18. Ujian cinta

13.6K 461 8
                                    

Apapun masa lalumu itu urusanmu, yang terpenting masa depanmu milik kita berdua

Rahman~

Suasana kantor yang super sibuk, ditambah banyaknya dokumen yang perlu di periksa dan juga masalah yang mengganggu istrinya. Rasanya begitu penat dan membuat kepala pusing.

"Astaghfirullah, kenapa hari ini banyak masalah". Rahman tertidur di meja karena pusing sekali kepalanya dan begitu lelahnya masalah yang menimpa.

Rahma yang baru kembali dari luar kantor merasa tidak enak membangunkan abang nya. Pikirnya mungkin memang Rahman banyak masalah, dia tidak tega melihat wajah Rahman yang begitu melas. Lebih baik Rahma meninggalkan Rahman dan menelfon Ana agar datang kemari.

"Halo assalammualaikum ma, ada apa?". Jawab Ana di telfon.

"Wa'alaikumussalam warrahmatullahi wabarakatuh kak, mas Rahman kelihatannya banyak masalah kakak kesini ya"

"Iya ma, insya allah kakak kesana, yaudah aku tutup telfonnya".

Pikir Rahma kenapa Ana menutup telfonnya dan tidak bilang iya ada masalah apa mereka berdua sebenernya.

****

Ana yang sedang dalam keadaan sedih dan bingung apakah Rahman marah atau tidak. Bisa menerima dia ataukah tidak. Tiba tiba ada telfon dari Rahma. Sebenarnya ia ragu apakah harus ke kantor atau tidak hatinua penuh keraguan dan takut.

"Ya Allah aku harus bagaimana aku takut mas Rahman kecewa".

Ana hanya beristighfar dia membeli bubur kacang ijo saat perjalanan ke kantor Rahman.

"Assalammualaikum" lirih suara Ana, namun tidak ada jawaban dari dalam kantor Rahman.

Pintu yang terbuka sedikit membuat Ana ragu masuk ke dalam ruangannya, ia bingung akhirnya memutuskan untuk melihat sedikit apakah Rahman baik baik saja. Tapi apa yang ia lihat malah menyayat hatinya. Terlihat wanita bercadar menyiapkan bubur ke dalam mangkuk. Tanpa kata ia pergi dan berlari sejauh jauhnya sambil meneteskan air mata.

Hujan deras mengguyur badannya terasa berat gamisnya tersapu angin dan basah kuyup. Hanya suara kendaraan berlalu lalang dan derasnya hujan.

Tinn tinn...
Suara klakson disamping nya ada mobil berhenti dan memanggil nya.

"Annn ... hey ngapain hujan2 ayoh kesini naik". Pinta Rio sambil berteriak.

"Gamau pergi sana". Jawab Ana tanpa melihat.

Rio turun dari mobil membawa payung "kamu kenapa kayak gini aku anterin pulang jangan kayak orang gila nanti kamu sakit".

"Jangan urusin hidup aku pergi aja". Masih dengan tatapan kosong.

"Ayooo an jangan banyak omong kamu masuk ato kamu bakal aku paksa". Ana akhirnya masuk ke mobil Rio dan masih dengan tatapan kosong dan pikiran yang amburadul.

"An kamu kenapa?" Tanya Rio tapi Ana hanya terdiam seperti hilang akal. "Heyy ann jawab". Tanya Rio menatap mata Ana.

Huaaaaa.... hiks hiksss.. tangis Ana pecah namun ia enggan berkata kata dan berceritaa. " anterin aku pulang sekarang cepett". Masih saja sesenggukan ia dengan badan yang kedinginan.

Rio tak bisa menolak melihat Ana yang menangis dengan kencang tadi, akhirnya ia memilih mengantarkan Ana daripada memaksa nya berbicara.

Sampai di depan rumah Ana turun tanpa bicara ataupun mengucapkan terima kasih ia berjalan ke dalam rumah tanpa memperdulikan Rio. Rasa sesak di dadanya tak bisa tertahan kecewa dan sakit menjadi satu. Kini tubuh kecil nya kedinginan  dengan rasa sakit yang membekas.

Ana langsung mengambil handuk dan pergi mandi . Asar pun tiba ia sholat dan menangis mengadu pada Rab nya. Bulir air mata yang terasa tak pernah habis untuk di keluarkan.

Ana sendirian di rumah bahkan ia lupa makan ia merasa pusing kepala nya merasa badannya lemas ia pun tertidur pulas setelah sholat maghrib.

Ana yang terbangun tengah malam karena ingat belum sholat sekarang pukul 22:00, tapi dilihatnya tak ada tanda tanda Rahman pulang.

Ana memutuskan membuka Handphone nya tapi ternyata hanya ada pesan dari sahbatnya

4 massage unread

Safa :
-An di rumah gak ? Mau ke rumah mu ini aku
17:03
-An aku otw ya
17:15
-An kamu kemana si kata mama kamu gak di rumah
20:00
-yaelah ga dibales dasar
20:10


Ana f.
Sorry ya fa aku ga ada di rumah kapan kapan aja aku ceritain semuanya aku banyak masalah.

Ana memutuskan untuk sholat isya' dan tahajud ia mencurahkan  segala keresahan dalam hatinya.

Ya Allah ya Rab ku ampuni hamba mu yang penuh dosa, jika apa yang hamba rasakan karena dosa dosaku hamba ikhlas atas apa yang engkau berikan ini. Jika memang ujian ini untuk mengangkat derajatku kuatkan hamba untuk menghadapi atas apa yang engkau kehendaki. Ya Allah kembalikan suamiku utuhkan lah rumah tanggaku. Aamiin


Assalammualaikum terima kasih atas apresiasinya menjadi pembaca yang baik dan memberi vote untuk cerita aku jangan lupa baca cerita aku yang lain ya baru aku publish hari ini judulnya Hati yang baru, besok insya Allah cover nya mau aku ganti syukron katsiron .

Jangan lupa baca Al Quran nya :)

Ini ya buat kalian yang lagi penantian dan ini bahasanya santai soalnya anak anak sma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini ya buat kalian yang lagi penantian dan ini bahasanya santai soalnya anak anak sma. Btw ini ada cowo yang ganteng dan kaya wkwk.

Imam SurgakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang