

Hari ini setelah sarapan kami menuju bandara. Sungguh menentramkan hatiku senyum mereka di bibirnya. Rasanya tak pernah melihatnya sebahagia ini. Bagaimana aku ini tidak bisa membahagiakan istriku sendiri.

Kini kami berada di pesawat setelah pemberangkat pukul 08:00 wib. Kulihat Ana mual mual aku tahu dia mabuk udara. Ingin ku tertawa tapi melihat wajah melasnya dan lemas nya aku menjadi kasihan. Setelah ia mual

kusuruh tidur di pelukanku. Sedangkan aku masih membaca E-mail yang masuk di ponselku.

Hanya seminggu cuti saja banyak sekali pesan yang masuk. Betapa kesalnya aku, mungkin setelah ini akan ku benahi lagi agar bawahanku juga dapat menjalankan bisnis ku tanpa harus aku selalu di kantor.

"Dekk.. bangun sayang bentar lagi turun". Ucapku pelan tepat di telinganya.

Kulihat ia enggan menjawab karena wajah pucatnya terlihat sangat lemas badannya.

"Hm.. iya mas". Ucapnya sangat lirih.

Kami pun turun dan sudah di jemput oleh driver yang sudah kupesan.

"Sayang sudah sampai kita di pulau weh". Ujarku

"Beneran mas ini pulau nya keren banget"

"Beneran mas ini pulau nya keren banget"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku gamau pulang mas disini enak ihh". Ucap istriku membuat ku gemas.

"Sayang kita bisa kesini lagi lagian kita disini 5 hari kan". Jelasku padanya.

"Yahhh.. iya deh mas". Ana mencium ku karena sangat bahagia terlihat dari raut wajahnya.

****

Ana Pov.

Sungguh pulau ini membuatku takjub tak terkira. Ku kira hanya pantai pantai biasa ternyata pulau yang luar biasa indahnya.

Rasanya gamau pulang pengen disini terus tapi kan punya rumah jadi harus tetep pulang. Setidaknya ada waktu 5 hari aku disini untuk merasakan bulan madu ku.

Kini kami menginap di sebuah hotel dan resort yang indah dan nyaman dengan pemandangan air dan kapal kapal yang berlayar.

Kini kami menginap di sebuah hotel dan resort yang indah dan nyaman dengan pemandangan air dan kapal kapal yang berlayar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Imam SurgakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang